Prosiding Seminar Nasional
Menyemai Generasi Emas Indonesia Menuju ASEAN Economic Community 2015: dalam Paradigma Ekonomi, Pendidikan, dan Budaya
5
Mencermati hasil identifikasi masalah tersebut, maka permasalahan terkait dengan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan pembelajaran IPS adalah sangat kompleks. Oleh
karena itu, secara metodologis dilakukan pembatasan masalah dengan menfokuskan pada guru kurang memahami bahwa strategi pemecahan masalah sebagai salah satu cara untuk
mengintegrasikan pendidikan karakter yaitu kemandirian dan kepedulian dalam pembelajaran IPS.
STRATEGI KONSEPTUAL 1.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa dari Sekolah Dasar SD sampai
Sekolah Menengah Atas SMA adalah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Pada tingkat SD dan SMP, Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan mata pelajaran yang diberikan dalam satu
kesatuan terpadu, akan tetapi pada tingkat SMA diberikan secara terpisah-pisah karena istilah IPS digunakan sebagai penjurusan kelas. IPS dari literatur ilmiah dinamakan sebagai
Social Studies. Pengertian Social Studies yang dirumuskan oleh National Council For The Social Studies
1994: 3 yaitu:
Social studies is the integrated study of the social sciences and humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated,
systematic study drawing upon such diciplines as anthropology, archaeology, economics, geography, history, law, phylosophy, political science, psycology, religion an sociology, as
well appropriate content from the humanities, mathematics and natural sciences.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat kita pahami bahwa IPS merupakan kajian ilmu yang terintegrasi, tidak terpisah-pisah. IPS mengintegrasikan nilai-nilai
kemanusiaan dan
ilmu-ilmu sosial
seperti: ekonomi,
antropologi, sosiologi,
kewarganegaraan, sejarah. Integrasi tersebut diharapkan mampu menjadikan peserta didik sebagai warga negara yang baik dan taat pada negara. Social Studies juga merupakan sebuah
mata pelajaran tersendiri yang disajikan secara terpadu dimana fokus ilmunya adalah mempelajari dinamika kehidupan masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh Ellis 1998: 3
bahwa Notice the commitement to integrated study. This makes good sense when the subject matter is people
. Pendidikan IPS berfungsi mengembangkan keterampilan, terutama keterampilan sosial
dan keterampilan intelektual. Keterampilan sosial yaitu keterampilan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan hidup bermasyarakat, seperti bekerjasama,
bergotong royong, menolong orang lain yang memerlukan dan melakukan tindakan secara cepat dalam memecahkan persoalan sosial di masyarakat. Keterampilan intelektual yaitu
kemampuan berpikir, kecekatan dan kecepatan memanfaatkan pikiran, cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan sosial dimasyarakat. Hal lain dari fungsi IPS sebagai pendidikan,
yaitu mengembangkan perhatian dan kepedulian sosial anak didik terhadap kehidupan di masyarakat dan bermasyarakat.
Prosiding Seminar Nasional
Menyemai Generasi Emas Indonesia Menuju ASEAN Economic Community 2015: dalam Paradigma Ekonomi, Pendidikan, dan Budaya
6
Dalam pembelajaran IPS perlu adanya pendekatan untuk memberikan pemahaman IPS secara hakiki dan bermakna untuk peserta didik. Seperti yang dikemukakan oleh Arnie Fajar
2005: 116:
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran IPS adalah pendekatan kontekstual untuk mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan, sikap dan keterampilan sosial.
Pendekatan tersebut diwujudkan antara lain melalui penggunaan metode 1 inkuiri, 2 eksploratif dan 3 pemecahan masalah.
2. Strategi Pemecahan Masalah Problem Solving