C. Kerangka Pikir
1. Pengaruh Efikasi diri terhadap Intensi berwirausaha Efikasi diri sangat dibutuhkan bagi seorang wirausahawan. Menurut
Bandura 1977: 2, efikasi diri adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Atau dengan kata lain, kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya daripada apa yang secara objektif benar. Efikasi diri mempunyai peran penting terhadap
intensi berwirausaha, dengan adanya efikasi diri yang kuat maka seseorang akan semakin yakin dengan apa yang dia lakukan dan tidak ada keraguan ketika
melakukan tindakan untuk berwirausaha. Intensi atau dorongan yang kuat dari dalam diri sangat dibutuhkan untuk bekal membangun usaha. Tanpa intensi
biasanya orang akan takut memulai usaha. Intensi menurut Wijaya 2007 adalah kesungguhan niat seseorang untuk melakukan perbuatan atau memunculkan suatu
perilaku tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa efikasi diri menguatkan niat dan keninginan intensi seseorang untuk melakukan suatu tindakan, dalam konteks ini
yaitu kegiatan berwirausaha. Hal ini diperkuat dengan penelitian: Dengan adanya efikasi diri maka dorongan atau intensi untuk berwirausaha akan semakin kuat
Andika Manda Iskandarsyah Madjid, 2012.
2. Pengaruh Norma Subyektif terhadap Intensi berwirausaha Seorang wirausahawan mempunyai norma subyektif agar lebih yakin dan
semangat untuk memulai membuka usaha. Norma subyektif adalah keyakinan individu untuk mematuhi arahan atau anjuran orang disekitarnya. Sedangkan
menurut para ahli norma subyektif merupakan produk dan persepsi tentang tekanan sosial dalam melaksanakan perilaku tertentu, fieldman 1995. Norma
subyektif mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan intensi berwirausaha karena norma subyektif merupakan bentuk dukungan dari
lingkungan sekitar dalam konteks ini adalah dukungan untuk berwirausaha. Dukungan tersebut dapat berasal dari keluarga, teman, dosen, pengusaha, dan
orang yang dianggap penting. Dapat disimpulkan bahwa ketika seseorang mendapat dukungan yang kuat dari lingkungan atau keluarga, maka akan timbul
niat dan keyakinan dalam diri orang tersebut. Norma subyektif mempunyai pengaruh yang kuat dalam menumbuhkan intensi berwirausaha Astuti and
Martdianty, 2012. 3. Pengaruh Sikap berperilaku terhadap intensi berwirausaha
Sikap berperilaku menjadi dasar untuk individu melakukan suatu kegiatan. Sikap merupakan dasar dari suatu intensi, di mana sikap berperilaku mempunyai
aspek pokok yaitu keyakinan untuk melakukan suatu perilaku. Semakin positif pemikiran suatu individu maka semakin positif juga sikap individu terhadap suatu
objek Fisbein Ajzen, 1975. Sedangkan menurut Mowen dan Minor 2002 sikap merupakan afeksi atau perasaan terhadap sebuah rangsangan. Ketika