Dari tabel 4.4 maka guru perlu melakukan peningkatan keaktifan siswa ketika pembelajaran seperti melakukan tanya jawab untuk mengarahkan siswa
pada pembelajaran. Siswa perlu dibimbing dalam diskusi kelompok, dalam menyelesaikan masalah dalam kelompoknya. Siswa perlu dilibatkan dalam
melakukan refleksi. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan di siklus I.
4.2.5 Refleksi Siklus I
Hasil Penelitian Siklus I
Hasil belajar pada siklus I ini berupa pengamatan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran discovery penilaian pembelajaran berdasarkan
penilaian proses dan tes formatif. Hasil dari penilaian pembelajaran discovery siklus I ini terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan 1 dan pertemuan 2. Hasil
pengamatan implementasi RPP siklus II dan hasil pengamatan siswa pada siklus II akan disajikan pada tabel 4.3.
Hasil belajar pada siklus I yang memperoleh nilai dari KKM 70 ada 13 siswa, sedangkan
yang memperoleh nilai ≥ KKM 70 ada 25 siswa, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan tindakan menggunakan
pembelajaran metode discovery pada Siklus I diketahui masih terdapat beberapa siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran dengan baik, hal ini disebabkan
karena siswa belum terbiasa menemukan sendiri materi yang dipelajari, tetapi selalu diberi informasi oleh guru. Akan tetapi terlihat ada peningkatan dari
prasiklus 50 yang 6 tuntas naik 16 menjadi 66 siswa yang tuntas pada siklus II. Hasil distribusi skor dan penilaian formatif siklus I dapat dilihat ditabel 4.5
III Kegiatan Inti
Pembelajaran Potensi
: siswa melaksanakan pembelajaran dengan baik, siswa aktif dalam kelompok
masing-masing melakukan tanya jawab, kerja kelompok.
IV. Penutup
Potensi : siswa melakukan refleksi bersama
guru
Hal perlu diperbaiki : refleksi bersama guru
membimbing siswa melakukan refleksi
Tabel 4.5 Distribusi Skor Siklus I
No Skor
Frekuensi Persentase
Keterangan
1 60
7 18
Belum tuntas 2
65 6
16 Belum tuntas
3 70
6 16
Tuntas 4
75 13
34 Tuntas
5 80
3 8
Tuntas 6
85 2
5 Tuntas
7 90
1 3
Tuntas
Jumlah
38 100
Pada siklus I telah dilaksanakan tindakan dengan pembelajaran discovery dapat dilihat dari tabel 4.5 distribusi skor Siklus I, ada peningkatan pada prasiklus
ke siklus I. Dari 50 siswa tuntas pada prasiklus naik menjadi 66 siswa tuntas pada siklus I. Pada siklus I siswa belum tuntas tercatat mencapai 13 siswa atau
34 siswa yang mendapatkan skor 60=18, 65=16 yang belum memenuhi KKM 70. Sedangkan siswa yang tuntas mencapai 25 siswa atau 66 siswa yang
mendapatkan skor 70=16, 75=34, 80=8, 85=5, dan 90=3 sudah memenuhi KKM yang ditentukan yaitu 70. Pada siklus satu skor tertinggi
mencapai 90 sedangkan skor terendah adalah 60, rata-rata adalah 71,18 dan standar deviasi adalah 7,83566. Ada peningkatan hasil belajar matematika siswa
dan skor rata-rata kelas siswa pun meningkat pada siklus I. Berdasarkan Kriteria
Descriptive Statistics N
Minimum Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
38 60,00
90,00 71,1842
7,83566
Valid N listwise
38
Ketuntasan Minimal KKM=70 data hasil perolehan skor siklus I dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.6:
Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Siklus I
No. Ketuntasan
Belajar Jumlah Siswa
Jumlah Persentase
1 Tuntas
25 66
2 Belum tuntas
13 34
Jumlah
38 100
Ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat diketahui bahwa siswa yang mempunyai skor kurang dari Ketuntasan Kriteria Minimal KKM 70 sebanyak 13
siswa atau 34, sedangkan yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sebanyak 25 siswa dengan persentase 66. Ketuntasan belajar siswa siklus I
dapat dilihat pada gambar 4.2
Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Ketuntasan Belajar Siklus I
Akan tetapi pada Siklus I telah terjadi peningkatan pembelajaran yaitu pada kondisi awal yang dapat dilihat pada ketuntasan pembelajaran dari 50 naik
menjadi 66 pada hasil penilaian Siklus I. Berdasarkan kekurangan yang terjadi
66 34
tuntas belum tuntas
pada Siklus 1, ada 13 siswa yang nilainya belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 70. Maka peneliti akan memperbaiki dalam pelaksanaan pembelajaran pada
Siklus II, agar pembelajaran tercapai secara optimal. Hal perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada Siklus II antara lain dengan cara:
a Dalam penyampaian sebaiknya guru jangan terlalu cepat sehingga siswa lebih
fokus dan lebih menekankan pada materi b
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dipahami.
c Siswa melakukan kegiatan pembelajaran berdasarkan langkah-langkah yang
telah disusun guru supaya dilapangan siswa dapat bekerja secara maksimal.
4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II