Process Evaluation Evaluasi proses langsung berhubungan dengan implementasi ketika
guru mengajar. Bagian ini bertujuan untuk menentukan seberapa besar kualitas yang dicapai oleh peserta didik. Hal yang termasuk
kedalam evaluasi proses adalah pengukuran sikap guru, kemampuan guru dalam mengajar, pengukuran standardisasi
minimal. Product Evaluation
Evaluasi produk adalah penilaian hasil mengajar. Tujuannya adalah untuk melakukan evaluasi produk pembelajaran, dimana instruktur
mencoba untuk mengetahui apakah ide-ide pembelajaran benar- benar membuat perbedaan. Evaluasi produk ini dapat menentukan
apakah kurikulum harus diubah, dikembangkan atau dihentikan dan juga bisa mengevaluasi hasil kegiatan kurikulum. Berdasarkan
informasi yang berhubungan dengan proses latar belakang, masukan, dan sebagainya, hal itu merujuk kepada membandingkan
perbedaan antara hasil dan standar yang telah ditentukan. Hal ini dapat memberikan penjelasan dan konsultasi untuk pengambilan
keputusan. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi rencana
kurikulum dalam proses akhir atau gradasi tertentu.
B. Kerangka Berpikir
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP merupakan kurikulum yang dikembangkan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Kurikulum ini secara garis besar memberikan kebebasan kepada tiap-tiap sekolah untuk membuat kurikulum sendiri tetapi tentunya harus sesuai
dengan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Tiap sekolah membuat dan mengembangkan kurikulum ini sesuai dengan kondisi
sekolah dan lingkungan mereka masing-masing. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan juga menuntut kreativitas
guru dalam mengajar. Mereka harus benar-benar menguasai apa yang mereka ajarkan. Guru disini hanya berperan sebagai fasilitator. Mereka
juga harus pandai memilih metode yang digunakan untuk mengajar. Setiap kurikulum pasti perlu dilakukan evaluasi. CIPP adalah
model evaluasi yang menitikberatkan evaluasi pada sektor konteks, input, proses dan program. Model evaluasi ini mencakup seluruh bagian dari
kurikulum yang akan dievaluasi. Konteks berisi berbagai macam kebijakan yang dibuat dalam kurikulum tersebut dan lingkungan
sekitarnya. Masukan input berisi metode mengajar yang dilakukan oleh guru. Proses berisi cara mengajar guru dan sikap mereka ketika mengajar
sedangkan produk berisi hasil apa yang mereka dapat setelah mengiktui proses pembelajaran.
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerngka berfikir diatas, maka pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana kesesuaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK N 2 Yogyakarta ditinjau dari aspek context?
2. Bagaimana kesesuaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK N 2 Yogyakarta ditinjau dari aspek input?
3. Bagaimana kesesuaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK N 2 Yogyakarta ditinjau dari aspek process?
4. Bagaimana kesesuaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK N 2 Yogyakarta ditinjau dari aspek product?
5. Bagaimana kesesuaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK N 2 Yogyakarta ditinjau dari aspek context, input,
process, dan product secara akumulatif?
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi evaluation research model CIPP Context, Input, Process, and Product. Penelitian ini difokuskan pada
pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMK N 2 Yogyakarta pada semester gasal Tahun Ajaran 20112012 Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Waktu
penelitian dilakukan pada bulan September 2011.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2
Yogyakarta. Sumber dataresponden dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran produktif dan siswa Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMK N 2 Yogyakarta.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik