Analisis Hasil Wawancara, Observasi, dan Studi Dokumen. Analisis SWOT

selanjutnya akan diperbaiki dengan mengurangi kelemahan-kelemahan tersebut. Masukkan dari pakar akan lebih menyempurnakan draft renstra yang telah disusun oleh penulis. Penulis melakukan uji pakar dengan seorang profesor dan seorang doktor yang menguasai bidang rencana strategis. Kedua ahli tersebut adalah Prof. Sutriyono, MSc., Ph.D. dan Dr. Bambang Ismanto, M.Si. yang saat ini masih aktif mengajar di UKSW Salatiga.

6. Perbaikan desain

Dari hasil perbaikan dari pakar maka akan didapatkan rencana strategis yang lebih baik dan bisa dipertanggung jawabkan. Selanjutnya rencana strategis tersebut akan diserahkan kepada sekolah sebagai alternatif peningkatan mutu melalui serah terima antara penulis dengan pihak sekolah yang diwakili oleh kepala sekolah.

3.6 Teknis Analisis

3.6.1 Analisis Hasil Wawancara, Observasi, dan Studi Dokumen.

Data tentang bagaimana renstra SMPN 1 Bawen disusun serta bagaimana dampak dari implementasi renstra tersebut dipilih mana yang penting dan akan dipelajari, selanjutnya ditarik kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri atau orang lain.

3.6.2 Analisis SWOT

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT dan teknik yang digunakan adalah analisis matrik IFAS Internal Factors Summary, dan analisis matrik EFAS External Factors Analysis Summary dan analisis matrik SWOT Strenghts Weaknesses Opportunities Threats. Langkah-langkah analisis SWOT adalah: 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan acaman yang dihadapi oleh SMP Negeri 1 Bawen. 2. Menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh SMP Negeri 1 Bawen untuk meningkatkan mutu. 3. Menetukan bobot relatif masing-masing faktor berdasarkan tingkat kepentingannya sebagai penentu keberhasilan upaya perbaikan mutu di SMP Negeri 1 Bawen. 4. Menentukan rating atau skor 1 sampai dengan 5 dari masing-masing faktor yang menggambarkan kondisi internal dan eksternal SMP Negeri 1 Bawen. 5. Menghitung total skor dengan mengalikan bobot dan rating untuk masing-masing faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. 6. Menghitung total skor akhir faktor internal kekuatan – kelemahan dan faktor eksternal peluang – ancaman. 7. Menentukan posisi strategis dari faktor internal dan faktor eksternal SMP Negeri 1 Bawen. 8. Menentukan rencana strategis berdasarkan posisi dari hasil analisis SWOT untuk meningkatkan mutu SMP Negeri 1 Bawen. Kekuatan dan kelemahan akan dimasukkan ke dalam Tabel 3.3 yaitu Tabel IFAS. Sementara itu untuk faktor peluang dan ancaman akan dimasukkan ke dalam Tabel 3.4, untuk kemudian dihitung bobot dan skornya. Tabel 3.2 Internal Factors Analysis Summary IFAS NO STRENGT SKOR BOBOT TOTAL 1 2 dst Dst Total kekuatan NO WEAKNESS SKOR BOBOT TOTAL 1 2 Dst Dst Total Kelemahan SELISIH TOTAL KEKUATAN – TOTAL KELEMAHAN = S – W = X Sumber: Hisyam, 1998 http:daps.bps.go.id Tabel 3.3 External Factors Analysis Summary EFAS NO OPPORTUNITY SKOR BOBOT TOTAL 1 2 dst. Dst Total Peluang NO THREAT SKOR BOBOT TOTAL 1 2 dst. Dst Total Ancaman SELISIH TOTAL PELUANG - TOTAL KELEMAHAN= O - T = Y Sumber: Hisyam, 1998 http:daps.bps.go.id

3.6.3 Menyusun Rencana Strategis renstra