Tabel 8. Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Kurikulum dari Aspek Process dengan Responden Siswa
Aspek Variabel
Indikator Butir soal
Process Pengelolaan
kurikulum Penyusunan jadwal
1, 2 Kemampuan dan
performa guru Kemampuan mengajar
10, 11, 12 Penilaian hasil belajar
13, 14, 15 Kegiatan
pembelajaran Pengaturan ruang belajar
3, 4, 5, 6 Materi pembelajaran
7, 8, 9 Jumlah
15
Tabel 9. Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Kurikulum dari Aspek Product dengan Responden Siswa
Aspek Variabel
Indikator Butir soal
Product Tingkat kelulusan
Tiap mata pelajaran, tugas 4, 5, 7, 8
Kompetensi lulusan Dunia usaha, dunia industri
1, 6 Budaya akademik
Sikap 2, 3
Minat dan motivasi belajar siswa
Kemauan siswa untuk belajar
9, 10 Jumlah
10
F. Uji Instrumen
Setelah menyusun instrumen, kemudian dilakukan analisis validitas, reliabilitas, dan persyaratan analisis. Tingkat validitas validity dan
reliabilitas reliability menunjukkan mutu seluruh proses pengumpulan data dalam suatu penelitian.
1. Validitas
Sugiyono 2010: 173 menjelaskan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Burhan Bungin 2003:56, validitas instrumen
yang digunakan dalam penelitian deskriptif adalah construct validity validitas
konstruk diperoleh dengan cara uji validitas oleh para ahli expert judgment. Cara ini untuk menganalisa dan mengevaluasi secara sistematis apakah butir-
butir instrumen telah memenuhi apa yang hendak diukur. Instrumen disusun sesuai dengan rancangan kisi-kisi instrumen yang
ditetapkan dan berdasarkan isi teori yang dipakai. Instrumen yang telah disusun dikonsultasikan dengan dosen pembimbing atau dengan para ahli di
bidangnya expert judgement untuk mendapatkan penilaian apakah instrumen tersebut valid atau tidak. Rekomendasi yang diberikan dari dosen pembimbing
atau para ahli dibidangnya, digunakan sebagai perbaikan instrumen sampai instrumen tersebut dikatakan valid.
Pengujian validitas isi instrumen evaluasi KTSP dilakukan melalui analisis butir soal yaitu mengkorelasikan skor yang ada dalam setiap butir soal
dengan skor total. Analisis validitas konstruk dilakukan secara bertahap satu per satu. Prosedur perhitungan dilakukan dengan cara menganalisis setiap item
dalam kuesioner dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total korelasi produk momen. Menurut Sugiyono 2010: 173, syarat minimum
untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah jika r ≥ 0,30. Harga korelasi
butir soal dengan skor total kurang dari 0,30 maka butir soal dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid atau tidak sahih begitu pula sebaliknya jika
harga korelasi butir soal dengan skor total lebih dari sama dengan 0,30 maka butir soal dalam instrumen tersebut dinyatakan valid atau sahih. Perhitungan
analisis validitas instrumen menggunakan bantuan software statistik SPSS versi 17.
2. Reliabilitas
Sugiyono 2010: 364 menjelaskan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas pada instrumen evaluasi KTSP dari segi context, input,process, dan product pada penelitian
ini dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach karena instrumen yang digunakan berupa angket yang skornya bukan 1 dan 0. Perhitungan
reliabilitas instrumen dibantu menggunakan software statistik SPSS versi 17. Tabel 10. Interpretasi Nilai Koefisien Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas Tingkat Reliabilitas
0,800 – 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599 Cukup
0,200 – 0,399 Rendah
Kurang dari 0,200 Sangat rendah
Riduwan 2009: 124
Tabel 11. Hasil Reliabilitas Instrumen
Guru Keterangan
Siswa Keterangan
Context
0,906 Sangat Tinggi
0,699 Tinggi
Input 0,965
Sangat Tinggi 0,885
Sangat Tinggi
Process 0,978
Sangat Tinggi 0,911
Sangat Tinggi
Product
0,961 Sangat Tinggi
0,798 Tinggi
G. Teknik Analisis Data