6
SD N 4 Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, yang merupakan sekolah umumregular bukan sekolah inklusi yang memang didirikan untuk
memberikan layanan khusus bagi siswa berkebutuhan khusus.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Di sekolah umumregular ditemukan siswa yang memiliki kebutuhan khusus.
2. SD N 4 Wates tidak memiliki Guru Pendamping Khusus karena merupakan sekolah umumregular.
3. Bentuk bimbingan yang diberikan guru kelas bagi siswa yang memiliki kebutuhan khusus belum maksimal karena terbagi dengan perhatian untuk
siswa lain. 4. Siswa berkesulitan belajar kurang bisa mengikuti pelajaran di kelas dengan
baik. 5. Belum teridentifikasi akomodasi pembelajaran yang diberikan guru kelas
untuk siswa berkebutuhan khusus.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti memberikan batasan terhadap masalah yang akan diteliti, yaitu difokuskan
pada “Identifikasi Akomodasi Pembelajaran Guru Kelas Terhadap Siswa Berkebutuhan Khusus Di SD N 4 Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten
Kulon Progo”.
7
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana bentuk-bentuk akomodasi pembelajaran guru kelas terhadap siswa berkebutuhan khusus di SD N 4 Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten
Kulon Progo?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bntuk-bentuk akomodasi pembelajaran guru
kelas terhadap siswa berkebutuhan khusus di SD N 4 Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa manfaat antara lain :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini digunakan untuk mengembangkan keilmuan dan wawasan dalam kegiatan ilmiah. Pengembangan keilmuan ini dengan
meneliti layanan akomodasi pembelajaran yang diberikan guru kelas kepada siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar, untuk mengetahui
bentuk layanan akomodasi pembelajaran apa saja yang harus dikuasai oleh guru kelas.
8
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi Guru Memberikan informasi bagi guru tentang layanan akomodasi
pembelajaran yang diberikan guru kepada siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar, sehingga dapat dijadikan masukan bagi guru dalam
mengupayakan pemberian layanan akomodasi pembelajaran kepada siswa berkebutuhan khusus untuk mengoptimalkan pemenuhan hak
dasar pendidikan. b. Manfaat bagi Mahasiswa PGSD
Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang pelayanan akomodasi pembelajaran yang ada di sekolah dasar, terutama terkait
dengan layanan akomodasi pembelajaran yang diberikan guru kepada siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar.
G. Batasan Istilah
1. Akomodasi pembelajaran adalah penyesuaian dan modifikasi program pendidikan untuk memenuhi kebutuhan anak dengan kebutuhan khusus.
2. Siswa berkebutuhan khusus merupakan siswa yang jelas-jelas berbeda perkembangan fisik, mental atau sosialnya dari perkembangan anak-anak
pada umumnya, sehingga memerlukan bantuan khusus dalam usahanya mengenai perkembangan yang sebaik-baiknya.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Anak Berkebutuhan Khusus 1. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus
Moh. Amin dan Andreas Dwidjosumarti 1998:20 menyebutkan bahwa “anak berkebutuhan khusus ialah anak yang jelas-jelas berbeda
perkembangan fisik, mental, atau sosialnya dari perkembangan anak-anak pada umumnya, sehingga memerlukan bantuan khusus dalam usahanya
mengenai perkembangan yang sebaik-baiknya.” Muljono Abdurrachman dan Sudjadi S. 1994:8 berpendapat
bahwa “ditinjau dari sudut statistika, yang dimaksud dengan anak berkebutuhan khusus ialah yang menyimpang dari kriteria normal atau
rata-rata, baik ke bawah maupun ke atas rata-rata”. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa yang
disebut dengan anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perilaku menyimpang dari perilaku rata-rata, yang cenderung berbeda
perkembangannya baik secara fisik, mental, atau sosialnya dari anak-anak pada umumnya, sehingga memerlukan bantuan khusus agar dapat
menerima hak pendidikan secara utuh.
2. Penggolongan Anak Berkebutuhan Khusus
Dembo Muljono Abdurrachman dan Sudjadi S. 1994:11 menyebutkan beberapa klasifikasi anak berkebutuhan khusus :