Siswa diberikan kesempatan untuk mencari referensi- referensi lain baik buku teks maupun
internet terkait konflik sosial dan kekerasan.
4. Mengasosiasi
Siswa membuat pohon konflik sebagai hasil analisis. Siswa membuat analisis mulai dari akar sebagai
factor penyebab, batang inti permasalahan dan daun sebagai dampaknya.
Masing- masing siswa mampu menarik kesimpulan dari pembelajaran konflik sosial.
5. Mengkomunikasikan
Siswa mampu membuat analisis artikel dengan pohon konflik sosial.
3. Penutup
m. Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan
pelajaran hari ini. n.
Menyampaikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
o. Mengakhiri pelajaran dengan salam
5 menit
Yogyakarta, 28 Agustus 2015 Mengetahui,
Guru Pembimbing Mahasiswa PPL
Drs. Sudarno Niinda Lestari
NIP. 19620830 198903 1 008 NIM. 12413241001
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL
LEMBAR OBSERVASI
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian kompetensi sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai
berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati. 3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati.
2 =apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati. 1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati.
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : XI IPS 2
Semester : 1 satu
Tahun Pelajaran : 2015 2016
Periode Pengamatan : Tanggal 17 s.d.11 September 2015
Butir Nilai :Menghargai
karuniaTuhan YME
yang telah
menciptakan manusia dan lingkungannya. Indikator Sikap
: 1.
Mengucapkan rasa syukur atas keberadaan dan keberagaman kebudayaan yang ada di Indonesia
melalui do’a syukur. 2.
Bersemangat mempelajari kegiatan sosiologi sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat.
No .
NamaPeserta Didik Skor Indikator
Kompetensi Sikap Spiritual 1
– 4 Jumlah
Peroleha n
Skor Akhir
Ket.