pembelajaran perlu ditingkatkan lagi agar siswa semakin termotivasi dalam belajar dan akan memberikan sikap positif terhadap teman satu kelasnya. Hasil
pengamatan aktivitas siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus II
No Aspek
Kesimpulan Rekomendasi
I
Pra pembelajaran
Potensi : Siswa telah siap dengan
pembelajaran, Baik
II
Kegiatan Awal Pembelajaran
Potensi : siswa menjawab pertanyaan apersepsi
dan menyimak langkah-langkah kegiatan.
Hal perlu diperbaiki : menjawab pertanyaan
dari guru Lakukan tanya jawab
untuk mengarahkan siswa pada
pembelajaran
III.
Kegiatan Inti Pembelajaran
Potensi : siswa melaksanakan pembelajaran
dengan baik, siswa aktif dalam kelompok masing-masing melakukan tanya jawab,
diskusi kelompok. Baik, berjalan sesuai
harapan
IV.
Penutup Potensi
: siswa melakukan refleksi bersama guru.
Baik, sesuai dengan rencana guru
Dari tabel 4.8 maka guru perlu melakukan peningkatan keaktifan siswa ketika pembelajaran seperti melakukan tanya jawab untuk mengarahkan siswa
pada pembelajaran.
4.3.4 Refleksi Siklus II Hasil Penelitian Siklus II
Hasil belajar pada siklus II ini berupa pengamatan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran discovery penilaian pembelajaran berdasarkan
penilaian proses dan tes formatif. Hasil dari penilaian pembelajaran discovery siklus II ini terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan 1 dan pertemuan 2.
Berdasarkan analisis dan penilaian proses dan tes formatif siswa pada siklus II terdapat 37 siswa yang tuntas atau 97 siswa memenuhi KKM 70. Dari
hasil pelaksanaan pembelajaran siklus II diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada materi manfaat sifat-sifat bangun ruang. Hal ini dapat dilihat
pada hasil ketuntasan belajar siswa yang sudah mencapai KKM 70. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan di siklus II, Distribusi Skor Siklus II dapat dilihat
ditabel 4.9:
Descriptive Statistics N
Minimu m
Maximum Mean
Std. Deviation VAR00001
38 65.00
100.00 90.1316
9.75974
Valid N listwise
38
Pada siklus II telah dilaksanakan tindakan dengan pembelajaran discovery dapat dilihat dari tabel 4.9 Distribusi skor Siklus II, siswa yang tuntas mencapai
KKM 37 siswa atau 97, sedangkan yang belum tuntas mencapai KKM 1 siswa
Tabel 4.9 Distribusi Skor Siklus II
No Skor
Frekuensi Persentase
Keterangan
1 65
1 3
Belum Tuntas 2
70 3
8 Tuntas
3 75
2 5
Tuntas 4
80 1
3 Tuntas
5 85
4 10
Tuntas 6
90 8
21 Tuntas
7 95
9 24
Tuntas 8
100 10
26 Tuntas
Jumlah 38
100
atau 3. Adapun uraian nilainya adalah 100=26, 95=24, 90=21, 85=10, 80=3, 75=5, 70=8, 65=3. Pada siklus II nilai tertinggi mencapai 100
sedangkan skor terendah adalah 65. Rata-rata skor pada siklus II mencapai skor 90,13 sedangkan standar deviasinya 9.75974.
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM=70 data hasil perolehan skor siklus II dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.10:
Tabel 4.10 Ketuntasan Belajar Siklus II
No. Ketuntasan
Belajar Jumlah Siswa
Jumlah Persentase
1 Tuntas
37 97
2 Belum tuntas
1 3
Jumlah
38 100
Ketuntasan belajar siswa pada siklus II dapat diketahui bahwa siswa yang mempunyai skor kurang dari Ketuntasan Kriteria Minimal KKM 70 sebanyak 1
siswa atau 3, sedangkan yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sebanyak 37 siswa dengan persentase 97. Ketuntasan belajar siswa siklus II
dapat dilihat pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Ketuntasan Belajar Siklus II
97 3
tuntas belum tuntas
Siklus II telah terjadi peningkatan pembelajaran yaitu pada siklus 1 ketuntasan pembelajaran dari 66 naik menjadi 97 pada hasil penilaian Siklus
II. Berdasarkan kekurangan yang terjadi pada Siklus II, ada 1 siswa yang nilainya belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 70, ini dikarenakan siswa tersebut
mengalami cacat tubuh pada pendengarannya, sehingga sulit menangkap pelajaran.
4.3 Perbandingan Antar Siklus