digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1 BAB Kedua Kajian Pustaka, yang menguraikan tentang
pengertian pembelajaran,
pengertian Aqidah
Akhlak, pembelajaran
Aqidah Akhlak,
pengertian CTL
Contextual Teaching
And Learning,
Prinsip-Prinsip CTL,
Karakteristik CTL, dan Faktor yang mempengaruhi keberhasilan Contextual
Teaching And Learning.
BAB Ketiga Metode Penelitian, yang meliputi jenis dan pendekatan
penelitian, teknik
penentuan subjek
dan objek
penelitian, tahap-tahap
penelitian, teknik
pengumpulan data,
teknik analisis data, proses analisis data.
BAB Keempat Penyajian data dan hasil penelitian. Di
dalamnya dipaparkan tentang hasil penelitian.
BAB Kelima Penutup, pada bab ini di dalamnya berisi
tentang kesimpulan dari skripsi dan saran-saran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran menurut
Oemar Hamalik
adalah suatu
kombinasi yang
tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi,
internal material fasilitas perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
1
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang
meliputi guru
dan siswa
yang saling
bertukar informasi.
Pembelajaran menurut sudjana adalah setiap upaya yang dilakkan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta
didik melakukan
kegiatan belajar.
Nasution mendefinisikan
pembelajaran sebagai aktifitas mengorganisasikan atau mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan
menghubungkan dengan
anak didik sehingga terjadi proses belajar. Biggs membagi konsep
pembelajaran dalam pengertian, yaitu:
2
1. Pembelajaran dalam pengertian kuantitatif
Secara kuantitatif,
pembelajaran berarti
penularan pengetahuan dari guru kepada murid. Dalam hal ini guru dituntut
1
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001, h. 57.
2
Sugihartono, dkk, Psikologi Pendidikan, yogyakarta: UNY Press, 2007, h. 80-81.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
untuk menguasai
pengetahuan yang
dimiliki sehingga
dapat menyampaikan kepada siswa dengan sebaik-baiknya.
2. Pembelajaran dalam pengertian Institusional
Secara Institusional pembelajaran berarti penataan segala kemampuan mengajar sehingga dapat berjalan efisien. Dalam
pengertian ini guru dituntut untuk selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar untuk bermacam-macam siswa yang
memiliki berbagai perbedaan individual. 3.
Pembelajaran dalam pengertian Kualitatif Secara kualitatif pembelajaran berarti upaya guru untuk
memudahkan kegiatan belajar siswa. Dalam pengertian ini peran guru dalam pembelajaran tidak sekedar menjejalkan pengetahuan
kepada siswa, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktifitas belajar yang efektif dan efisien.
Sedangkan Mulyasa
berpendapat, pembelajaran
pada hakikatnya
adalah interaksi
antara peserta
didik dengan
lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam pembelajaran tersebut banyak sekali faktor
yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari diri