Kajian Dokumen Kunjungan Lapangan: Wawancara dan Diskusi Kelompok

4

a. Kajian Dokumen

Kajian atas dokumen kebijakan dan program HIV dan AIDS di Indonesia yang dikumpulkan melalui pencarian dokumen yang terpublikasi maupun yang belum terpublikasi, baik dalam bentuk artikel ilmiah, kajianlaporan dan peraturan dan perundangan atau dokumen internal dari lembaga-lembaga yang bekerja dalam bidang HIV dan AIDS atau lembaga penelitian di Indonesia. Metode pencarian dilakukan melalui internet dan pengajuan permohonan ke lembaga-lembaga yang memiliki dokumen terkait. Dokumen yang dikumpulkan dianalisis berdasarkan panduan pertanyaan penelitian dengan kategori informasi sebagai berikut: 1. Peristiwa-peristiwa kunci baik secara nasional maupun internasional dalam kurun waktu 1987 – 2013 yang menjadi konteks munculnya dan berubahnya kebijakan HIV dan AIDS di Indonesia. 2. Jenis kebijakan dan program terkait dengan promosi dan pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan HIV, dan mitigasi dampak. 3. Fungsi sistem kesehatan dalam kebijakan AIDS: tata kelola, penyediaan layanan, pembiayaan, sumber daya manusia, informasi strategis dan penyediaan perlengkapan medik untuk pencegahan dan perawatan. 4. Faktor kontekstual: epidemiologi, komitmen politik, gerakan sosial, komitmen global dan keberlanjutan program. Situasi epidemiologi didapat dari data survei perilaku dan survei HIV, baik yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS atau mitra pembangunan internasional. Lampiran 1 merupakan daftar dokumen yang dianalisis dalam kajian dokumen ini.

b. Kunjungan Lapangan: Wawancara dan Diskusi Kelompok

Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang situasi terkini dari pelaksanaan kebijakan dan program HIV dan AIDS di tingkat provinsi maupun kabupaten, tim peneliti telah melaksanakan serangkaian kunjungan lapangan singkat ke lima daerah Medan, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Manokwari. Selama kunjungan lapangan, tim peneliti melakukan wawancara dan diskusi kelompok dengan menggunakan panduan pertanyaan yang standar dengan melibatkan para pemangku kepentingan kunci penyedia layanan, dinas kesehatan, sekretariat Komisi 5 Penanggulangan AIDS provinsi dan kotakabupaten, rumah sakit dan kelompok pemanfaat program yang terdiri dari waria, pekerja seks, LSL, pengguna NAPZA dan orang dengan HIV dan AIDS. Daftar panduan pertanyaan untuk wawancaradiskusi kelompok terarah dan daftar stakeholder yang diwawancarai atau terlibat dalam diskusi di lima provinsi bisa dilihat di lampiran 2 dan 3. Data yang diperoleh dari lapangan ini ditriangulasikan diantara para pewawancara, provinsi dan dengan hasil kajian dokumen untuk melihat pola, konsistensi, maupun variasi data yang diperoleh.

c. Waktu Pelaksanaan