24 Kepemilikan dan penguasaan analisis data ini diduga menjadi salah satu kesenjangan
penting  yang  menyebabkan  daerah  mengalami  kesulitas  untuk  memetakan persoalan dan mengembangkan respon yang memadai bagi daerahnya.
D. Sumber Daya Manusia
Selama  ini,  ragam  dan  jumlah  sumber  daya  manusia  yang  terlibat  dalam  penanggulangan HIV  dan  AIDS  sangat  bervariasi  dan  besar,  meliputi  tenaga-tenaga  tingkat  lapangan
pendidik  sebaya,  petugas  penjangkau,  supervisor  program  lapangan,  manajer  program tingkat  lapangan,  tingkat  layanan  petugas  konselor,  dokter  spesialis,  dokter  umum,
petugas  laboratorium,  perawat,  petugas  administrasi,  ahli  gizi,  bidan,  manajer  kasus  dan tenaga  tingkat  koordinasiKPA  di  kabupaten  dan  kota  pengelola  program,  petugas
monevsurveilans,  pengelola  administrasi  keuangan,  sekretarismanajer.  Dilihat  dari  sisi penyedia  layanan, ada tiga  jenis SDM  yang menjalankan  kegiatan  kesehariannya yakni  staf
pelayanan yang disediakan oleh pemerintah, staf OMSOBM, dan staf pelayanan kesehatan swasta.  Kebijakan  SDM  terkait  penangggulangan  AIDS  yang  ada  saat  ini,  belum  mengatur
secara  jelas  untuk  SDM  di  OMSOBM  dan  pelayanan  kesehatan  swasta  khususnya  yang tenaga  non-kesehatan.  Hal  ini  menjadi  tantangan  tersendiri  dalam  hal  penyediaan  SDM
penanggulangan  AIDS.  Sebagai  gambaran,  untuk  beberapa  kebutuhan  SDM  sebagai  mana yang  ditetapkan  dalam  SRAN  2010  -2014  ada  di  CSOCBO  yakni  tenaga  tingkat  lapangan;
Pendidik Sebaya, Petugas Penjangkau, Supervisor Program Lapangan, dan Manager Program di tingkat Lapangan.
Hampir  semua  tenaga  kesehatan  dan  non-kesehatan  yang  bekerja  di  OMSOBM mendapatkan kompensasi berupa fee atau gaji berasal dari bantuan internasional. Hanya
petugas kesehatan  yang  ditempatkan  oleh pemerintah,  dan tenaga  koordinasi  di beberapa kotakabupaten  yang  didanai  oleh  negara.  Sementara  petugas  tingkat  lapangan  masih
mengandalkan  bantuan  luar  negeri.  Tantangan  SDM  terkait  penanggulangan  HIV  dan  AIDS antara  lain;  rekrutmen,  peningkatan  kapasitas,  dan  sistem  remunerasi  untuk  tenaga  yang
bukan  PNS.  Staf  sekretariat  KPAN  dan  KPAD  saat  ini  terdiri  dari  sekretaris  dan  bebera  staf purnawaktu.  Sedangkan  di  KPAD  ada  staf  KPAD  yang  purnawaktu  dengan  pendanaan  dari
Lembaga Mitra Internasional. Untuk wilayah yang tidak ada pendanaan dari lembaga Mitra Internasional, staf purnawaktu tidak tersedia lihat Profile KPA.
25
E. Penyediaan Obat dan Perlengkapan Medik