E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam hal ini responden hanya menjawab dengan
cara memberi tanda tertentu pada alternatif jawaban yang disediakan. Pertanyaan menyangkut variabel Efikasi diri, Norma subyektif, Sikap berperilaku,
pendidikan kewirausahaan, dan Intensi berwirausaha. Dalam penelitian skala ini, skala pengukuran yang digunakan adalah skala
Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur pendapat orang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, penulisan analisis kuantitatif
menggunakan pertanyaan dan skor sebagai berikut: 1. Skor 4 untuk jawaban sangat setuju SS
2. Skor 3 untuk jawaban setuju S 3. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju TS
4. Skor 1 untuk jawabab Sangat Tidak Setuju STS
Tabel 6 Tabel Instrumen Penelitian
NO VARIABEL
Indikator NO Item
1. Efikasi
diri X1
Gadaam, 2008
Kepercayaan diri mengelola usaha 1
Kepemimpinan sumber daya manusia 2
Kematangan mental dalam memulai usaha 3
Memiliki keyakinan yang teguh dalam memulai usaha
4 Kemampuan memulai usaha
5
2. Norma subyektif X2
Ramayah Harun,2005
Keyakinan dukungan dari peran keluarga 6
Keyakinan dukungan teman 7
Keyakinan dukungan dosen 8
Keyakinan dukungan dari pengusaha sukses
9 Keyakinan dukungan dari orang yang
dianggap penting 10
3. Sikap berperilaku X3
Gadaam,2008
Tertarik dengan peluang usaha 11
Berfikir kreatif dan inovatif 12
Pandangan positif terhadap kegagalan 13
Memiliki jiwa kepemimpinan tanggung jawab
14 Suka menghadapi risiko tantangan
15
4. Pendidikan
kewirausahaan X5 Turker et al.2005
dalam Selcuk Turker 2008
Mengembangkan ide-ide kreatif
16
Memberikan pengetahuan wirausaha
17
Mengembangkan kemampuan wirausaha
18
5. Intensi berwirausaha
y Ramayah
Harun 2005
Perencanaan untuk memulai usaha
19
Meningkatkan status sosial dan harga diri sebagai wirausaha
20
Memilih berwirausaha daripada bekerja pada orang lain
21
Mendapatkan pendapatan yang lebih baik
22
F. Uji Coba Instrumen
Agar daya yang diperoleh dengan kuesioner dapat valid dan reliabel maka perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas kuesioner terhadap butir-butir
pertanyaan sehingga dapat diketahui layak tidaknya untuk pengumpulan data. 1. Uji Validitas
Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan menggukur yang seharusnya diukur Kuncoro, 2003. Validitas
berhubungan dengan apakah suatu variabel mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas dalam penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur
penelitian terhadap isi atau arti sebenarnya yang diukur. Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan.
Variabel dikatakan mempunyai validitas yang baik terhadap variabel lain jika : a. Nilai t muatan faktornya factor loadings lebih besar dari nilai kritis
1,96 atau untuk praktisnya ≥ 2. b. Muatan faktor standarnya standardized factor loadings lebih besar atau
sama dengan 0,70. c. Dalam guidelines milik Hair dkk., 1995 dalam Debora, 2010 mengenai
relative importance and significant of the factor loading of each items: loading 0,50 adalah sangat signifikan.
Sedangkan analisis CFA Confirmatory Factor Analysis adalah analisis faktor untuk menguji unidimensionlitas, validitas, dan reabilitas model
pengukuran konstruk yang tidak dapat diobservasi langsung. Dengan demikian tujuan CFA adalah untuk mengidentifikasi apakah indikator merupakan konstruk