24 harus diperhitungkan secara cermat dan matang serta
berpedoman pada prinsip dan fungsi evaluasi itu sen- diri.
c. Analisis Evaluasi
Analisis data dari hasil pelaksanaan evaluasi diolah sesuai dengan jenis datanya kuantitatif atau
kualitatif. Langkah-langkah dalam mengolah data hasil pembelajaran yaitu: a menskor atau memberi-
kan skor pada hasil evaluasi yang dicapai peserta didik, b mengubah skor mentah menjadi skor standar
sesuai dengan norma yang berlaku, c mengkonversi skor standar ke dalam nilai, baik berupa huruf
maupun angka, d menganalisis soal jika diperlukan. Setelah selesai mengolah data sesuai dengan
norma yang berlaku, berikutnya adalah menginter- pretasikan hasil pengolahan data dalam suatu per-
nyataan statement.
3. Evaluasi sebagai Sistem
Kegiatan evaluasi merupakan proses yang siste- matis, ini berarti bahwa evaluasi dalam pembelajaran
merupakan kegiatan yang terencana dan dilakukan secara berkesinambungan. Evaluasi bukan hanya
merupakan akhir atau penutup dari suatu program tertentu, melainkan merupakan kegiatan yang dilaku-
kan pada permulaan, selama program berlangsung dan pada akhir program setelah program itu dianggap
selesai.
Dalam hubungannya dengan keseluruhan proses belajar-mengajar, tujuan pengajaran dan
proses belajar mengajar serta prosedur evaluasi saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu dari yang
lain. Apabila dituangkan dalam suatu bagan maka dapat dilihat gambar 2 di bawah ini:
Sumber: Buku Evaluasi Pengajaran Ngalim, 2010.
Gambar 2.1 Bagan Evaluasi sebagai Sistem
Pada bagan 2 di atas dapat dijelaskan bahwa antara tujuan pengajaran dan proses belajar mengajar
saling berhubungan yang artinya bahwa tujuan penga- jaran dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan
proses belajar mengajar, sedangkan kegiatan proses belajar mengajar tidak boleh terlepas dari tujuan
pengajaran. Hubungan antara proses belajar mengajar
dengan prosedur evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil kegiatan proses belajar mengajar.
Oleh sebab itu perlu adanya evaluasi, sedangkan 25
26 prosedur evaluasi tidak bisa terlepas dari proses
belajar mengajar. Contoh bila proses belajar mengajar tersebut menggunakan metode pembelajaran praktik
maka alat evaluasinya juga praktik. Hubungan antara prosedur evaluasi dengan
tujuan pengajaran adalah dalam melaksanakan eva- luasi harus sesuai dengan tujuan pengajaran, sedang-
kan tercapai atau tidaknya tujuan pengajaran setelah melaksanakan proses belajar mengajar dapat dilihat
hasilnya dari evaluasi. Contoh, dalam tujuan pembela- jaran peserta didik mampu mempraktikkan menge-
mudi mobil secara maju mundur zig-zag, tetapi hasil evaluasinya peserta didik hanya bisa mengemudi maju
zig-zag saja. Ini berarti bahwa hasil evaluasi tidak sesuai dengan tujuan pengajaran.
2.3 Prosedur Penilaian