Damanhuri
Prosiding Halaqoh Nasional Seminar Internasional Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Ampel Surabaya
286
|
litas, yaitu dari gharib menjadi mashhur, dan dari d{
a’if meningkat menjadi shahih atau hasan sesuai dengan sanadnya.
36
Jumhur ulama mengatakan: hadis d{ a’if
bisa meningkat kualitasnya bila mempu –
nyai dukungan hadis dari jalur sahabat lain.
37
1. Analisis Tawabi’nya :
a. Bagan Seluruh Jalur Sanad Lain
dalam Satu Sahabat:
b. Analisis
Ditinjau dari segai sanadnya, hadis riwayat Abu Hurayrah yang ditahrij oleh
al-Bukhari, mempunyai ta bi’ qas{ir seba–
nyak 6 hadis, 3 tiga tabi’ qas{ir pada peri–
wayat yang bernama: Abu Salmah, dan 3 ta
bi’ qas{ir pada periwayat yang bernama: al-Zuhri.
Tiga periwayat yang mendampingi Abu Salmah sebagai murid Abu Huray
– rah, adalah al-
“’raj, “bi S{alih dan T{awus. Karena Abu Salmah periwayat yang ber
– kualitas thiqah, maka kehadiran tiga peri
– wayat pendampingnya, tidak bisa meng
– angkat dan meningkatkan kualitas hadis
mutaba ’nya yang sudah berkualitas s{ahih.
Begitu juga, redaksi periwayatan yang digunakan ketiga periwayat terse
– but, semuanya menggunakan redaksi
an
نع. Karena Abu Salmah menggunakan
36
Hatim Ibn ‘Azif Ibn Nas{ir al-Awni , Nadwah ‘Ulum al-
H{adith ……., Juz. 11, 15.
37
Jamal al-Din Ibn Muhammad al-Sayyid, Ibn al-Qayyim al- Jawziyyah Wa Juhuduh………, Juz 1, 446.
redaksi
an dengan an’anah yang muttas{il,
maka ketiga periwayat tersebut redaksi –
nya muttasil, tetapi tidak bisa mengangkat menjadi muttasil al-sanad, karena sudah
muttas{il.
Tiga periwayat yang seangkatan de –
ngan al-Zuhri tetapi beda gurunya adalah Qays, al-
“’mash, “bi al-Zinad. Karena al- Zuhri periwayat yang berkualitas: sangat
thiqah dan redaksi ananahnya adalah
muttas{il, keberadaan tiga periwayat yang seangkatan tersebut, tidak bisa mening
– katkan kualitas hadis mutaba
’nya yang sudah berkualitas s{ahih.
Begitu juga, 6 enam periwayat yang seangkatan dengan Ibn Abi
Dhi’bin, tiga periwayat dari guru yang sama, yaitu:
Yunus, al-Zubaydi dan Ma’mar, dan tiga
periwayat dari guru yang berbeda, yaitu: Hammad, Wa
ki’ dan Malik, karena Ibn Abi
Dhi’Ibn berkualtas thiqah dan redaksi perwayatannya menggunakan: Haddatha
– na yang berstatus muttas{il, maka kebera
– daan dari keenam periwayat tersebut ti
– dak bisa mengangkat kualitas hadis mu
– taba
’nya, karena sudah berkualitas s{ahih. Begitu juga, tujuh periwayat yang
seangkatan dengan Adam, tiga periwayat dari guru yang sama, yaitu
: “bd “llah, Muhammad Ibn Harb dan
“bd al-Raz– zaq, dan empat periwayat dari guru yang
berbeda, yaitu : “ffan, al-Hasan, Abu Ku–
rayb, dan al- Qa’nabi, karena Adam ber–
kualitas thiqah dan redaksi periwayatan –
nya menggunakan: Haddathana yang berstatus muttas{il, maka keberadaan dari
ketujuh periwayat tersebut tidak bisa mengangkat kualitas hadis mutaba
’nya, karena sudah berkualitas s{ahih.
Jadi keenam hadis tabi’nya tidak bisa
meningkatkan kualitas hadis mutaba ’nya,
yaitu: hadis al-fit{rah yang diriwayatkan oleh Abu Hurayrah yang ditakhrij oleh al-
Bukhari. Dengan demikian berarti bahwa
Hadis Al-Fit{Rah
Prosiding Halaqoh Nasional Seminar Internasional Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Ampel Surabaya
287
|
hadis tabi ’nya tidak berpengaruh pada
peningkatan kualitas hadis muta ba’n{ya,
yaitu s}ahih lizhdatih.
2.
Analisis
Shawahidnya: a.
Bagan Seluruh Jalur Sanad Multi Sahabat :
b. Analisis: