Pengaruh Pendapatan dan Pendidikan Nasabah Terhadap Minat Nasabah Investasi Emas di BSM KC Warung Buncit. Program Strata Satu (S1), Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam)

(1)

PENGARUH PENDAPATAN DAN PENDIDIKAN NASABAH TERHADAP MINAT NASABAH INVESTASI EMAS

DI BSM KC WARUNG BUNCIT

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh: Moena Azizah 1112046100161

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1437 H


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Moena Azizah. 1112046100161. Pengaruh Pendapatan dan Pendidikan Nasabah Terhadap Minat Nasabah Investasi Emas di BSM KC Warung Buncit.

Program Strata Satu (S1), Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 1437 H / 2016 M.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana minat nasabah terhadap investasi emas. Dalam hal ini penulis membandingkan faktor pendapatan dan faktor pendidikan nasabah. Selain itu, untuk megetahui seberapa besar faktor luar mempengaruhi minat nasabah pada investasi emas. Peneliti mengambil lokasi penelitian di BSM KC Warung Buncit.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif, penulis menyebarkan kuisioner dan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan banyaknya sampel yang diambil. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linear berganda dan uji t untuk mengujiu pengaruh antara variabel pendapatan dan pendidikan.

Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis berganda menunjukkan bahwa variabel pendapatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah investasi emas dengan nilai beta dalam uji t sebesar 0,150 atau sebesar 15% dan variabel pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah investasi emas dengan nilai beta dalam uji t sebesar 0,684 atau sebesar 68,4%. Variabel pendapatan dan pendidikan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap minat nasabah investasi emas dengan prosentase pengaruh sebesar 60,1% dan sisanya 39,9% dipengaruhi faktor variabel lain yang tidak diteliti.

Kata kunci : Pendapatan, Pendidikan, Minat Investasi, Emas Pembimbing : Aini Masruroh, SE.I, M.M


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendapatan dan Pendidikan

Nasabah terhadap Minat Nasabah Investasi Emas di BSM KC Warung Buncit”. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Adapun penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy), Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Mumalat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan moril maupun materil, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud dengan baik. Oleh karena itu, lewat tulisan ini penulis ingin menyampaikan banyak ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., selaku Ketua Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.


(7)

iii

3. Bapak Dr. Abdurrauf, Lc, M.A., selaku Sekretaris Program Studi Program Studi

Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Siti Hanna, S.Ag., Lc,M,A., selaku Dosen Penasehat Akademik.

5. Ibu Aini Masruroh, SE.I, M.M., selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan waktu, ilmu, pengarahan, masukan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Segenap Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama proses perkuliahaan.

7. Pegawai dan nasabah BSM KC Warung Buncit yang telah memberikan waktu

dan kesempatan untuk melakukan penelitian.

8. Kedua orang tua tercinta, Ibu Hj. Muttamimah (almh) dan Ayah H. Zaenal Arifin

yang senantiasa memberikan doa yang tulus dan motivasi.

9. Kakak-kakak, Adik tersayang Awlia Maulida dan keponakan yang senantiasa

menemani dan mendoakan.

10. Keluarga besar yang terus memberikan dukungan dan doa yang tiada henti untuk


(8)

iv

11. Sahabat-sahabat seperjuangan penulis di kampus, khususnya Farah Lisani, Naila

Rahma, Wanda Kurniandy, Syarah Mahbubah, dan Ceisa Shadrina P. yang selalu menemani penulis menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat dan saudara penulis, Sari Chumairoh Hasuzu, Dwiena Fachrunnisa, Dami Lavie Arsy, Suhaibatul Islamiyah dan Sanila Anistya yang senantiasa memberikan motivasi dalam pengerjaan skripsi.

13. Semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya skripsi ini jauh dari kata sempurna, dikarenakan keterbatasannya ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari itu penulis menerima dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi banyak pihak yang membacanya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, 13 September 2016 Penulis,


(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Kerangka Pemikiran ... 10

G. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II ... 14

TINJAUAN PUSTAKA ... 14

A. Tinjauan Teoritis ... 14

1. Pendapatan ... 14

2. Pendidikan ... 17

3. Hubungan Antara Pendapatan dan Pendidikan ... 22

4. Minat Nasabah ... 23

5. Investasi Syariah ... 24

6. Investasi Emas ... 28

7. Produk Cicil Emas (iB) Bank Syariah Mandiri ... 31

B. Review Study Terdahulu ... 32


(10)

vi

METODOLOGI PENELITIAN ... 36

A. Objek dan Lokasi Penelitian ... 36

B. Jenis Penelitian ... 36

C. Tehnik Pengumpulan Data ... 36

D. Populasi dan Sampel ... 39

1. Populasi ... 39

2. Sampel ... 39

E. Metode Analisis Data ... 40

1. Analisis Deskriptif ... 40

2. Uji Validitas dan Realibitas ... 41

3. Uji Asumsi Klasik ... 42

4. Analisis Regresi Ganda ... 45

5. Uji Koefisien Determinasi ... 46

6. Uji Hipotesis ... 46

F. Hipotesa Penelitian ... 49

G. Variabel Penelitian ... 50

1. Variabel Bebas (independent variable) ... 50

2. Variabel Tergantung (Dependent Variable) ... 51

BAB IV ... 55

ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 55

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 55

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 56

1. Jenis Kelamin ... 56

2. Usia ... 57

3. Status Pernikahan ... 58

4. Pekerjaan ... 58

5. Pendapatan ... 59

6. Pendidikan ... 60


(11)

vii

1. Uji Validitas ... 60

2. Uji Reliabitas ... 63

D. Uji Asumsi Klasik ... 63

1. Uji Multikolonieritas ... 63

2. Uji Autokorelasi ... 64

3. Uji Heteroskedastisitas... 64

4. Uji Normalitas ... 65

E. Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 66

F. Uji Hipotesis ... 67

1. Uji Signifikasi Simultan ( Uji Statistik F) ... 67

2. Uji Statistik T ... 68

G. Analisis dan Interpretasi Hasil Penelitian ... 71

BAB V ... 73

PENUTUP ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76 LAMPIRAN


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Review Study Terdahulu ... 32

Tabel 3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha... 42

Tabel 3.2 Variabel Operasional... ... .... 51

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden... ... .... 56

Tabel 4.2 Usia Responden... . ... 57

Tabel 4.3 Status Pernikahan... ... 58

Tabel 4.4 Pekerjaan... ... ... 58

Tabel 4.5 Pendapatan... ... ... 59

Tabel 4.6 Pendidikan... ... ... 60

Tabel 4.7 Uji Validitas... ... ... 61

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas... 63

Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas... ... 63

Tabel 4.10 Uji Autokorelasi .. ... ... 64

Tabel 4.11 Uji Koefisien Determinasi ... 67

Tabel 4.12 Uji Statistik F... 67

Tabel 4.13 Uji t ... ... ... 68


(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Realisasi Investasi Langsung... 2

Gambar 1.2 Harga Emas Desember 2016- Maret 2016... 4

Gambar 1.3 Pergerakan Kurs BI USD Desember 2016-Maret 2016... 5

Gambar 1.4 Kerangka Pemikiran... 11

Gambar 4.1 Scatterplot..... 65


(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada saat ini masyarakat Indonesia telah banyak berubah dari gaya hidup dan budaya produktif menjadi ke arah konsumtif. Tidak hanya mayasrakat dengan penghasilan menengah ke atas melainkan menengah ke bawah ikut menjadi konsumtif. Globalisasi menjadi salah satu faktor perubahan masyarakat, karena adanya promosi dari media cetak, radio ataupun televisi yang menarik sehingga masyarakat membeli produk yang di pasarkan walaupun produk tersebut tidak masyarakat perlukan.

Kata konsumtifdiartikan sama dengan kata konsumerisme. Kata yang terakhir

mengacu pada sesuatu yang berhubungan dengan konsumen. Sedangkan pengertian pola hidup konsumtif akan lebih khusus menjelaskan keinginan mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan secara berlebihan untuk mencapai

kebutuhan/ kepuasa yang maksimal.1

Konsumtif memiliki dampak positif dan negatif, salah satu dampak negatif dari konsumtif ialah pemborosan. Dalam Q.S. Al-Isra ayat 26-27 “Dan berikan kepada mereka haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang yang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan

1

http://polahidupuntuk.blogspot.co.id/2013/06/gaya-hidup-konsumtif-masyarakat.html diakses pada 05/09/2016 05.01


(15)

2

(hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang pemboros itu saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” Maka dari itu, budaya konsumtif di kalangan masyarakat harus dihilangkan. Investasi bisa menjadi alternatif untuk masalah pemborosan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indoneisa, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.2 Investasi adalah penanaman modal yang biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan harta (aktiva) tetap atau pembelian saham-saham, surat berharga lainnya dengan maksud memperoleh keuntungan.3

Gambar 1.1 Realisasi Investasi Langsung

Sumber : www.bareksa.com

2

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta : Balai Pustaka,1991) cet ke.2 h.368

3


(16)

3

Pada gambar 1.1 menunjukan nilai investasi langsung di Indonesia tiap quartal cenderung naik. Contoh, pada quartal 1 2015 ke quartal 2 2015 mengalami kenaikan sebesar 8% . Dari data di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa kesadaran investasi di Indonesia semakin meningkat.

Tidak dapat dipungkiri Indonesia telah menjadi negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia. Oleh karena itu, investasi syariah hadir sebagai wadah untuk nasabah terutama yang beragama islam, agar nasabah berinvestasi sesuai dengan ajaran agama islam. Investasi syariah haruslah berpedoman pada Al-Quran dan Hadits, dengan paham bahwa harta hanyalah titipan dari Allah yang harus lebih dimanfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain. Prinsip-prinsip umum investasi syariah yaitu : a. Prinsip halal dan thoyib, b. Prinsip transparansi guna menghindari kondisi yang gharar (sesuatu yang tidak diketahui pasti akan kebenarannya) dan yang berbau maysir, c. Prinsip keadilan dan persamaan, dan d. Dari segi penawaran maupun permintaan pemilik harta dan pemilik usaha tidak boleh melakukan hal-hal

yang menyebabkan gangguan yang disengaja atas mekanisme pasar4.

Invetasi syariah memiliki banyak jenisnya antara lain investasi saham syariah, reksadana syariah, investasi sukuk, investasi asuransi syariah, investasi property, investasi emas ataupun investasi lainnya.

Emas merupakan logam mulia yang sangat diminati oleh banyak orang. Orang rela mengeluarkan dana yang cukup besar untuk mendapatkan logam mulia yang

4


(17)

(18)

(19)

6

Pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) yaitu proses perubahan sikap dan tata laku sesorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia pasal 1 Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sisdiknas ; 2003).8

Bila kekurangan pendapatan, bank syariah memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas yaitu dengan pembiayaan emas. Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Dalam menjalankan usahanya bank syariah menggunakan pola bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam segala operasinya, baik dalam produk pendanaan, pembiayaan maupun dalam produk lainnya. Produk-produk bank syariah mempunyai kemiripan tetapi tidak sama dengan produk bank konvensional karena adanya pelarangan riba, gharar, dan maysir. Oleh

8

https://dinikomalasari.wordpress.com/2014/04/07/defenisi-tingkat-pendidikan/ diakses pada 5 September 2016 pukul 21:00 WIB


(20)

7

karena itu, produk-produk pendanaan dan pembiayaan pada bank syariah harus menghindari unsur-unsur yang dilarang tersebut.9

Salah satu bank syariah yang menyediakan produk pembiayaan pada investasi emas adalah Bank Syariah Mandiri. Bank Syariah Mandiri (BSM) meluncurkan produk BSM Cicil Emas (iB).

Jakarta merupakan Ibukota Negara Indonesia, menjadi pusat perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang paling pesat dibandingkan provinsi lainnya. Saat ini uang yang beredar di Jakarta lebih dari 70%. Beranekaragam masyarakat tinggal di Jakarta, dengan suku, agama, bahasa dan tingkat ekonomi yang berbeda. Tidak hanya itu pendidikan dan pendapatan masyarakat di Jakarta pun lebih variatif.

Dengan data di atas, peneliti tertarik untuk membandingkan faktor tingkat pendapatan atau taraf pendidikan yang memperngaruhi secara signifikan terhadap tingginya pembiayaan investasi emas pada BSM KC Warung Buncit. Oleh karena itu, peneliti membuat penelitian dengan judul “Pengaruh Pendapatan dan Pendidikan Nasabah Terhadap Minat Nasabah Investasi Emas di Bank Syariah Mandiri KC Warung Buncit”.

9


(21)

8 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan dalam latar belakang, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu:

Kebiasaan masyarakat Indonesia yang semakin konsumtif dapat diminimalisir dengan berinvestasi. Investasi hadir sebagai wadah penempatan dana dengan mengharapkan keuntungan dimasa mendatang. Investasi syariah menjadi jalan keluar untuk umat muslim yang ingin berinvestasi namun sesuasi dengan Al-Quran dan Hadits. Salah satu jenis investasi syariah adalah investasi emas. Ada beberapa alasan mengapa emas menjadi investasi yang diminati masyarakat, yaitu karena keamanan, perlindungan, mudah dicairkan, menguntungkan, dan resiko rendah. Salah satu Bank yang mengeluarkan pembiayaan emas adalah Bank Syariah Mandiri melalui produk cicil emas. Faktor yang mempengaruhi minat nasabah dalam pengambilan investasi diantaranya pendapatan, pendidikan, promosi, lokasi dan lain-lain.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi pada Pengaruh Tingkat Pendapatan Nasabah dan Taraf Pendidikan Nasabah Terhadap Minat Nasabah Investasi Emas pada Bank Syariah Mandiri KC Warung Buncit yang beralamatkan

di Gedung Buncit 36, Jl. Warung Buncit Raya Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta –

12550. Untuk lebih fokus dalam pembahasan tersebut, maka perumusan masalahnya berfokus pada permasalahan-permasalahan sebagai berikut :


(22)

9

1. Apakah tingkat pendapatan berpengaruh terhadap minat nasabah investasi

logam mulia di Bank Syariah Mandiri KC Warung Buncit ?

2. Apakah pendidikan berpengaruh terhadap minat nasabah investasi logam mulia di Bank Syariah Mandiri KC Warung Buncit ?

3. Sejauh mana pendapatan dan pendidikan secara bersama-sama

mempengaruhi investasi emas?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis pengaruh pendapatan terhadap minat nasabah investasi emas

di BSM KC Warung Buncit.

2. Menganalisis pengaruh pendidikan terhadap minat nasabah investasi emas

di BSM KC Warung Buncit.

3. Menganalisis pengaruh pendapatan dan pendidikan terhadap minat

nasabah investasi emas di BSM KC Warung Buncit.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Masyarakat

Masyarakat dapat menambah pengetahuan tentang investasi emas di Bank Syariah Mandiri. Selain itu, menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk investasi khususnya pada investasi emas.


(23)

10

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya serta menambah wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah terhadap investasi emas.

3. Bagi Praktisi

Penelitian ini berguna sebagai referensi bagi industri terkait dalam merumuskan strategi yang tepat sehingga diperoleh kinerja yang lebih baik dimasa yang akan datang.

F. Kerangka Pemikiran

Untuk mengambil minat nasabah terhadap produk investasi emas, harus memperhatikan beberapa aspek diantaranya pendapatan nasabah dan taraf pendidikan nasabah. Hadirnya Bank Syariah Mandiri mempunyai fungsi funding dan lending. Salah satu bentuk lending itu sendiri yaitu dengan produk pembiayaan cicil emas. Kerangka berfikir dalam penelitian ini berfokus bagaimana pengaruh tingkat pendapatan nasabah dan taraf pendidikan nasabah terhadap minat nasabah investasi emas di Bank Syariah Mandiri KC Warung Buncit. Berikut model kerangka pemikiran dalam penelitian ini :


(24)

11

Gambar 1.4 Kerangka Pemikiran

Pengaruh Pendapatan dan Pendidikan Nasabah Terhadap Minat Nasabah Investasi Emas di

Bank Syariah Mandiri KC Warung Buncit.

Variabel Bebas Tingkat Pendapatan Nasabah (X1) Taraf Pendidikan Nasabah (X2)

Variabel Terikat Minat Investasi Emas (Y)

Data Survei

1. Uji Asumsi Klasik 2. Regresi Bergamda


(25)

12 G. Sistematika Penulisan

Penelitian ini memiliki lima bab yang berisi :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN TINGKAT PENDAPATAN, TARAF PENDIDIKAN, DAN MINAT NASABAH TERHADAP INVESTASI EMAS

Menjelaskan tentang tinjauan teoritis yang di dalamnya menguraikan tentang : A. Pendapatan : pengertian pendapatan, jenis pendapatan dan sumber pendapatan, B. Pendidikan : pengertian pendidikan, tujuan pendapatan dan hubungan antara pendapatan dan pendidikan C. Minat nasabah Investasi Emas : pengertian minat, pengertian nasabah, pengertian investasi syariah, Jenis-jenis investasi, tujuan investasi pengertian emas, kelebihan investasi emas, Produk Cicil Emas (iB) Bank Syariah Mandiri, dan review study terdahulu.


(26)

13 BAB III METODE PENELITIAN

DESKRIPTIF KUANTITATIF

Bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan penulis, pembahasan terdiri dari jenis penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan metode analisis data yang meliputi pembahasan masalah uji asumsi klasik, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MELIPUTI UJI ASUMSI KLASIK

Bab ini meliputi deskrpsi data variabel penelitian, persentase perubahan variabel penelitian dan analisis pengaruh tingkat pendapatan nasabah dan taraf pendidikan nasabah terhadap investasi emas di BSM KC Warung Buncit yang

meliputi uji asumsi klasik (uji normalitas, hetersokedastisitas,

multikolinearitas, dan autokorelasi), uji koefisien regresi, uji hipotesus (uji t-test, uji F-test) dan uji determinasi.

BAB V PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan dari hasil pembahasan bab-bab sebelumnya serta saran yang dijadikan bahan pertimbangan dan sumbangsi pemikiran.


(27)

14 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis

1. Pendapatan

a. Pengertian Pendapatan

Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi.10

Pendapatan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh para anggota masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atas faktor-faktor produksi yang mereka sumbangkan dalam turut serta membentuk produk nasional. Menurut Reksoprayitno (Reksoprayitno;2009) , pendapatan atau

income adalah uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam

10Rustam, “Pendapatan Menurut Standar Akuntansi No.23”,


(28)

15

bentuk gaji, upah, sewa bunga, dan laba termasuk juga beragam tunjangan, seperti kesehatan dan pensiun.11

Ada 3 kategori pendapatan yaitu12 :

a) Pendapatan berupa uang yaitu segala penghasilan berupa uang yang sifatnya regular dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra prestasi.

b) Pendapatan berupa barang adalah segala pendapatan yang sifatnya

reguler dan biasa, akan tetapi selalu berbentuk balas jasa dan diterima dalam bentuk barang dan jasa.

c) Pendapatan yang bukan merupakan pendapatan adalah segala

penerimaan yang bersifat transfer redistributive dan biasanya membuat perubahan dalam keuangan rumah tangga. (Sunuharjo ; 2009)

b. Jenis Pendapatan

Jika ditinjau dari periode waktu penerimaan dan jumlahnya, pendapatan digolongkan menjadi dua, yaitu13:

11

Suparyanto, Konsep Dasar Pendapatan Keluarga Indonesia,

http://dr-suparyanto.blogspot.co.id/2014/03/konsep-dasar-pendapatan-keluarga.html Diakses Pada 1 September 2016 Jam 11.35

12

Suparyanto, Konsep Dasar Pendapatan Keluarga Indonesia,

http://dr-suparyanto.blogspot.co.id/2014/03/konsep-dasar-pendapatan-keluarga.html Diakses Pada 1 September 2016 Jam 11.35

13


(29)

16

a) Pendapatan (penghasilan) Tetap

Pendapatan yang bisa diukur periode penerimaanya (rutin) dan jumlah yang diterimanya. Dalam hal ini termasuk gaji honor tetap, tunjangan tetap dan lain sebagainya yang tergolong sebagai pemasukan tetap. Periode penerimaanya bisa mingguan, bulanan maupun tahunan seperti Tunjangan Hari Raya (THR).

b) Pendapatan (penghasilan) Tidak Tetap

Pendapatan tidak tetap adalah arus kas masuk tidak tetap dalam setiap periodenya (tidak rutin) maupun jumlahnya. Dalam hal ini misalnya komisi, bonus, honor, yang didapat dari pekerjaan tidak tetap dan lain-lain yang tergolong pemasukan tidak tetap lain-lainnya.

c. Sumber Pendapatan

Menurut Ibnu Sina harta pribadi pada umumnya berasal dari dua cara yaitu14:

a) Harta warisan, yaitu harta yang diterima dari keluarga yang meninggal. Orang yang mendapatkan harta warisan tidak perlu bersusah payah untuk memperoleh kekayaan karena menerima pusaka dari ibu bapaknya yang telah meninggalkannya, bahkan ada juga harta warisan dari nenek-neneknya yang terdahulu. Sesungguhnya mereka hanya tinggal

14


(30)

17

memuaskan dirinya dengan rezeki (harta warisan) itu, tanpa memerlukan kerja untuk mencarinya.

b) Harta usaha, yaitu yang diperoleh dari bekerja. Harta usaha haruslah dengan bekerja mati-matian dan mencucurkan keringat untuk memperolehnya. Sesungguhnya giat bekerja sangat diperlukan, baik dalam sektor perdagangan ataupun dalam sektor perusahaan (industri) untuk menghasilkan keuntungan bagi keperluan hidup.

Ibnu Sina mewajibkan bagi setiap orang untuk bekerja dan berusaha. Kewajiban itu pada hakikatnya berlaku juga bagi mereka yang menerima warisan, karena mereka harus sadar bahwa harta yang diperolehnya adalah hasil kerja dengan cucuran keringat bapak, nenek, atau keluarga yang

memberikan warisan kepadanya.15

2. Pendidikan

a. Pengertian Pendidikan

Istilah pendidikan dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “didik” dengan memberi awalan “pe” dan akhiran “kan”, mengandung arti “perbuatan” (hal, cara dan sebagainya).

15


(31)

18

Secara terminologi terdapat berbagai definisi pendidikan oleh para ahli (Ramayulis;2008).16

a) Pendidikan adalah usaha sadar memanusiakan manusia. Atau

membudayakan manusia. Pendidikan adalah proses sosialisasai menuju kedewasaan intelktual, sosial, moral, sesuai dengan kemampuan dan martabat sebagai manusia.

b) Pendidikan adalah persiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya (akhlaknya), treatur pikirannya, halus perasaanya, mahir dalam pekerjaanya, manis tutur katanyabaik dengan lisan maupun tulisan.

c) Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidikan terhadap perkembangan jasmani dan rohani siterdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

Dari berbagai pengertian pendidikan yang telah dirumukan oleh para ahli di atas ada beberapa unsur selalu ada dalam setiap rumusan tersebut, yaitu17:

a) Pendidikan itu merupakan suatu proses bimbingan yang dilaksanakan dengan

sengaja.

b) Ada orang yang melaksanakan atau bertanggung jawab dalam pelaksanaa

bimbingan.

16

Prof.DR.H.Ramayulis; Dasar-dasar Kependidikan; (Jakarta:Kalam Mulia: 2015), h. 15-17

17


(32)

19

c) Ada orang yang dibimbing.

d) Dalam pelaksanaan bimbingan tersebut ada tujuan yang ingn di capai.

Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia.

Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya. Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah pedagogik yaitu ilmu menuntun anak, orang Romawi memandang pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa

dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai Erzichung yang

setara dengan educare, yakni membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak.

Dalam bahasa Jawa pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan),

mengolah, mengubah, kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran dan watak, mengubah kepribadian sang anak. Sedangkan menurut Herbart pendidikan merupakan pembentukan peserta didik kepada yang diinginkan sipendidik yang diistilahkan dengan Educeqre.( M.R. Kurniadi,STh;1)


(33)

20

Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian proses pengubahan dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perluasan, dan cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup

dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.18

b. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan berbeda sesuai dengan falsafah yang dipegang oleh suatu bangda atau negara. Tujuan sistem pendidikan Amerika secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut :

a) Untuk mencapai kesatuan dalam kebhinekaan.

b) Untuk mengembangkan cita-cita dan praktek demokrasi.

c) Untuk membantu pengembangan individu.

d) Untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat.

e) untuk mempercepat kemajuan nasioanl. (Agustiar Syah Nur;2002)

Sementara di Arab Saudi dalam upaya pengembangan nasional, sistem pendidikan dibebani dengan tiga tujuan:

a) Untuk memberikan sekurang-kurangnya pendidikan dasar bagi seluruh

penduduk.

18Rohimin, Tati Saodah, Agus Salim, “Hakikat Pendidikan”,


(34)

21

b) Untuk mempersiapkan murid-murid dengan berbagai keterampilan yang

diperlukan untuk pengembangan ekonomi yang terus berubah.

c) Untuk mendidik anak-anak dalam kepercayaan, praktek, nilai-nilai serta kebudayaan islam. (Agustiar Syah Nur; 2002)

Pemerintah Indonesia telah menyusun dan merumuskan tujuan pendidikan yang dapat dijadikan sebagai arah dalam proses pendidikan pada setiap lembaga pendidikan di Indonesia.

Undang-Undang No.12 Tahun 1954 dan Undang-Undang No. 4 Tahum 1950. Dalam pasal 3 undang-undang tersebut di atas, dirumuskan tujuan pendidikan sebagai berikut :

Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air

Bila dirinci yang tercantum dalam pasal di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam pendidikan di Indonesia, yaitu :

a) Membentuk manusia susila yang cakap.

b) Membentuk warga negara yang demokratis.

c) Warga negara yang bertanggung jawab tentang kesejateraan masyarakat

dan tanah air.

Tujuan pendidikan selalu berkembang sesuai dengan perubahan masa dan kemajuan peradaban. Tujuan pendidikan modern dewasa ini lebih menekankan


(35)

22

kepada pencapaian pola hidup demokrasi, pengembangan bakat, minat dan keterampilan setiap individu yang dilandaskan kepada hasil berpikir (filsafat), pskologis, sosiologis, ekonomis dan kultural. Tujuan pendidikan modern

diarahkan untuk meningkatkan kemajuan rains dan teknologi.19

3. Hubungan Antara Pendapatan dan Pendidikan

Hubungan antara pendapatan dan pendidikan menurut JJ Roseau yang dikutip oleh Abu Ahmadi dan Nur Uhbiayati, pendidikan adalah sesuatu yang memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya dimasa dewasa. Pendidikan dibutuhkan oleh setiap manusia guna melanjutkan kehidupannya dimasa yang akan mendatang. Faktor pendapatan dan faktor pendidikan menentukan minat seorang nasabah untuk menentukan investasi apa yang akan digunakannya.

Pendidikan merupakan salah satu faktor dalam diri seseorang yang akan

mempengaruhi perilaku. Keterbatasan pengetahuan karena rendahnya

pendidikan berpengaruh terhadap tingkah laku anggota keluarga dalam memilih

kebutuhannya dan dalam membuat keputusan (Hardiansyah 1987).20

19

Ramayulis; Dasar-dasar Kependidikan; (Jakarta:Kalam Mulia: 2015), h. 124-127

20

Arifianto Murih Prasetyo, Analisis Jender Terhadap Strategi Ketahanan Hidup Keluarga Melalui Manajemen Keuangan Pada Keluarga Nelayan (Skripsi IPB, 2004)


(36)

23 4. Minat Nasabah

a. Pengertian Minat

Menurut Slamenton dalam Nurmala (Slamento;2008),Minat adalah sesuatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa

adanya pembahasan. Sedangkan menurut Gustina dalam Nurmala

(Gustina;2008), “Minat beli adalah keinginan atau kemampuan seseorang

terhadap suatu objek sehingga mengambil suatu keputusan.” Sementara menurut

Tampubolon dalam Nurmala (Tampubolon;2008) mendefinisikan “Minat beli

adalah perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi.” Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pengertian minat beli adalah kecenderungan untuk merasa tertarik atau terdorong untuk melakukan kegiatan mendapatkan dan memiliki barang dan jasa. Oleh karena itu, secara umum orang membeli sesuatu adalah didahului dengan adanya minat beli dari orang tersebut terhadap barang yang akan dibelinya.21

Minat beli terhadap suatu produk timbul karena adanya dasar kepercayaan terhadap produk yang di ingini dengan kemampuan untuk membeli

produk.22 Para pembeli memiliki motif yang mendukung mereka untuk

melakukan pembelian. Minat beli dibentuk dari sikap konsumen terhadap produk

21

Taufik Hidayat, Funny Mustikasari Elita, Agus Setiaman; Hubungan Antara Atribut Produk Dengan Minat beli Konsumen; (E-Jurnal , Universitas Pandjajaran, 2012) h.3

22

Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama: 2002) h. 106


(37)

24

yang terdiri dari kepercayaan terhadap merek dan evaluasi merek, sehingga dari

dua tahap tersebut munculah minat untuk membeli.23

Dalam penelitian ini minat beli dimaksudkan pada ketertarikan seseorang untuk menginvestasikan dananya pada investasi emas.

b. Pengertian Nasabah

Nasabah ialah orang yang biasa berhubungan atau menjadi pelanggan bank. Artinya istilah nasabah sama dengan pelanggan namun dikhususkan untuk pelanggan bank.24 Sedangkan di kamus perbankan, istilah nasabah adalah

pemegang rekening suatu bank, konsumen, klien.25

Nasabah memegang peranan penting pada suatu bank, dana yang diperoleh untuk bank tidak hanya berasal dari pemilik atau pemegang saham namun nasabah pun ikut andil dalam pemberian modal. Bank sendiri memiliki fungsi untuk menghimpun dan menyalurkan dana nasabah.

Jadi, dapat disimpulkan minat nasabah adalah ketertarikan atau kemauan nasabah untuk mengambil keputusan investasi emas.

5. Investasi Syariah

a. Pengertian Investasi Syariah

Istilah investasi berasal dari bahasa latin, yaitu investire (memakai), sedangkan dalam bahasa inggris, disebut dengan investment. investasi adalah

23

Nugroho Setiadi, Perilaku Konsumen, (Jakarta:Kencana:2003)h.217

24

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 775

25

Riduan Tobing dan Bil Nikholause Fanuel, Kamus Istilah Perbankan (Jakarta :PT. Atalya Rileni Sudeco:2003) h.137


(38)

25

suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi, istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Terkadang, investasi disebut juga penanaman modal26. Investasi adalah menanamkan atau menempatkan aset, baik berrupa harta maupun dana, pada suatu yang dihadapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan meningkar nilainya

dimasa mendatang.27

Investasi adalah proses menabung yang berorientasi pada tujuan tertentu dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Berinvestasi lebih banyak memberikan keuntungan dibandingkan menabung karena dalam berinvestasi ada unsur perencanaan (akan kebutuhan masa depan), sedangkan mebaung tidak jelas28. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang

dilakukan pada saat ini, memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang.29

Dalam Islam investasi merupakan bentuk aktif dari ekonomi syariah. Sebab setiap harta ada zakatnya, jika harta tersebut didiamkan maka lambat laun akan termakan oleh zakatnya. Salah satu hikmah dari zakat ini adalah mendorong untuk setiap muslim menginvestasikan hartanya. Harta yang diinvestasikan tidak akan termakan oleh zakat, kecuali keuntungannya saja. Dalam investasi

26

Wikipedia “investasi”, diakses pada 14 September 2016 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi

27

B.N. Marbun , Kamus Manajemen cet.1 (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2003) hal. 107

28

Eko P. Pratomo, Berwisata ke Dunia Reksadana, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007 hal.7

29


(39)

26

mengenal harga. Harga adalah nilai jual atau beli dari sesuatu yang diperdagangkan. Selisih harga beli terhadap harga jual disebut profit margin. Harga terbentuk setelah terjadinya mekanisme pasar.30

Investasi yang islami adalah pengorbanan sumber daya pada masa sekarang untuk mendapatkan hasil yang pasti, dengan harapan memperoleh hasil yang lebih besar di masa yang akan datang, baik langsung maupun tidak langsung seraya tetap berpijhak pada prinsip-prinsip syariah secara menyeluruh (kaffah).31 b. Jenis-jenis Investasi

Pada dasarnya, investasi dapat digolongkan berdasarkan aset, pengaruh, ekonomi, menurut sumbernya dan cara penanamannya. Kelima hal tersebut disajikan berikut ini :

a) Investasi berdasarkan asetnya, merupakan penggolongan investasi dari

aspek modal atau kekayaanya. Investasi berdasarkan asetnya dibagi menjadi dua jenis yaitu ;

1) Real Asset, merupakan investasi yang berwujud 2) Financial Asset

b) Invetasi berdasarkan pengaruhnya, merupakan investasi yang didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan

30

Suudiyono, Yahya. 2008.Manajemen Investasi Syariah.Yogyakarta:BPFE-YOGYAKARTA.hal.12

31


(40)

27

investasi. Investasi berdasarkan pengaruhnya dibagi menjadi dua mcam, yaitu :

1) Investasi autonomos (berdiri sendiri), merupakan investasi yang tidak dipengaruhi tingkat pendapatan, bersifat spekulatif, misalnya pembelian surat berharga.

2) Investasi induced (mempengaruhi-menyebabkan) merupakan investasi

yang dipengaruhi kenaikan permintaan akan barang dan jasa serta tingkat pendapatan, misalnya pengahasilan transitory, yaitu penghasilan yang didapat selain berkerja, seperti bunga dan sebagainya. Teori ini dikembnagkan oleh Milton Friedman.

c) Investasi Berdasarkan sumber pembiayaanya (UU No. 1 Th 1967 tenbtang penanaman modal asing UU No. 11 Th 1968 tentang penanaman modal dalam negeri). Merupakan investasi yang didasarkan pada usul-usul investasi itu diperoleh. Investasi ini dibagi dua macam, yaitu32 :

1) Investasi yang bersumber dari modal asing (PMA), dan

2) Investasi yang bersumber dari modal dalam negeri (PPMDN).

d) Investasi berdasarkan bentuknya, merupakan investasi yang didasarkan pada

cara menanamkan investasinya. Investasi cara ini dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1) Investasi portofolio, dan

32

Salim HS, dan Budi Sutrisno, Hukum Invesatasi di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008) Hal. 34


(41)

28

2) Investasi langsung

c. Tujuan Investasi

Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain adalah sebagai berikut33 :

a) Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang

b) Mengurangi tekanan inflasi

c) Dorongan untuk menghemat pajak.

6. Investasi Emas

Emas merupakan logam mulia yang nilainya terus naik tiap waktunya. Bahkan kalangan investor menilai bahwa dengan berinvestasi emas, nilai dari kekayaan mereka akan tetap terjaga (Apriyanti; 2011).34

Ada beberapa alasan emas menjadi investasi yang banyak diminati masyarakat, diantaranya35:

a. Keamanan (seccurity)

Pada deposito uang akan menghilang perlahan karena biaya administrasi, biaya lain-laini, pajak bunga, tingkat suku bunga rendah dan terbatas serta jaminan pemerintah (LPS) yang terbatas. Pada investasi lainya dikenakan biaya broker, biaya administrasi, pajak dan sebagainya (Santosa; 2009).

33

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009) H. 47

34

Adhitya Indra gunawan dan Ni Gusti Putu Wirawati, Perbandingan Berinvestasi antara Logam Mulia Emas dengan Saham Perusahaan Pertambangan Emas,(E-Jurnal: Unud:Bali:2012) h. 409

35

Mohammad Sholeh, Emas Sebagai Instrumen Yang Aman Pada Saat Instrumen Investasi Keuangan lain Mengalami Peningkatan Resiko, (Jurnal Ilmiah:UNS)h. 13-14


(42)

29 b. Perlindungan (protection)

Inflasi, deflasi merupakan perampok yang tidak kelihatan, masalah klasik yang sudah berabad-abad namun secara perlahan namun pasti akan mengerosi asset. Semakin tinggi laju inflasi maka harga semakin tinggi. Seluruh dunia mengalami inflasi rata-rata 2-3% pertahun, di USA 3-4% pertahun, di Indonnesia 5-6% pertahun (Rosnia; 2010).

c. Mudah dicairkan (likuiditas tinggi)

Instrument investasi keuangan lainnya memerlukan waktu lebih dari satu hari untuk dicairkan karena pembeli dan pemintanya terbatas dan nilainya kemungkinan menyusut oleh inflasi, broker, fee, tax dan administrasi, tetapi dengan emas mudah dicairkan di ribuan toko emas dan nilainya mengikuti pasaran internasional yang terus menguuat (Irfani; 1999).

d. Menguntungkan (profitable)

Harga emas itu stabil dan cenderung meningkat. Emas cocok untuk disimpan jangka menengah dan jangka panjang. Oleh karenanya banyak investor yang tertarik untuk menanamkan dana lebihnya pada emas baik dalam jangka waktu panjang maupun dalam jangaka waktu pendek (Makaryanawati; 2009).

e. Resiko rendah (low risk)

Emas tidak ada penyusutan nilai, hanya beban untuk biaya kotak buat menyimpan emas yang sudah dibeli. Nilai emas untuk jangka pendek berfluktuasi namun sejak 7 tahun terkhir nilainya terus meningkat. Resiko


(43)

30

terburuk investasi emas yaitu hilang jika proses menyimpannya tidak baik atau dirampok namun hal ini kemungkinan kecil terjadi. Emas merupakan investasi yang menarik (Gustina; 2013)

Dengan beberapa alasan di atas, maka investasi emas dapat diperhitungkan dalam pemilihan investasi bagi nasabah. Investasi emas secara tidak tunai diatur dalam DSN Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010 yang menjelaskan tentang jual beli emas secara tidak tunai.

Peraturan DSN Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010

MEMUTUSKAN

Menetapkan : FATWA JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

Pertama : Hukum

Jual beli emas secara tidak tunai, baik melalui jual beli biasa atau jual beli murabahah, hukumnya boleh (mubah, ja’iz) selama emas tidak menjadi alat tukar yang resmi (uang).

Kedua Batasan dan Ketentuan

1. Harga jual (tsaman) tidak boleh bertambah selama jangka waktu perjanjian meskipun ada perpanjangan waktu setelah jatuh tempo.

2. Emas yang dibeli dengan pembayaran tidak tunai boleh dijadikan jaminan (rahn).


(44)

31

3. Emas yang dijadikan jaminan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 tidak boleh dijualbelikan atau dijadikan obyek akad lain yang menyebabkan perpindahan kepemilikan.

Ketiga : Ketentuan Penutup

Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta, 20 Jumadil Akhir1431 H /03 Juni 2010 M36

Investasi menjadi alternatif bagi masyarakat kota untuk menghilangkan budaya konsumtif. Namun, terkadang nasabah yang ingin berinvestasi khususnya emas terkendala pada pendapatan yang pas-pasan. Bank mempunyai solusi untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satu bank syariah syariah yang menyediakan produk itu adalah Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan produk Cicil Emas (iB).

7. Produk Cicil Emas (iB) Bank Syariah Mandiri

Produk cicil emas merupakan produk kepemilikan emas kepada masyarakat. BSM Cicil Emas (iB) memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki emas batangan dengan cara mencicil. Akad yang digunakan pada

pembiayaan kepemilikan emas adalah murabahah dengan jaminan diikat dengan

rahn (gadai).

36

http://www.dsnmui.or.id/index.php?mact=News,cntnt01,detail,0&cntnt01articleid=79&cntnt01retur nid=61 diakses pada 12 September 2016 pukul 20:15 WIB


(45)

32

Dengan berat minimal 10 gram sampai dengan 250 gram. Nilai pembiayaan ini maksimal 80% dengan uang muka yang dibayar oleh nasabah sebesar 20%. Nilai maksimal pembiayaan sebesar Rp. 150.000.000,-. Jangka waktu minimal dua tahun maksimal lima tahun. Produk BSM Cicil Emas (iB) bisa diakses di 590 outlet kantor cabang (KC) dan kantor cabang pembantu (KCP) BSM. Bagi BSM, produk ini melengkapi sekitar 80-an produk dan jasa yang sudah ada.37

B. Review Study Terdahulu

Tabel 2.1 Review Study Terdahulu

37

http://www.syariahmandiri.co.id/2013/03/bsm-luncurkan-cicil-emas/ diakses pada 7 September 2016 pukul 20:35

No Keterangan Study Terdahulu

1 Judul

Fokus

Metode Penelitian

“Minat Masyarakat terhadap Investasi Logam Mulia (KLM) di BRI Syariah Cabang Bekasi” penulis Tiara Vidya Kemala 107046202156 UIN Jakarta.

Pada pengukuran seberapa besar minat atau ketertarikan masyarakat Bekasi terhadap investasi logam mulia pada produk Kepemilikan Logam Mulia (KLM) BRI Syariah.


(46)

33 Waktu dan Tempat

kuantitatif.

Lokasi di PT. Bank BRI Syariah KC Bekasi, Sentra Niaga Kalimalang Blok A4/1, Bekasi 17410 , Waktunya selama dua bulan mulai 4 Oktober 2011 sampai 5 Desember 2011.

2 Judul

Fokus

Metode Penelitian

Waktu dan Tempat

“Pengaruh Qardh dan Jumlah Nasabah Terhadap Ujrah (pendapatan Sewa) Gadai Emas Bersyariah IB” Penulis Faridullah 1110046100195 UIN Jakarta.

Membahas tentang pengaruh Qardh dan Jumlah Nasabah Terhadap Ujrah (Pendapatan sewa) gadai emas bersyariah IB.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda.

PT. BRI Syariah Kantor Cabang Cilegon

menggunakan laporan keuangan periode April 2011 sampai dengan September 2013.

3 Judul “Pengaruh Tingkat Pendapatan Nasabah Terhadap

Minat Nasabah Menabung di Tabungan Investasi Cendekia Pada Bank Syariah Mandiri KCP


(47)

34 Fokus

Metode Penelitian

Waktu dan Tempat

Sibuhuan” Penulis Maya Gusti Indaris 20804610008 UIN Jakarta.

Fokus membahas tentang tingkat pendapatan nasabah terhadap minat nasabah menabung di tabungan investasi cendikia.

Skripsi ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi.

Mengambil tempat di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Sibuhuan pada tahun 2013.

4 Judul

Fokus

Metode Penelitian

“Pengaruh Nilai Taksiran, Biaya-Biaya, Promosi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa Pembiayaan Gadai Emas Syariah (Studi Kasus pada Bank BNI Syariah Cabang Kusumanegara)” Penulis Yalisma Dewi 09390096 UIN Yogyakarta.

Fokus membahas Nilai Taksiran, Biaya-Biaya, Promosi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa Pembiayaan Gadai Emas Syariah.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.


(48)

35

Waktu dan Tempat Berlokasi di Bank BNI Syariah Cabang

Kusumanegara, Yogyakarta tahun 2013.

5 Judul

Fokus

Metode Penelitian

Waktu dan Tempat

“Perbandingan Berinvestasi Antara Logam Mulia Emas Dengan Saham Perusahaan Pertambangan Emas” Penulis Aditya Indra Gunawan dan Ni Gusti Putu Wirawati.

Membahas tentang pemilihan antara investasi logam mulia atau berinvestasi saham di perusahaan tambang.

Menggunakan Metode Kuantitatif dengan regresi sederhana.

Menggunakan data 3 perusahaan Randgold

Resource, Barrick Gold Corporation dan Goldcorp Inc, menggunakan laporan keuangan dari tahun 2002-2012


(49)

36 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek dan Lokasi Penelitian

Objek penelitian ini mengenai pengaruh pendapatan dan pendidikan terhadap minat investasi emas pada BSM KC Warung Buncit yang akan dilakukan di Gedung Buncit 36, Jl. Warung Buncit Raya Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta – 12550. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 April 2016 sampai dengan 13 Mei 2016.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, karena pada penelitian ini menjelaskan pengaruh pendapatan nasabah dan pendidikan nasabah terhadap minat nasabah investasi emas pada Bank Syariah Mandiri KC Warung Buncit. Data dalam penelitian ini berupa bilangan-bilangan yang kemudian dianalisis dengan prosedur-prosedur statistik.

C. Tehnik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis sumber data yaitu:


(50)

37

1. Data Primer yaitu yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.38

Survei (kuisioner)

Untuk mendapatkan data tersebut penulis melakukan survei dengan menggunakan kuisioner kepada nasabah. Dalam survei, informasi dikumpulkan dari responden melalui kuisioner. Umumnya, pengertian survei dibatasi pada penelitian dengan data yang dikumpulakn dari sampel untuk mewakili seluruh populasi. Dengan demikian, survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu polpulasi

dan menggunkan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.39

Sedangkan kuisioner merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.40

Pada kuisioner kali ini, untuk pengukuran peneliti menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.41

Sedangkan untuk model kuisionernya adalah model tertutup dikarenakan sebelum penulis membuat daftar pertanyaan maka terlebih dahulu penulis

38

Burhan Mungin, Metodologi Penelitian Kuantitaf, ed.1 (Jakarta: Kencana,2005) hal. 22

39

Sofyan Effendi dan Tukiran, Metode Penilitian Survei, Cet.30 (Jakarta : LP3ES,2012) hal.3

40

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2008) hal.199

41


(51)

38

membuat kisi-kisi pertanyaan yang akan diukur dan hasilnya akan digunakan penulis sebagai patokan untuk menyusun pertanyaan dengan lima altermatif jawaban.

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalkan42:

1) Setuju/selalu sangat positif 5

2) Setuju/sering/positif 4

3) Ragu-ragu/kadang-kadang/netral 3

4) Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif 2

5) Sangat tidak setuju/tidak pernah 1

2. Data sekunder yaitu data primer yang diperoleh dari pihak lain atau data primer

yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpulan data primer atau oleh pihak lain, pada umumnya disajikan dalam bentuk table atau diagram. Data sekunder pada umumnya digunakan oleh peneliti untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap, ataupun untuk diproses lebih lanjut.43

Data sekunder penulis peroleh dari berbagai sumber, seperti buku, skripsi, jurnal, dan internet.

42

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2008) hal. 133

43

Dergibson Siagian Sugiarto, Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi Cet. 1 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2000)h.17


(52)

39 D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Masalah populasi timbul terutama pada penelitian opini yang menggunakan metode survei sebagai teknik pengumpulan data.44 Populasi pada penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank Syariah Mandiri KC Warung Buncit yang berjumlah 6.038 nasabah.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Bila jumlah populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi, karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.45

Sampel disini merupakan nasabah Bank Syariah Mandiri KC Warung Buncit yang ditemui peneliti pada saat dilakukan penelitian.

44

Eti Rochaety, Ratih Tresnawati dan H. Abdul Madjid Latief, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS edisi revisi, (Jakarta:Mitra Kencana:2009) h. 35

45

Eti Rochaety, Ratih Tresnawati dan H. Abdul Madjid Latief, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS edisi revisi, (Jakarta:Mitra Kencana:2009) h. 35


(53)

40

Jumlah nasabah BSM KC Warung Buncit terhitung bulan April 2016 sebanyak 6.038 nasabah. Perhitungan sampel dengan menggunakan rumus Slovin ialah sebagai berikut46.

n

= N = 6.038 = 98,7

1+Nd2 1+ 6.038.0,12

n = sampel

N = Populasi = 6.038

d = nilai presisi 90% atau sig .=0,1

Berdasarkan perhitungan di atas banyaknya sampel yang didapat sebesar 100 orang (pembulatan dari 98).

E. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.47

46

Ridwan, Skala Pengukuran Variabel Variabel Penelitian, (Bandung : Alfabeta,2005)h.65

47


(54)

41 2. Uji Validitas dan Realibitas

1. Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.48

Pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total.49 Bila korelasi tiap faktor tersebut positif maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat.50

2. Realibitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Realibitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Oleh karena itu walaupun instrumen yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian realibilitas instruman perlu

48

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2008) hal.172

49

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2008) hal.177

50


(55)

42

dilakukan.51 Uji reliabilitas akan menghasilkan Cronbach Alpha, dimana kemantapan alpha yang dapat diinterpretasikan berdasarkan tabel berikut :

Tabel 3.1

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabel

0,00 – 0,20 Kurang Reliabel

>0,20 - 0,40 Agak Reliabel

>0,40 - 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 – 0,80 Reliabel

>0,80 – 1,00 Sangat Reliabel

3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel sama dengan nol.52

51

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2008) hal.173-174

52

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h. 105


(56)

43

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut53:

a) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikasi mempengaruhi variabel dependen.

b) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini

merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Multikolonieritas dapat

disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen. c) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2)

variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakan yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai custoff umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

b. Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggunpada periode t dengan kesalahan pengganggu t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem

53

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h. 105-106


(57)

44

autokeralasi, Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya korelasi yaitu dengan menggunakan Uji Durbin- watson (DW test). Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya kontanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel independen.54

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskredastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heterokesdastisitas.55

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Uji Glejser, yaitu dapat mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen

(Gujarati;2003). Jika variabel independen signifikasi secara statistik

54

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h. 110-111

55

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h. 139


(58)

45

mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi

Heteroskedastisitas.56 d. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.57 Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual terlihat normal, pada hal secara statistik bisa sebalinya. Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual.58

4. Analisis Regresi Ganda

Analisis regresi ganda yang digunakan oleh peneliti, bila peneliti meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).59 Penelitian kali ini menggunakan minat nasabah investasi emas di BSM KC Warung Buncit (Y) dan Pendapatan (X1) serta Pendidikan (X2). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabelnya 2 ialah :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Y = Minat Nasabah Investasi Emas

56

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h. 142-143

57

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h. 160

58

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h. 163

59


(59)

46

X1 = Pendapatan

X2 = Pendidikan

a = Kostanta

b1-2 = Koefisien Regresi

e = Variabel Pengganggu

5. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, Nilai R2 yang kecil berarti kemapuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel indepemdem yang dimasukkan ke dalam model.60

6. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikasi Simultan (Uji statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable independen atau bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesis nol (Ho)

60

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h.97


(60)

47

yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau:

Ho: b1 =b2=...=bk=0

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) tidak semua paremeter secara simultan sama dengan nol, atau:

HA: b1≠b2≠...≠bk

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.61

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut62:

a) Quick Look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif , yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

b) Membandingkan nilai F hasil per hitung lebih besar dibandingkan dengan F tabel, maka Ho ditolak dan menerima HA.

61

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h.98

62

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h.98


(61)

48

b. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual delam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu paremeter (bi) sama dengan nol, atau:

Ho:bi=0

Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:

HA:bi≠0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.63

Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut64:

a) Quick Look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan bi=0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

63

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h.98

64

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan penerbit-Undip:2013)h.99


(62)

49

b) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan t tabel, kita dapat menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

F. Hipotesa Penelitian

Trelease (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat diamati.65 Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang rumusnya mudah dipahami serta memuat paling tidak variabel-variabel permasalahan penelitian.66

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pendapatan nasabah dan taraf pendidikan nasabah terhadap minta nasabah investasi emas di BSM KC Lubuk Pakam. Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ho : b1 = 0 Tidak ada pengaruh tingkat pendapatan nasabah terhadap minat nasabah investasi emas . Artinya, tingkat pendapatan nasabah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat nasabah investasi emas. H1 : b1≠ 0 Ada pengaruh tingkat pendapatan nasabah terhadap minat nasabah investasi emas . Artinya, tingkat pendapatan nasabah berpengaruh secara signifikan terhadap minat nasabah investasi emas.

65

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cet. VII, (Bogor: Ghalia Indonesia,2011) h.151

66

M. Subana Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Cet.II (Bandung : Pustaka Setia, 2005) h.74


(63)

50

Ho : b2 = 0 Tidak ada pengaruh taraf pendidikan nasabah terhadap minat nasabah investasi emas. Artinya, taraf pendidikan nasabah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat nasabah investasi emas.

H1 : b1≠ 0 Ada pengaruh taraf pendidikan nasabah terhadap minat nasabah investasi emas . Artinya, taraf pendidikan nasabah berpengaruh secara signifikan terhadap minat nasabah investasi emas.

G. Variabel Penelitian

Variabel penelitian biasa didefinisikan sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.67 Pada penelitian kali ini variabel yang digunakan adalah sebagai berikut68:

1. Variabel Bebas (independent variable)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedan.

Dalam bahassa Indonesia sering disebut dengan variabel bebas. variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas pada penelitian ini yaitu pendapatan dan pendidikan nasabah di BSM KC Warung Buncit.

67

Prof.Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2008) hal.59

68


(64)

51 2. Variabel Tergantung (Dependent Variable)

Variabel ini seering disebut dengan variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel terikat/tergantung. Variabel tergantung merupakan variabel yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel tergantung pada penelitian kali ini adalah minat nasabah investasi emas di BSM KC Warung Buncit.

Tabel 3.2 Variabel Operasional

Variabel Indikator Pertanyaan Skala

Pendapatan (X1)

1.Penghasilan tetap perbulan

2.Penghasilan diluar gaji tetap.

3.Pendapatan lebih.

a. Rp.0 - Rp. 3.500.000

b. Rp. 3.500.001 - Rp.7.000.000

c. Rp.7.000.001 - Rp.10.000.000

d. Rp. 10.000.001 - Rp. 15.000.000

e. > Rp.15.000.001

Saya melakukan kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan tambahan.

a. Setiap bulan saya memiliki

pendapatan lebih untuk ditabung

b. Saya melakukan rekreasi satu

bulan sekali.

c. Saya membeli kendaraan (sepeda

motor,mobil,dll) dalam kurun


(65)

52 4.Daya Berinvestasi

waktu dua tahun terakhir.

d. Saya mempunyai barang investasi

(saham/emas/deposito/tanah/dll)

Saya mampu menyisihkan pendapatan saya untuk investasi emas di BSM Pendidikan

(X2)

1.Jenjang pendidikan 2.Pendidikan informal 3.Pengetahuan Investasi Emas

a. Tidak Sekolah/belum tamat SD

b. Lulusan SD

c. Lulusan SMP

d. Lulusan SMA

e. Lulusan Akademi/Universitas.

Saya mengikuti pendidikan/pelatihan lain selain disekolah/Universitas

a. Saya mengetahui tentang investasi emas

b. Saya mengetahui keuntungan

berinvestasi emas

c. Emas sudah digunakan sebagai

barang investasi sejak zaman nenek moyang

d. Emas merupakan barang investasi

yang aman

e. Emas mudah dijual atau dijadikan barang jaminan

f. Emas mudah didapatkan/dibeli

g. Saya mengetahui Produk CICIL


(66)

53

emas di BSM

Minat Investasi Emas di BSM KC Warung Buncit (Y)

1.Minat Traksasional

2.Minat Refrensial

3.Minat Preferensial

a. Saya berminat investasi emas di BSM melalui produk CICIL emas karena sesuai dengan prinsip syariah.

b. Saya berminat investasi emas di BSM melalui produk CICIL emas karena prosedur yang mudah. c. Saya berminat investasi emas di

BSM melalui produk CICIL emas karena pelayanan yang prima. d. Saya berminat investasi emas di

BSM melalui produk CICIL emas karena lokasi BSM yang strategis e. Saya berminat investasi emas di

BSM melalui produk CICIL emas karena BSM terpercaya

f. Saya berminat investasi emas di BSM melalui produk CICIL emas di BSM karena BSM merupakan

perbankan syariah terbaik di

Indonesia

Saya berminat mengajak kerabat untuk melakukan CICIL emas di BSM.

a. Saya pernah mendengar produk


(67)

54 4.Minat Eksploratif

CICIL emas dari kerabat saya.

b. Saya pernah ditawarkan produk

CICIL Emas oleh karyawan BSM.

a. Saya pernah melihat iklan/brosur tentang CICIL emas

b. Saya pernah mencari informasi


(68)

55 BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Sejarah Bank Syariah Mandiri

Dimulai dari Bank Mandiri yang melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/


(1)

2 Setiap bulan saya memiliki pendapatan lebih untuk ditabung. 3 Saya melakukan rekreasi satu bulan

sekali.

4 Saya membeli kendaraan (sepeda motor,mobil,dll) dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

5 Saya mempunyai investasi sebagai sumber pendapatan lainnya.

6 Saya mempunyai tambahan pendapatan dari investasi.

7 Saya mampu menyisihkan pendapatan saya untuk investasi emas di BSM

B. Pendidikan (X2)

Tingkat pendidikan yang Bapak/Ibu tamatkan? a. Tidak Sekolah/belum tamat SD

b. Lulusan SD c. Lulusan SMP d. Lulusan SMA

e. Lulusan Akademi/Universitas.

NO PERTANYAAN SS S R TS STS

1 Saya mengikuti pendidikan/pelatihan lain selain disekolah/Universitas. 2 Saya mengetahui definisi dan

macam-macam investasi.

3 Saya mengetahui keuntungan berinvestasi emas.

4 Emas sudah digunakkan sebagai barang investasi sejak zaman nenek moyang.

5 Emas merupakan barang investasi paling aman.

6 Emas mudah dijual atau dijadikan barang jaminan.

7 Emas mudah didapatkan/dibeli.

8 Saya mengetahui Produk CICIL emas di BSM.


(2)

C. Minat Investasi Emas (Y)

NO PERTANYAAN SS S R TS STS

1 Saya berminat investasi emas di BSM melalui produk CICIL emas karena sesuai dengan prinsip syariah.

2 Saya berminat investasi emas di BSM melalui produk CICIL emas karena prosedur yang mudah.

3 Saya berminat investasi emas di BSM melalui produk CICIL emas karena pelayanan yang prima.

4 Saya berminat investasi emas di BSM melalui produk CICIL emas karena lokasi BSM yang strategis.

5 Saya berminat investasi emas di BSM melalui produk CICIL emas karena BSM terpercaya.

6 Saya berminat investasi emas di BSM melalui produk CICIL emas karena BSM merupakan perbankan syariah terbaik di Indonesia.

7 Saya mengetahui pentingnya investasi untuk masa depan.

8 Saya berminat menginformasikan kepada kerabat untuk melakukan CICIL emas di BSM.

9 Saya pernah mendengar produk CICIL emas dari kerabat saya.

10 Saya pernah ditawarkan produk CICIL Emas oleh karyawan BSM.

11 Saya pernah melihat iklan/brosur tentang CICIL emas.

12 Saya pernah mencari informasi mengenai CICIL Emas

13 Produk CICIL Emas dapat dijadikan alternatif untuk investasi emas.

14 Produk CICIL Emas merupakan pilihan yang tepat untuk investasi emas


(3)

1 2 3 4 5 6 7 8 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 JML 1 1 57 1 3 5 5 5 5 4 5 5 5 34 5 4 4 5 5 4 4 5 4 35 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 64 2 2 34 1 1 2 3 3 3 2 3 3 4 21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 3 2 46 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69 4 2 42 1 5 3 5 5 5 3 4 3 3 28 5 3 3 3 4 5 5 5 3 31 4 3 4 1 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 51 5 2 38 1 1 3 5 4 4 4 3 3 4 27 5 5 3 4 4 5 5 5 5 36 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 64 6 2 48 1 3 2 3 3 4 2 4 4 3 23 5 4 3 3 4 4 4 4 3 29 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 47 7 2 53 1 5 1 4 4 4 4 4 4 3 27 4 4 5 4 4 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 54 8 2 33 1 1 2 5 4 4 4 4 4 3 28 5 5 4 4 4 4 4 4 5 34 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 5 4 5 64 9 2 25 2 1 2 5 5 2 3 4 4 4 27 5 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 10 2 30 1 1 2 4 4 2 4 4 4 4 26 4 4 4 5 5 5 5 5 5 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 59 11 1 30 1 1 2 2 4 4 4 4 2 4 24 5 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 12 2 25 1 1 2 4 3 2 2 4 2 4 21 5 4 4 4 4 4 5 5 5 35 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 3 5 5 56 13 2 30 1 1 2 5 4 4 2 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 14 1 28 1 1 2 4 5 5 2 3 3 5 27 5 4 4 5 5 2 5 5 5 35 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 66 15 1 36 2 1 1 4 3 4 2 4 3 3 23 4 5 3 4 4 4 5 4 4 33 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 56 16 2 27 2 1 1 2 3 4 2 2 2 4 19 5 2 4 4 4 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 17 2 27 2 1 2 2 4 3 4 2 2 4 21 5 2 4 4 4 4 3 4 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 55 18 2 23 2 1 1 4 3 4 1 2 2 3 19 5 4 4 4 5 4 4 4 5 34 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 60 19 1 25 2 1 1 4 4 2 3 4 4 3 24 4 2 3 4 3 4 5 5 5 31 4 4 4 4 5 4 5 4 5 2 4 5 5 4 59 20 1 27 1 2 2 4 4 4 1 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 21 2 27 1 1 2 4 5 4 2 4 4 4 27 5 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 3 3 3 3 5 4 3 4 3 2 4 4 49 22 1 32 2 1 2 5 4 4 4 4 3 4 28 4 3 3 4 4 5 4 4 4 31 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 56 23 1 52 1 5 1 2 2 4 1 2 2 2 15 4 3 4 4 4 5 5 5 4 34 4 4 4 4 3 5 4 1 2 4 2 2 4 4 47 24 2 25 1 1 2 5 5 5 5 5 5 3 33 5 5 4 4 4 3 4 4 4 32 3 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 56 25 1 24 2 1 1 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 2 4 4 5 55 26 1 36 1 1 3 5 5 5 5 5 3 4 32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 65 27 2 44 2 2 2 2 5 5 1 2 1 5 21 5 4 4 4 5 4 5 5 5 36 5 4 4 2 4 5 4 4 2 4 4 2 1 2 47 28 2 52 1 1 1 2 4 4 1 2 4 3 20 4 3 3 4 4 5 4 5 5 33 5 5 4 4 5 5 4 4 2 4 2 2 4 4 54 29 2 30 1 1 3 3 2 4 4 3 4 4 24 5 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 4 3 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 60

JK


(4)

30 2 50 1 5 1 4 4 1 1 1 5 4 20 2 4 3 3 4 4 5 5 4 32 3 4 4 3 4 5 4 3 3 5 4 2 4 5 53 31 1 27 2 1 2 1 4 4 1 1 1 5 17 5 4 3 3 4 4 4 4 4 30 3 4 3 3 4 5 4 2 2 4 4 3 4 5 50 32 2 47 1 1 3 2 5 5 5 5 5 4 31 5 5 4 4 4 4 5 5 4 35 3 4 3 3 4 5 4 3 2 4 4 3 5 4 51 33 1 47 1 1 2 1 5 5 1 1 1 4 18 5 4 4 3 4 3 5 4 3 30 4 4 3 3 4 5 4 3 2 5 4 3 4 4 52 34 2 46 1 1 2 4 4 4 2 2 2 3 21 5 4 4 4 5 5 4 4 4 34 4 4 3 3 4 5 4 3 2 4 4 4 4 4 52 35 1 38 2 1 1 2 4 4 1 1 1 4 17 5 2 4 4 5 5 4 4 5 33 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 53 36 1 37 1 1 2 2 4 4 2 4 5 4 25 5 5 4 4 5 5 5 5 5 38 4 4 5 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 56 37 2 50 1 5 1 5 5 5 5 5 5 4 34 5 4 5 5 5 5 5 5 5 39 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 54 38 1 29 1 1 2 2 4 4 2 2 2 4 20 5 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 53 39 1 35 1 1 1 2 4 4 2 2 2 3 19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 53 40 2 37 1 1 2 4 5 5 4 5 5 4 32 5 4 5 4 5 4 5 5 5 37 4 4 4 3 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 62 41 1 40 1 1 2 4 4 4 2 4 4 4 26 5 4 4 4 5 5 5 5 4 36 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 53 42 1 49 1 1 1 2 4 3 2 2 2 4 19 5 4 4 4 5 4 5 5 4 35 5 5 5 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 65 43 2 31 1 1 1 2 4 4 2 2 2 4 20 5 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 53 44 1 43 1 1 1 2 2 4 2 2 2 4 18 4 2 4 4 4 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 55 45 2 50 1 5 1 2 4 2 2 2 2 4 18 4 2 4 4 4 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 52 46 2 53 1 5 1 2 4 2 2 2 2 4 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 54 47 2 26 1 1 1 5 4 4 1 2 1 4 21 5 4 4 3 4 4 5 5 4 33 3 4 5 3 5 5 4 2 2 4 2 4 4 4 51 48 2 50 1 1 2 4 4 4 2 3 2 3 22 5 4 4 4 5 5 4 4 4 34 4 4 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 53 49 2 45 1 1 3 4 3 4 1 2 2 3 19 5 4 4 3 5 4 4 4 5 33 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 59 50 1 54 1 1 3 5 5 5 3 4 3 3 28 5 3 3 4 4 5 5 5 3 32 4 3 4 1 4 4 5 3 3 4 5 4 4 4 52 51 1 48 1 1 4 3 4 3 1 1 5 4 21 2 4 3 3 4 4 5 5 4 32 3 4 4 3 4 5 4 3 3 5 4 2 4 5 53 52 2 28 1 1 1 2 3 2 2 2 2 3 16 5 2 4 4 4 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 57 53 2 70 1 5 1 3 3 3 2 3 3 4 21 3 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 3 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 64 54 2 53 1 1 4 5 5 5 3 4 4 2 28 5 4 4 3 5 4 4 4 5 33 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 51 55 1 24 1 1 2 2 4 2 3 1 1 4 17 5 3 3 3 4 4 5 5 4 31 3 2 3 1 4 5 4 2 2 4 4 2 4 5 45 56 2 57 1 1 2 4 4 4 4 4 3 3 26 5 4 4 5 4 4 4 5 4 34 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 2 4 4 5 55 57 2 46 1 1 4 4 4 4 3 4 4 4 27 5 5 4 3 5 4 4 4 3 32 5 4 4 1 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 49 58 1 41 1 1 1 2 4 2 2 2 2 3 17 4 4 3 4 4 5 4 4 4 32 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 51 59 1 52 1 1 2 3 4 3 4 1 1 4 20 5 2 3 3 4 4 4 4 4 28 3 3 2 2 4 5 4 2 1 4 4 3 4 5 46 60 2 49 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 15 5 2 4 4 5 4 4 4 4 31 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 48


(5)

61 1 29 1 1 2 4 3 4 2 4 2 4 23 4 4 3 4 4 4 5 5 5 34 4 4 3 4 4 4 4 5 2 4 4 3 5 5 55 62 1 42 1 1 2 2 3 2 1 3 3 4 18 5 3 3 3 4 4 4 5 4 30 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 2 4 4 46 63 1 33 1 1 2 1 4 1 2 1 1 2 12 5 4 3 3 4 4 4 4 5 31 3 4 3 1 4 5 4 2 1 4 4 2 4 5 46 64 1 35 1 1 1 3 5 3 2 3 3 4 23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 66 65 1 42 1 1 2 4 4 4 1 4 2 4 23 4 4 3 4 4 4 5 5 5 34 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 5 2 5 5 52 66 1 50 1 1 1 4 3 4 2 2 2 3 20 5 2 4 4 5 4 4 4 4 31 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 2 4 4 5 54 67 2 63 1 1 5 5 5 5 1 5 5 5 31 5 4 4 5 5 4 5 5 4 36 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 61 68 1 42 1 1 2 1 4 2 2 1 1 4 15 4 3 3 3 4 4 4 5 5 31 3 3 4 4 4 5 4 2 2 4 4 2 4 5 50 69 2 24 2 3 3 5 5 5 4 4 3 4 30 5 3 3 5 4 5 5 5 3 33 4 3 4 2 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 54 70 2 47 1 1 3 5 4 5 4 5 3 4 30 5 5 3 4 4 5 5 5 5 36 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 5 4 4 4 63 71 2 27 2 1 1 1 2 1 1 1 1 3 10 5 2 4 4 4 5 4 5 4 32 4 5 4 3 4 5 4 4 1 5 4 5 4 4 56 72 2 41 1 1 2 3 3 3 2 4 3 3 21 4 5 4 3 4 4 4 4 4 32 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 47 73 1 50 1 3 4 5 4 5 3 3 4 4 28 5 3 3 3 5 4 4 4 4 30 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 2 5 4 50 74 2 46 1 1 3 5 4 5 3 4 3 3 27 4 3 3 5 4 5 5 5 3 33 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 56 75 1 69 1 1 2 1 4 1 3 1 1 3 14 5 3 3 3 4 4 4 4 5 30 3 5 4 2 4 5 4 2 2 4 4 3 4 5 51 76 1 26 2 1 1 3 3 3 2 2 2 3 18 5 2 4 4 4 4 4 5 4 31 4 4 2 4 4 5 4 4 3 4 5 4 3 4 54 77 1 35 1 1 1 2 3 3 2 4 3 3 20 5 3 4 4 4 4 4 4 4 31 5 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 55 78 1 34 2 1 1 3 4 3 2 3 4 4 23 5 5 5 4 5 5 5 5 5 39 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 66 79 1 42 1 1 2 1 2 1 1 2 3 3 13 5 4 4 3 4 4 4 5 3 31 4 3 3 5 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 49 80 2 44 1 5 2 5 3 5 2 4 2 4 25 5 3 5 4 4 4 5 5 5 35 4 5 2 4 4 4 4 5 2 4 5 3 5 5 56 81 2 21 2 5 1 2 3 2 2 4 2 2 17 5 5 4 4 4 3 4 5 4 33 3 4 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 53 82 2 65 1 1 3 5 5 5 3 4 3 3 28 5 4 3 3 4 5 5 5 3 32 4 3 4 2 3 4 5 3 3 4 5 4 4 5 53 83 2 24 2 1 1 2 5 2 2 4 3 4 22 5 4 5 5 5 5 5 5 5 39 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 63 84 2 52 1 1 2 3 4 3 1 4 2 3 20 4 5 4 4 4 4 5 5 5 36 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 5 2 4 5 51 85 2 39 1 1 1 4 3 4 2 2 2 3 20 5 2 4 4 5 4 4 4 4 31 3 4 4 3 4 5 4 3 4 4 2 4 5 5 54 86 2 50 1 1 3 5 4 5 2 2 2 4 24 5 5 4 4 4 5 5 5 5 37 4 4 5 4 5 5 5 5 2 5 5 3 4 4 60 87 1 51 1 1 3 4 4 4 2 2 3 3 22 4 4 3 4 4 5 5 5 5 35 3 4 5 4 5 5 5 5 3 5 3 3 5 4 59 88 1 28 1 1 1 5 4 5 1 2 2 3 22 5 5 4 4 5 4 5 5 4 36 5 5 5 3 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 63 89 1 25 2 1 1 2 4 2 2 2 2 4 18 5 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 53 90 2 43 1 1 2 1 4 1 5 1 1 4 17 5 5 3 3 4 4 4 5 4 32 3 3 2 4 4 5 4 2 1 4 4 2 4 5 47 91 1 51 1 1 3 5 5 5 3 1 5 3 27 5 3 3 3 4 5 5 5 3 31 4 3 4 5 3 5 5 3 3 4 5 4 4 5 57


(6)

92 1 28 2 1 1 2 3 2 2 4 3 4 20 4 3 4 4 4 3 4 4 4 30 3 5 5 2 4 3 4 4 4 5 4 2 4 4 53 93 1 30 1 1 1 1 2 3 2 3 4 3 18 5 5 5 4 5 3 5 5 5 37 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 67 94 2 43 1 1 3 3 2 3 4 5 4 4 25 5 4 4 4 4 5 4 4 4 33 4 5 4 3 5 5 5 4 3 4 4 3 5 5 59 95 2 47 1 1 2 3 3 3 2 4 4 3 22 4 4 4 3 4 4 4 5 3 31 5 4 5 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 52 96 2 47 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 23 5 5 3 4 4 5 5 5 5 36 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 3 4 4 4 62 97 2 46 1 5 1 2 3 2 2 1 1 3 14 4 2 4 5 4 4 4 5 4 32 5 4 3 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 55 98 2 36 1 1 1 2 3 2 2 3 4 3 19 5 5 3 5 5 4 5 5 5 37 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 67 99 1 50 1 1 2 2 3 2 4 4 2 3 20 5 5 4 4 4 4 5 5 5 36 4 5 3 4 4 4 4 4 1 4 4 2 5 5 53 100 2 46 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 10 4 5 3 3 4 4 4 5 4 32 3 2 2 3 4 5 4 2 3 4 4 2 4 5 47


Dokumen yang terkait

Pengaruh tingkat investasi terhadap minat nasabah asuransi pendidikan (studi pada AJB Bumiputra 1912 Unit Usaha Syariah)

1 11 80

Tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah ( studi pada mahasiswa program studi muamalat konsentrasi perbankan syariah fakultas syariah dan hukum uin syarif hidayatullah jakarta )

0 55 126

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 15 0

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat kontemporer Terhadap keputusan menjadi Nasab Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 34 126

Tingkat Kepuasan Nasabah Pada Pembiayaan Mikro di PT.Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Ciputat (Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 5 133

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Jasa Perbankan Syariah (Studi Pada Bank Syariah Wilayah Tangerang Selatan)

1 21 128

PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN MASYARAKAT DAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH Pengaruh Tingkat Pendapatan Masyarakat Dan Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Minat Menabung Nasabah Bank Negara Indonesia Kabupaten Pati Tahun

1 3 13

ANALISIS PRINSIP EKONOMI ISLAM TERHADAP OPERASIONAL PRODUK INVESTASI EMAS PADA PERBANKAN SYARIAH X

0 1 17

Memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam

0 0 14

Pengaruh Pelayanan Teller Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Salatiga. Skripsi. Jurusan Syariah. Program Studi Perbankan Syariah - Test Repository

0 0 145