MPIP Kualitatif Statistik
MPIP Kuantitatif Teori Politik
Metodologi Ilmu Politik
b. Syarat untuk mengajukan Pembimbing Skripsi:
1 Minimal telah menyelesaikan 110 SKS
2 Telah lulus semua matakuliah teori dan metodologi dengan nilai
minimal C 3
Tidak mempunyai nilai E lebih dari 2 dua matakuliah 4
IPK atau = 2,00 5
Memiliki buku pedoman penulisan penelitian dan skripsi yang dapat diperoleh di Laboratorium Ilmu Politik
c. Syarat untuk mengikuti Matakuliah Seminar Proposal
1 Minimal telah mengumpulkan 136 SKS
2 Telah lulus semua matakuliah wajib teori dan metodologi minimal nilai C
3 Tidak mempunyai nilai lebih dari 2 dua matakuliah 4 IPK atau = 2,00
5 Telah mengikuti sebagai peserta seminar proposal minimal 5 kali 6 Menyerahkan proposal penelitian yang telah disetujui oleh Dosen
Pembimbing Skripsi I dan II
d. Syarat untuk mengikuti Ujian Skripsi
1 Minimal telah mengumpulkan 140 sks 2 Telah lulus semua matakuliah wajib teori dan metodologi
minimal nilai C 3 IPK atau = 2,00
4 Telah lulus matakuliah Seminar Proposal minimal nilai C 5 Telah mengikuti sebagai peserta ujian skripsi minimal 5 lima kali.
6 Tidak mempunyai nilai D lebih dari 2 matakuliah pilihan 7 Memperoleh nilai score TOEFL minimal 400 yang diperoleh dari
UPT Bahasa Universitas Andalas 1 tahun terakhir 8 Menyerahkan skripsi yang telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi
I dan II
M. PRAKTIKUM SOSIAL
Praktikum sosial merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang dirancang dalam satu atau beberapa matakuliah agar mahasiswa
dapat memahami materi matakuliah dengan lebih baik sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dari matakuliah bersangkutan. Mata kuliah
yang mensyaratkan adanya praktikum sosial antara lain matakuliah Pengantar Statistik Sosial, Dasar-Dasar Jurnalistik, Pembangunan
Partisipatif, Kewirausahaan, Metode Penelitian Ilmu Politik Kualitatif, Metode Penelitian Ilmu Politik Kuantitatif, Masalah-masalah Birokrasi,
Sistem Perwakilan Politik dan Sistem Pemerintahan DesaNagari. Praktikum sosial dilakukan di masyarakat atau instansi pemerintah dan
swasta yang relevan dengan materi kajian dalam matakuliah tertentu. Praktikum sosial dilakukan oleh dosen penanggungjawab mata kuliah
dengan melibatkan Laboratorium Ilmu Politik. Dalam melaksanakan kegiatan praktikum sosial, mahasiswa harus berpedoman pada modul
yang telah disusun dan dipersiapkan oleh Dosen Penanggungjawab. Jumlah sks yang disediakan untuk praktikum sosial adalah sebanyak 1
SKS 55 menit dan dapat dilaksanakan pada jadwal matakuliah atau diakumulasikan pada waktu tertentu sesuai kebutuhan matakuliah
bersangkutan.
4 4
. .
J J
u u
r r
u u
s s
a a
n n
A A
d d
m m
i i
n n
i i
s s
t t
r r
a a
s s
i i
N N
e e
g g
a a
r r
a a
A. PENDAHULUAN
FISIP Universitas Andalas Unand secara resmi didirikan pada tahun 1993 melalui Surat Keputusan Mendikbud Nomor 038401993 tanggal 22 Oktober
1993 yang awalnya hanya memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Sosiologi dan Jurusan Antropologi, kemudian dengan keluarnya SK Dirjen Dikti Nomor
326DiktiKet1997 tentang Pembentukan Program Studi S1 Ilmu Politik pada FISIP Unand pada tanggal 7 Agustus 1997 maka FISIP terdiri dari 3
jurusan.
Melihat perkembangan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik maka diusulkan didirikannya Program Studi Ilmu Administrasi Negara Pada
Jurusan Ilmu Politik dengan panitianya diketuai oleh Ketua Jurusan Ilmu Politik dengan Surat Keputusan Dekan No. 175aSPIFISIP 2004. setelah SK
panitia keluar maka praktis pembukaan Program studi sudah bisa dilaksanakan dengan proses yang cukup panjang, panitia sudah bekerja
keras secara optimal untuk itu, keluarnya Surat Rekomendasi Gubernur Sumatera Barat No. 420881sospora-2004 Tanggal 1 November 2004 juga
menandai terbentuknya program studi Ilmu Administrasi Negara, Surat Rekomendasi Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik No.
110aJ.16PP2005 tanggal 26 Januari 2005, Surat Persetujuan Senat Komisi Pendidikan Universitas Andalas Tanggal 28 April 2005 setelah dilakukan
rapat dan presentasi proposal dihadapan anggota Senat Komisi Pendidikan Universitas Andalas Tanggal 28 Desember 2004 dan 14 April 2005, Surat
Rekomendasi Rektor Universitas Andalas No. 3359J.16PP2005 Tanggal 3 Mei 2005, setelah pengusulan sebanyak 3 tiga kali ke Dirjen Dikti di Jakarta
yaitu pada Tanggal 3 Mei 2005, 24 Mei 2005 dan 12 Januari 2006, dan pada Tanggal 12 April 2006 keluarlah surat Dirjen Dikti No. 1182DT2006
tentang ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Dengan demikian secara legal Program Studi Ilmu Administrasi Negara
sudah dapat beroperasi untuk Tahun Ajaran 20062007. Pada tahun 2011 Program Studi Ilmu Administrasi Negara berdasarkan SK BAN PT No
041BAN-PTAk-XIVS1XII2011 telah terakreditasi B.Tanggal 08 Juni 2013 berdasarkan SK rektor Universitas Andalas no. 784XIIIAUnand-2013
Program Studi Administrasi Negara berubah status menjadi Jurusan Administrasi Negara
Dari kondisi tersebut, pembentukan dan pengembangan Ilmu Administrasi Negara diharapkan; Pertama, menjadi ilmu terapan sebagai
salah satu subdisiplin Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Kedua, dapat mempersiapkan sumber daya
manusia yang mempunyai keahlian akademik serta kemampuan manajerial dan penentuan kebijakan dalam organisasi publik di tingkat
lokal, regional dan nasional. Ketiga, mampu menampung aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang ingin memperoleh pendidikan tinggi di
bidang Ilmu Administrasi Negara yang merupakan salah satu pilihan untuk mengembangkan karirnya. Keempat, membuka peluang untuk
membantu dalam memberikan sumbangan pemikiran dan pemecahan permasalahan yang terjadi di masyarakat, berkaitan dengan
Implementasi Otonomi Daerah di Indonesia, teristimewa bagi pelaksanaan Pemerintahan Nagari di Sumatera Barat. Dengan sistem
pemerintahan desentralisasi memungkinkan masing-masing daerah memiliki kewenangan sendiri untuk mengatur rumah tangga daerahnya
sendiri sesui dengan kebutuhan daerahnya masing-masing. Khusus untuk Pemerintah Daerah Sumatera Barat sistem pemerintahan terendah
adalah Pemerintahan Nagari yang didukung oleh Perda Provinsi Sumatera Barat No.09 Tahun 2000 dan perda masing-masing kabupaten.
Meskipun Program Studi Ilmu Administrasi Negara sudah ada pada beberapa Universitas lainnya di Indonesia, tetapi Program Studi Ilmu
Administrasi Negara di Universitas Andalas mempunyai ciri khusus penekanan pada Ilmu Admininistrasi Pemerintahan Nagari dan Ilmu
Administrasi Pemerintahan Daerah. Dengan demikian, pembukaan Program Studi Ilmu Administrasi Negara di Universitas Andalas akan
dapat berperan serta dalam memberikan kontribusi yang berarti dalam pelaksanaan pemerintahan nagari di Sumatera Barat pada khususnya
dan pemerintahan daerah di Indonesia pada umumnya. Dengan adanya reformasi, tuntutan negara dan rakyat sangat besar
untuk mewujudkan good governance dan clean government. Untuk menegakkan demokrasi dan mengembangkan otonomi daerah, kita
sangat dibutuhkan pemikir-pemikir brilian think tank, birokrat-birokrat yang handal, kritis dan berwawasan ke depan serta dilengkapi dengan
kemampuan manajemen dan kebijakan publik yang memadai. Kebutuhan tenaga analisis kebijakan yang handal dirasakan sangat
mendesak. Untuk mereformasi sektor publik agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan sekaligus
menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan bisnis yang kompetitif,
maka pemerintah pusat, provinsi dan kabupatenkota sekarang dituntut untuk mampu merumuskan kebijakan publik yang mampu mendorong
terciptanya good governance. Selain itu, perubahan paradigma dari sentralisasi ke desentralisasi, dari
mekanisme
top-down ke
bottom-up , serta tuntutan peningkatan
profesionalitas kerja aparat pemerintah merupakan momentum untuk lebih membangun struktur pemerintahan yang ideal bagi negara
Indonesia. Oleh karena itu, penyediaan tenaga terdidik yang mampu meningkatkan
kualitas kinerja pemerintah serta meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat sangat mendesak untuk dipenuhi. Khusus bagi Sumatera
Barat dengan kembali ke sistem pemerintahan nagari memungkinkan pemerintah daerah untuk mendisain corak pemerintahan masing-masing
nagari berdasarkan kultur budaya yang ada di masyarakat. Hal itu memungkinkan tiap-tiap daerah akan berbeda-beda bentuk dan corak
sistem pemerintahannya sesuai dengan karakteristik daerah masing- masing. Dengan demikian tiap-tiap daerah dapat menunjukkan
keunggulan komparatif masing-masing, termasuk dalam merencanakan pembangunan daerahnya.
B. VISI