8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Pendidikan Menengah Kejuruan
a. Pendidikan Kejuruan
Jenjang pendidikan menengah yang ada di Indonesia terbagi kedalam beberapa bagian. Hal ini sesuai dengan UU Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 ayat 1, 2, dan 3 yang menyebutkan bahwa 1 pendidikan
menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, 2 pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan
menengah kejuruan, 3 pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah
Kejuruan SMK, dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490U1992 pasal 1 menyebutkan definisi Sekolah Menengah
Kejuruan adalah bentuk satuan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar
serta mempersiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional. Jadi peserta didik lulusan dari
SMK memiliki dua keuntungan sekaligus. Mereka dapat melanjutkan
ke jenjang pendidikan tinggi maupun dapat langsung terjun ke dunia kerja.
Sekolah Menengah Kejuruan juga memiliki tujuan yang sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 080U1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan: Lampiran I yakni: 1 menyiapkan siswa memasuki lapangan
kerja serta mengembangkan sikap professional, 2 menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mengembangkan
diri, 3 menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang
akan datang, 4 menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Melalui tujuan SMK yang telah
dipaparkan diatas, diharapkan siswa SMK dapat memiliki bekal untuk hidup yang lebih baik di masyarakat maupun di dunia usaha.
b. SMK N 2 Yogyakarta