Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi Pre-Eklampsia Berat
b Setelah 24 jam sejak dimulai pengobatan medisinal tidak terjadi perbaikan
c Muncul tanda dan gejala impending eklampsia: PE berat disertai gejala- gejala: nyeri kepala hebat, gangguan visus ,muntah, nyeri epigastrium,
kenikan TD yang progressif. d Dijumpai gangguan fungsi hatiginjal
e Dicurigai terjadi solusio plasenta f Inpartu, KPD, perdarahan
2 Indikasi Janin a Usi kehamilan 37 minggu
b PJT berat berdasarkan USG c NST non reaktif dan profil biofisik abnormal
d Oligohidramnion 3 Indikasi laboratorium : Sindroma HELLP
Penanganan Obstetrik : Setelah 1- 2 jam setelah pemberian MgSO
4
atau setelah terjadi stabilisasi dilakukan terminasi.MgSO
4
diteruskan sampai 24 jam paska persalinan. Cara persalinan:
a. Persalinan pervaginam merupakan pilihan yang dianjurkan 1 Belum Inpartu
a. Induksi persalinan bila bishop score 5 b. Bila perlu dilakukan pematangan serviks dengan balon kateterno.24
dengan 400 cc aquadest c. Indikasi SC bila
1 Bila induksi persalinan gagal 6 jam setelah diinduksi, tidak
tercapai his yang adekuat 2
Terjadi maternalfetal distress 2 Inpartu
a Kemajuan persalinan dibantu dengan partograf b Persingkat kala II persalinan secara EVEF
c Indikasi SC bila; terjadi maternalfetal distress, 6 jam tidak masuk fase aktif, penyimpangan partograf
b. SC primer Kontraindikasi persalinan pervaginam usia kehamilan 34 minggu
Penyulit 1 . Kelainan ginjal
2 . Kelainan hati 3 . Kelainan pembekuan darah
Persetujuan penanganan informed consent :perlu
Lama rawatan :3-7 hari
Masa pemulihan :40 hari
Riwayat penyakit dan penanganan :perlu
Hasil pemeriksaan sitologikhistologik PA :-
Otopsi :-
Risalah penyakit dan penanganan :-
Komite medis dan etis :-
BAB III KERANGKA KONSEP