32
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan beberapa
teori di
atas, peneliti
mempertanyakan bagaimanakah pemahaman guru terhadap nilai-nilai karakter di TK Gugus II
Kecamatan Gedongtengen Yogyakarta?
Pendidikan karakter adalah segala usaha yang dilakukan oleh sekolah yang bertujuan membantu siswa untuk dapat memiliki, memahami dan melakukan
perbuatan yang sesuai dengan moral yang baik dalam jiwa dan raganya.
Pendidikan karakter harus dimulai sejak usia dini melalui pendidikan formal, nonformal dan informal. Guru, sebagai pemimpin dalam kelas adalah kunci
utama dalam pendidikan karakter melalui pendidikan formal di sekolah.
Ada 18 nilai karakter yang dimasukkan dalam Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabatkomunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Yang penerapannya berlandaskan pada teori tentang perkembangan karakter sosial-emosional dan
nilai agama dan moral.
Apakah guru memahami nilai-nilai karakter yang diajarkannya atau tidak, akan sangat berpengaruh pada kualitas mengajarnya. Karena pemahaman yang
salah, jelas akan memberikan contoh yang salah juga pada anak didiknya.
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif persentase pendekatan survai. Masri Singarimbun Soffan
Effendi 2006: 3 penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang
pokok. Dijelaskan oleh Singarimbun, penelitian survai dapat digunakan untuk maksud penjajagan eksploratif, deskriptif, penjelasan explanatory atau
confirmatory, yakni untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa; evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang,
penelitian operasional, dan pengembangan indikator-indikator sosial. Berdasarkan penggunaannya tersebut di atas, penelitian ini termasuk jenis
penelitian survai deskriptif karena peneliti menjelaskan tentang konsep dengan menghimpun fakta yang ada tanpa melakukan pengujian hipotesa. Fenomena yang
akan dicari faktanya adalah bagaimana pemahaman guru terhadap nilai-nilai karakter di TK Gugus II Kecamatang Gedongtengen Yogyakarta dengan
menggunakan teknik pengumpulan data angket dan untuk mengecek apakah jawaban guru pada angket benar, digunakan wawancara.
B. Populasi Penelitian