Alat Evaluasi Aspek Evaluasi Perecanaan Evaluasi

19 Praktis dalam prinsip evaluasi dapat berarti bagi pendidik mudah dalam mengkoreksi lembar hasil evaluasinya, tidak membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan bagi peserta didik evaluasi tersebut mudah dipahami kalimatnya, tidak menggunakan bahasa yang berbelit-belit, petunjuk mengerjakan soal mudah dipahami.

c. Alat Evaluasi

Tes adalah cara atau prosedur yang diperguna- kan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Alat yang digunakan untuk mengukur dibagi menjadi dua bentuk yaitu test uraian dan test objektif. Tes yang berbentuk uraian biasa disebut dengan tes subjektif subjective test. Karakteristik jenis tes hasil belajar antara lain tes berbentuk perintah yang menghendaki jawaban berupa paparan, jumlah butir soal terbatas, awal kalimat umumnya menggunakan kata: “Jelaskan......”, “Terangkan......”, “Bagaimana....”, “Mengapa.........” atau dapat menggunakan kata lain yang sejenis. Untuk tes yang berbentuk objektif jenisnya ada beberapa macam, antara lain tes benar salah, tes men- jodohkan, tes melengkapi, tes pilihan ganda. Karak- teristik jenis tes objektif adalah hanya memerlukan jawaban yang pendek, jumlah butir soal tidak terba- tas, jawaban dapat memilih di tempat yang sudah disediakan oleh masing-masing butir item soal. 20 Sedangkan teknik pelaksanaan tes hasil belajar dapat diselenggarakan secara tertulis, lisan, atau dengan perbuatan praktik.

d. Aspek Evaluasi

Aspek dalam evaluasi terdiri dari tiga yaitu aspek kognitif yang berupa pemahaman terhadap materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan, aspek afektif yang berupa penghayatan materi pelajar- an yang telah disampaikan dan aspek psikomotorik yang berupa pengamalan dari bahan materi pelajaran yang telah disampaikan. Bloom 1956 dalam Zainal 2011: 21, menge- lompokkan hasil belajar dalam tiga ranah atau domain. Adapun rincian domain tersebut adalah: a. Domain kognitif memiliki enam jenjang ke- mampuan meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi; b. Domain afektif memiliki empat kemampuan meliputi menerima, menanggapi, menilai dan organisasi; c. Domain psikomotorik merupakan kemampuan peserta didik yang yang berkaitan dengan olah tubuh, mulai dari gerakan sederhana sampai dengan yang kompleks.

e. Sistem Penilaian

Sistem penilaian dalam evaluasi hasil pembela- jaran sangat penting bagi pendidik dan peserta didik. Pendekatan penilaian yang digunakan sebagai acuan atau patokan ada dua jenis yaitu Penilaian Acuan Norma PAN dan Penilaian Acuan Patokan PAP. 21 Pendekatan Penilaian Acuan Patokan PAP atau pendekatan mutlak. Dengan pendekatan PAP maka penilaian didasarkan pada kriteria atau “patokan” yang telah ditentukan sebelumnya. Pendekatan Penilaian Acuan Norma PAN atau pendekatan relatif. Dengan pendekatan PAN maka penilaian dilakukan dengan cara membandingkan hasil belajar seseorang terhadap hasil belajar orang lain dalam kelompoknya.

2. Penyelenggaraan Evaluasi Hasil Pembelajaran

Knirk dan Gustafson 1986 dalam Syaiful 2011: 64 mengemukakan bahwa, pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis melalui tahap rancang- an, pelaksanaan, dan evaluasi. Guna mengetahui sejauhmana pelaksanaan pembelajaran sudah tercapai sesuai dengan tujuan maka perlu diadakan evaluasi. Jenis-jenis evaluasi disesuaikan dengan tujuan evalu- asi itu sendiri. Dalam menyelenggarakan evaluasi hasil pembelajaran ada beberapa tahap yang harus dilaksa- nakan meliputi perencanaan, pelaksanan dan analisis.

a. Perecanaan Evaluasi

Menurut Zainal 2011: 91 perencanaan eva- luasi hasil pembelajaran meliputi: merumuskan tuju- an, mengidentifikasi kompetensi, menyusun kisi-kisi, mengembangkan draf instrumen, uji coba dan analisis instrumen, revisi dan merakit instrumen baru. 22 Tujuan evaluasi harus jelas dan tegas dirumus- kan sejak awal, karena menjadi dasar dalam menentu- kan arah, ruang lingkup materi, jenis, dan alat yang digunakan. Rumusan tujuan evaluasi harus memper- hatikan tiga aspek yaitu afektif, kognitif dan psiko- motor Bloom, 1956 dalam Zainal, 2011. Tiga aspek tersebut tidak akan terlepas dari kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik. Analisis silabus diperlukan sebelum mengidentifikasi kompetensi mana yang akan dipilih. Setelah identifikasi kompetensi selesai langkah berikutnya menyusun kisi-kisi. Fungsi kisi-kisi seba- gai pedoman penyusunan soal menjadi perangkat tes. Kisi-kisi adalah suatu format pemetaan soal yang menggambarkan distribusi item untuk berbagai topik atau pokok bahasan berdasarkan jenjang kemampuan tertentu. Penulisan soal evaluasi merupakan bentuk dari pengembangan draf instrumen, antara lain penjabaran indikator menjadi pertanyaan-pertanyaan yang karak- teristiknya sesuai dengan pedoman kisi-kisi. Setelah semua soal tersusun dengan baik, maka perlu diuji cobakan terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengeta- hui soal-soal mana yang perlu diubah, diperbaiki, bahkan dibuang, serta soal mana yang baik untuk dipergunakan selanjutnya. Langkah yang terakhir adalah revisi dan merakit soal instrumen baru. Setelah diuji coba dan dianali- 23 sis, kemudian direvisi sesuai dengan proporsi tingkat kesukaran soal dan daya pembeda. Berdasarkan dari revisi inilah, baru dilakukan perakitan soal menjadi sebuah instrumen baru yang terpadu.

b. Pelaksanaan Evaluasi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Fungsi Teknis di Lembaga Pendidikan Akademi Kepolisian

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Fungsi Teknis di Lembaga Pendidikan Akademi Kepolisian T2 942010016 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Fungsi Teknis di Lembaga Pendidikan Akademi Kepolisian T2 942010016 BAB IV

0 0 41

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Fungsi Teknis di Lembaga Pendidikan Akademi Kepolisian T2 942010016 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Fungsi Teknis di Lembaga Pendidikan Akademi Kepolisian

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Problematika Pembentukan Institusi Kepolisian Nasional Timor Leste T2 322011008 BAB II

0 1 41

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB II

0 1 59

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Magister Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana FKIPUKSW T2 BAB II

0 3 18

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kontekstual Bidang Studi Pendidikan Agama Kristen di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga T2 BAB II

0 1 26

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Program Pendidikan Karakter Di SMA Kristen 1 Salatiga T2 BAB II

0 0 36