70
Untuk kedepannya, diharapkan setiap program dapat dipantau hasil akhirnya, tidak hanya sebatas menjalankan saja, namun respon dari
masyarakat harus tetap dipantau agar Public Relation dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengauhi keberhasilan atau tidak
berhasilnya sebuah program. Sumber daya manusia juga menjadi hal yang penting dalam mendukung berlangsungnya program, jika memungkinkan
kedepannya dapat di bentuk sebuah tim untuk membantu Public Relation Manager menjalankan program-program Corporate Social Responsibility.
d. Evaluasi Product
Evaluasi produk merupakan penilaian yang dilakukan guna untuk melihat ketercapaian keberhasilan suatu program dalam mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil dari kegiatan ini adalah perusahaan lebih dikenal khalayak
dengan program-program sosialnya, hal ini terlihat dengan besarnya animo masyarakat terhadap program Corporate Social Responsibility yang
dilakukan Lorin Solo Hotel. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kartika Oktavia Pravitasari selaku Public Relation Manager, Lorin Solo Hotel :
“Jadi karena dibantu televisi sehingga banyak yang melihat acara ini, hal ini merupakan dampak positif karena melalui publikasi
yang kita lakukan, orang akan melihat kita sebagai hotel yang peka terhadap nilai-nilai sosial, sejak ditayangkan program ini banyak
orang yang bertanya untuk ikut membantu”wawancara, 30 Juli 2013.
Besarnya respon masyarakat terhadap sebuah program dapat menjadi tolak ukur bahwa sejauh ini program-program yang di jalankan
oleh Public Relation mendapat berhasil mencapai tujuan. Dengan adanya respon berarti program-rogram yang dijalankan mendapat perhatian dari
masyarakat, paling tidak masyarakat mengetahui bahwa Lorin Solo Hotel menyelenggarakan program-program sosial.
Dari tiga tujuan yang telah di tetapkan, tujuan pertama yakni meringankan beban ekonomi keluarga penderita Hydrocephalus telah
71
tercapai. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kartika Oktavia Pravitasari selaku Public Relation Manager Lorin Solo Hotel:
“Setidaknya dengan dana tersebut bisa sedikit meringankan beban ekonomi orang tua penderita Hydrocephaulus tersebut, karena bisa
untuk biaya 2-3 kali kontrol, kalau membantu secara keseluruhan ya berat karena banyak program-
program CSR lain.” wawancara 27 Agustus 2013
Dengan besarnya dana yang dimiliki perusahaan, tidak menghambat Public Relation Manager dalam mempersiapkan dana yang
dipakai untuk kegiatan tersebut. Karena sifat bantuan yang diberikan tidak secara rutin, maka dengan dana tersebut telah meringankan beban ekonomi
orang tua penderita Hydrocephalus. Sejauh ini perusahaan tidak pernah terlibat konflik baik itu dengan
pihak internal perusahaan, maupun pihak eksternal perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan berhasil dalam membangun relasi
yang baik dengan berbagai khalayak. Sesuai dengan tujuan ke dua yang telah di tetapkan. Pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan Kartika
Oktavia Pravitasari, selaku Public Relation Manager Lorin Solo Hotel : “Sejauh ini, kami Lorin Hotel Solo tidak pernah terlibat konflik
dengan berbagai pihak, karena program-program kita banyak melibatkan khalayak dengan berbagai kalangan, misalnya program
CSR, sehingga hubungan dengan siapa saja menjadi lebih
baik”wawancara, 30 Juli 2013. Tugas utama Public Relation adalah menjadi jembatan antara
perusahaan dengan masyarakat. Melalui program ini dampak positif yang diterima perusahaan adalah hubungan yang baik dengan berbagai
kalangan. Program ini secara tidak langsung menunjukan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kalangan menengah kebawah.
Program-program Corporate
Social Responsibility
yang dilaksanakan oleh Lorin Solo Hotel, selain memberikan dampak positif,
program ini mendapat respon yang baik dari masyarakat, sehingga program ini juga dapat menginspirasi perusahaan lain, dengan meniru
program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel.
72
“Respon masyarakat sendiri cukup baik ya. Mereka banyak yang ingin ikut membantu, selain itu program kita juga sudah banyak
ditiru perusahaan lain, tapi sejauh ini belum sampai menggunakan media
televisi”Kartika Oktavia Pravitasari, Public Relation Manager, Lorin Solo Hotel, wawancara 30 Juli 2013.
Bukti nyata keberhasilan program-program Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan Lorin Solo Hotel adalah dengan
diraihnya beberapa penghargaan. Melalui penghargaan, citra perusahaan dimata khalayak pun meningkat, indikator penilaian penghargaan selain
kualitas pelayanan juga terdapat indikator aksi kepedulian sosial, selama tahun 2013 Lorin Solo Hotel telah meraih dua buah penghargaan. Melalui
penghargaan tujuan ke tiga dari program ini yakni meningkatkan citra positif perusahaan telah tercapai. Hal ini sesuai dengan keterangan yang
diberikan Kartika Oktavia Pravitasari, selaku Public Relation Manager Lorin Solo Hotel :
” Melalui program CSR Lorin Solo Hotel telah mendapat beberapa
penghargaan, di Tahun 2013 telah meraih penghargaan Solo Best Brand Index kategori Hotel dengan merek terbaik, dan Asean
Excecutive Award pada bulan Juli 2013, salah satu indikator penilaian dari segi kepedulian sos
ial”wawancara, 30 Juli 2013. Berdasarkan manfaat yang diterima oleh perusahaan maupun
khalayak dapat dilihat bahwa program ini telah mencapai tujuan. Baik itu tujuan pertama, kedua, dan ketiga. Melihat bahwa program ini telah
berjalan sesuai dengan tujuan-tujuan yang ditetapkan, Public Relation Manager berencana untuk melanjutkan program Corporate Social
Responsibility sesi ke tiga, program ini akan tetap bekerjasama dengan TATV dengan khalayak sasaran yang berbeda-beda. pernyataan ini sesuai
dengan ungkapan Kartika Oktavia Pravitasari, selaku Public Relation Manager, Lorin Solo Hotel :
“Program CSR yang dijalankan, khususnya program bantuan untuk penderita Hydrocephalus sejauh ini telah mencapai tujuan, jadi
program ini akan kita lanjutkan ditahun ke tiga, dengan khalayak sasaran berbeda-
beda”wawancara 30 Juli 2013.
73
Meskipun program ini terbilang sukses, namun Public Relation tidak ingin mengulang program ini dengan subyek yang sama, hal ini
disebabkan masih banyak khalayak yang belum terjangkau oleh perusahaan, perusahaan ingin agar bantuan yang diterima dapat lebih
merata. Hal ini di ungkapkan oleh Public Relation, Lorin Solo Hotel, Kartika Oktavia Pravitasari :
“Kita tidak akan mengulang program dengan subyek yang sama, masih
banyak target
lainnya yang
belum terjangkau”wawancara,20 September 2013.
Program bantuan bagi penderita Hydrocephalus hanya berlangsung
sekali dan tidak secara rutin dilakukan, namun program-program Corporate Social Responsibility dirasa mampu memberikan efek besar
bagi perusahaan, yakni dengan meningkatkan citra perusahaan. Program sosial dirasa cukup efektif dalam meningkatkan citra perusahaan. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Kartika Oktavia Pravitasari, selaku Public Relation Manager, Lorin Solo Hotel :
“Tentu program CSR mampu meningkatkan citra. Kalau orang lihat lalu bisa tersentuh, kita dapat penghargaan berkali-kali sebagai hotel
terbaik berarti persepsi masyarakat bagus. Terukurnya citra perusahaan itu dari didapatkanya penghargaan. Dengan adanya CSR itu kan Image naik.
Buktinya Lorin dapat penghargaan Best Brand yang itu didapat dari survei masyarakat. Kalau suruh analisa ke masyarakat sendiri ya nggak bisa,
harus pakai lembaga khusus. Ukuran saya kalau sampai ke masyarakat bisa kenal Lorin itu Brand Awareness terangk
at” wawancara, 20 September 2013.
Berdasarkan analisa peneliti, bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, penghargaan merupakan hal penting yang harus di raih.
Dengan adanya penghargaan, maka citra perusahaan akan semakin naik. Penghargaan di dapat melalui survei masyarakat, yang di dalamnya
terdapat aspek-aspek sejauh mana perusahaan peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Untuk itulah program Corporate Social Responsibility dikemas agar terlihat berbeda dengan program perusahaan lain. Pengemasan
74
program yang hanya dilakukan satu kali merupakan strategi agar bantuan yang diberikan dapat merata. Penggunaan media televisi merupakan
sarana publikasi agar pesan yang disampaikan lebih mengena di hati masyarakat.
Pada tahap kesimpulannya bahwa program ini haruslah tetap dilanjutkan dengan terus dikembangkan agar masyarakat yang
menyaksikan tergerak untuk ambil bagian dalam program-program Lorin. Kerjasama dengan donatur maupun instansi lain perlu dilakukan agar
selain hubungan dengan instansi lain menjadi lebih baik, bantuan yang di terima khalayak sasaran akan lebih besar.
Perlunya di buat tim untuk membantu Public Relation Manager dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility juga harus
dipertimbangkan, agar setelah program berjalan respon dari masyarakat dapat di pantau, sehingga Public Relation mengetahui seberapa besar
respon khalayak terhadap program yang dijalankan, sehingga dapat dilihat kelebihan maupun kelemahan program untuk di jadikan evaluasi bagi
program selanjutnya.
5.3 Matrik Evaluasi Program bantuan bagi penderita Hydrocephalus