C.
PELAKSANAAN SKS PRAKTIKUM SOSIAL
Penyelenggaraan Praktikum sosial bertujuan untuk melatih kemampuan psikomotorik dan kemampuan aplikatif mahasiswa sesuai dengan
kompetensi akademik yang harus dimiliki oleh mahasiswa pada setiap jurusan, dan kompetensi khusus yang harus dimiliki mahasiswa lulusan
fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Praktikum sosial untuk mata kuliah yang telah ditetapkan oleh jurusan
dan fakultas dicantumkan dalam kurikulum dengan bobot sks. Waktu atau lama pelaksanaan kegiatan pratikum sesuai dengan bobot sks dan
mengikuti ketentuan penyelenggaraan kegiatan akademik per-minggu. Kegiatan pratikum sosial dapat dilakukan di laboratorium yang ada
pada setiap jurusan atau dilakukan di lapangan nagari,kelurahan mitra dan pada institusi pemerintah atau swasta, sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan dari mata kuliah. Untuk kegiatan paratikum sosial yang dilakukan di lapangan, perhitungan beban kegiatan harus dibedakan
antara lama kegiatan di lapangan dan intensitas kegiatan interaksi mahasiswa dengan dosen atau tim pengelola pratikum sosial pada setiap
jurusan selama di lapangan.
D. PERENCANAAN STUDI PER SEMESTER
Didalam perjalanan studinya, setiap mahasiswa diwajibkan memikul sejumlah beban tertentu pada suatu semester. Jumlah ini ditentukan oleh
rancangan kurikulum yang diikuti dan jumlah beban nominal. Dalam keadaan yang menyimpang, dibatasi dengan jumlah beban maksimum.
Adapun beban studi maupun susunan kegiatan yang diambil oleh seseorang mahasiswa dalam suatu semester tidak perlu sama dengan
yang diambil oleh mahasiswa yang lain. Dalam menentukan beban studi satu semester buat seorang mahasiswa perlu diperhatikan kemampuan
dirinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi pada semester-semester sebelumnya yang diukur dengan indeks prestasi IP. Pemilihan mata
kuliah dan penyusunan beban tersebut ditentukan dengan bantuan konsultasi dari Astn. Ahli pembimbing atau pimpinan jurusan.
Perencanaan studi dilaksanakan pada pertengahan semester berjalan. Penentuan jumlah sks semester yang akan dilakukan berpedoman
kepada IP semester sebelumnya dengan rentangan sks sebagai berikut : Pedoman pengambilan sks adalah sebagaimana tercantum pada tabel
berikut:
Indeks Prestasi Satu Semester Sebelumnya
Jumlah SKS Maksimum Pada Semester Berikutnya
1,50 =1,50 2,00
=2,00 2,75 =2,75 3,25
=3,25 12 sks
15 sks 18 sks
21 sks 24 sks
F. BEBAN STUDI
Beban studi untuk setiap program sarjana di Lingkungan FISIP adalah 144
160 sks. Pada setiap semester ditawarkan sejumlah mata kuliah untuk setiap program studi yang dipilih oleh mahasiswa dengan mengisi
kartu rencana studi KRS yang disahkan oleh Penasehat Akademik atau Pembimbing dengan membubuhkan tanda tangan.
Jumlah beban studi yang dinyatakan dengan sks pada semester 1 dan 2 diambil sesuai dengan jumlah paket pada semester bersangkutan.
Jumlah beban studi pada semester berikutnya, ditentukan oleh Indeks Prestasi IP mahasiswa yang bersangkutan dari 1satu semester
sebelumnya. Pemilihan mata kuliah untuk pengisian KRS oleh mahasiswa memperhatikan prasyarat setiap mata kuliah.
Jadwal pengisian KRS dilakukan oleh mahasiswa pada awal semester. Perubahan KRS dilakukan selambatnya 2 minggu setelah perkuliahan
semester yang bersangkutan berjalan. Jumlah beban perkuliahan semester pendek yang dapat diikuti oleh mahasiswa diatur oleh masing-
masing fakultas dengan ketentuan maksimum 10 sks. Mata kuliah yang boleh diambil pada semester pendek adalah mata kuliah yang telah
pernah diambil dan bagi yang baru mengambil mata kuliah tersebut harus memilki IPK sama atau lebih besar dari 3 tiga. Kelebihan jumlah
beban sks setiap semester hanya boleh 1 satu sks, apabila tidak sesuai dengan kelipatan jumlah sks per mata kuliah, dan jumlah tidak melebihi
24 sks. Kelebihan jumlah 1 satu sks tersebut dengan persetujuan Penasehat Akademik ketua jurusanbagian atau pembimbing.
Mahasiswa tidak dibenarkan menambah, mengurangi atau menukar sks dan mata kuliah pada KRS, serta nilai pada KHS di luar ketentuan yang
berlaku. Mahasiswa dilarang menghapus atau menghilangkan mata kuliah dan nilai serta sks yang telah diambil dan tercantum dalam KRS
dan KHS. Semua mata kuliah yang tercantum dalam KRS dihitung dalam penentuan Indeks Prestasi pada KHS.
G. SISTEM UJIAN