panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP. Menurut BSNP 2006: 5 KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan
berdasarkan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik. Kurikulum di suatu sekolah harus selalu memperhatikan faktor-
faktor tersebut. Kurikulum yang memperhatikan faktor-faktor tersebut dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam
pelaksanaannya. Faktor lingkungan juga mempengaruhi pelaksanaan kurikulum di suatu sekolah. Lingkungan berperan
penting dalam menciptakan iklim yang kondusif dalam pembelajaran.
2. Beragam dan terpadu
Keberagaman dalam kurikulum dimaksudkan sebagai keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang,
dan jenis pendidikan. Kurikulum juga harus bersifat universal. Universal dapat diartikan sebagai menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status ekonomi, dan jender. Isi dalam kurikulum juga
harus saling terpadu antara komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum yang ada di sekolah harus dikembangkan berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni. Hal ini bertujuan agar kompetensi yang dimiliki peserta didik kelak selalu bertambah dan terdepan.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Dunia industri memiliki kemajuan teknologi yang cepat. Kurikulum hendaknya tidak mengabaikan kemajuan teknologi
yang ada di industri. Pengembangan kurikulum harus selalu melibatkan pihak dari industri. Hal ini dimaksudkan agar
kesesuaian kurikulum yang dilaksanakan dengan perkembangan dunia industri tetap terjamin. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional perlu
dimasukan dalam kurikulum.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Kurikulum berisi keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan. Isi
dalam kurikulum tersebut harus diatur sedemikian rupa sehingga antara satu dengan yang lain berkesinambungan dan sebagai
satu kesatuan yang utuh.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang mengarah pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Siswa diharapkan tetap terus belajar dan mencari ilmu setelah lulus
kelak. Ilmu yang dicari tidak harus berasal dari pendidikan formal tetapi juga dapat berasal dari pendidikan informal dan
nonformal.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah