Uji Prasyarat Analisis Hasil Penelitian

3. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variabel Efikasi diri, sikap berperilaku, norma subjektif dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha. Analisis regresi berganda dipilih untuk menganalisis pengajuan hipotesis dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis regresi berganda. Tabel 23 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Efikasi diri, Norma subyektif, Sikap berperilaku, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha Independen dan Kontrol Variabel Intensi Berwirausaha Model 1 β Model 2 β Model 3 β Model 4 β Model 5 β Model 6 β Usia 0,278 0,252 0,260 0,250 0,217 0,188 Jenis_Kelamin 0,342 0,321 0,282 0,302 0,296 0,224 Program_Studi 0,236 0,233 0,221 0,214 0,232 0,205 Angkatan 0,201 0,193 0,175 0,187 0,144 0,131 Efikasi_Diri 0,176 0,138 Norma_Subyektif 0,204 0,153 Sikap_Berperilak u 0,222 0,163 Pendidikan_Kewi rausahaan 0,250 0,146 R 2 0,563 0,592 0,596 0,606 0,610 0,670 ∆ R 2 0,563 0,029 0,034 0,044 0,048 0,107 a. Uji Hipotesis I Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Efikasi Diri berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha. Ringkasan hasil analisis regresi dengan menggunakan progam SPSS 20.00 for Windows dalam penelitian ini dapat dilihat pada rangkuman hasil regresi di atas. Berdasarkan ringkasan analisis regresi di atas, diketahui bahwa Efikasi Diri berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha sebesar β 0,176 p0.05; p=0,000. Kontribusi pengaruh Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha s ebesar ∆R 2 0,029; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima. b. Uji Hipotesis II Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah Norma Subyektif berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha. Ringkasan hasil analisis regresi dengan menggunakan progam SPSS 20.00 for Windows dalam penelitian ini dapat dilihat pada rangkuman hasil regresi di atas. Berdasarkan ringkasan analisis regresi di atas, diketahui bahwa Norma Subyektif berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha sebesar β 0,204 p0.05; p=0,000. Kontribusi pengaruh Norma Subyektif terhadap Intensi Berwirausaha sebesar ∆R 2 0,034; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima. c. Uji Hipotesis III Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah Sikap Berperilaku berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha. Ringkasan hasil analisis regresi dengan menggunakan progam SPSS 20.00 for Windows dalam penelitian ini dapat dilihat pada rangkuman hasil regresi di atas. Berdasarkan ringkasan analisis regresi di atas, diketahui bahwa Sikap Berperilaku berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha sebesar β 0,222 p0.05; p=0,000. Kontribusi pengaruh Sikap Berperilaku terhadap Intensi Berwirausaha sebesar ∆R 2 0,034; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima. d. Uji Hipotesis IV Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha. Ringkasan hasil analisis regresi dengan menggunakan progam SPSS 20.00 for Windows dalam penelitian ini dapat dilihat pada rangkuman hasil regresi pada tabel. Berdasarkan ringkasan analisis regresi di tabel, diketahui bahwa Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha sebesar β 0,250 p0.05; p=0,000. Kontribusi pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha sebesar ∆R 2 0,048; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ke empat diterima. Tabel 24 Ringkasan Hasil Hipotesis No Hipotesis Hasil 1. Efikasi Diri memiliki pengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa S1 FE UNY Terbukti 2. Norma Subyektif memiliki pengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa S1 FE UNY Terbukti 3. Sikap Berperilaku memiliki pengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa S1 FE UNY Terbukti 4. Pendidikan Kewirausahaan memiliki pengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa S1 FE UNY Terbukti Sumber: Data Primer yang diolah 2015

C. Pembahasan

1. Pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel efikasi diri berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan analisis regresi diketahui bahwa pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha sebesar β 0,176 p0.05; p=0,000. Kontribusi pengaruh Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha sebesar ∆R 2 0,029. Efikasi diri merupakan kondisi di mana individu percaya bahwa perilaku untuk berwirausaha mudah atau dapat dilakukan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Efikasi diri memiliki peran terhadap niat berwirausaha mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, sebagian besar mahasiswa merasa sudah mempunyai kesiapan mental untuk berwirausaha. Semakin tinggi rasa percaya diri mahasiswa dan kematangan mentalnya maka semakin tinggi perannya untuk membangkitkan niat berwirausaha mahasiswa. Rasa percaya diri sangat dibutuhkan, tanpa adanya rasa percaya diri maka seseorang akan cenderung menghindari suatu pekerjaan atau keadaan karena ketidakpercayaan akan kemampuan dirinya dan merasa dirinya tidak mampu melakukan hal tersebut. Tanpa adanya rasa percaya diri juga menjadikan seseorang sulit berkembang karena tidak berani belajar atau melakukan hal baru dalam hidupnya. Dalam berwirausaha juga dibutuhkan keyakinan akan kemampuan diri, seperti halnya ketika akan memulai membuka usaha modal yang dibutuhkan bukan hanya uang tetapi rasa yakin untuk mengambil tindakan membuka usaha tersebut, semakin yakin akan kemampuan dirinya maka semakin kuat juga niat seseorang untuk berwirausaha. Temuan ini didukung penelitian Indarti dan Rosiani 2008 yang menyatakan bahwa efikasi diri terbukti mempengaruhi intensi mahasiswa. Efikasi diri juga mencakup pengalaman masa lalu di samping rintangan- rintangan yang ada, yang dipertimbangkan oleh individu tersebut. Jika perilaku dirasa menarik bagi individu, maka minat akan lebih tinggi dan sebaliknya. Efikasi Diri sangat memperhatikan beberapa kendala realistis yang mungkin ada Dharmmesta, 1998. Dengan adanya Efikasi diri maka seseorang akan semakin yakin akan kemampuan dirinya, keyakinan tersebut yang dapat mendorong seseorang untuk berani mengambil suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan percaya diri.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efikasi Diri, Faktor Kontekstual dan Sikap Terhadap Intensi Kewirausahaan pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2 101 124

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA : Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

3 13 43

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA: survey pada mahasiswa universitas pendidikan indonesia.

11 72 40

SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA : Survei pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 4 41

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA.

2 8 51

PENGARUH EFIKASI DIRI BERWIRAUSAHA DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 4 194

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA : Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia - repository UPI S PEK 1104537 Title

0 0 4

Pengaruh Efikasi Diri, Norma Subjektif, Sikap Berperilaku, dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Intensi Berwirausaha

1 2 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA: STUDI KASUS PADA MAHASISWA MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 11

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan - PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, EFIKASI DIRI, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA: STUDI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 16