30
emosional serta nilai agama dan moral dapat menjadi landasan bagi guru dalam mengajarkan pendidikan karakter pada anak. Pendidikan karakter yang diajarkan
tentunya harus sesuai dengan perkembangan usia anak.
C. Kerangka Pikir
Guru merupakan fasilitator yang menjadi kunci utama kesuksesan belajar siswanya. Sebagai pengajar, guru harus menguasai materi yang akan digunakan
untuk menyampaikan bahan ajar. Pemahaman oleh guru terhadap suatu ilmu yang akan diajarkan merupakan suatu hal yang sangat penting karena guru merupakan
orang yang diasumsikan memiliki pengetahuan yang luas dan karena apa yang diajarkan oleh guru haruslah sesuatu yang benar dan bermanfaat agar guru tidak
kehilangan relevansinya bagi siswa. Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang tampak pada
kehidupannya sehari-hari sebagai ciri khas setiap individu dalam bermasyarakat. Pembentukan karakter sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang dilakukan dengan
melalui pendektakan pendidikan kelas, kultur sekolah dan komunitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan karakter anak, diantaranya
adalah sekolah melalui pengembangan kultur akademis dalam lingkungan sekolah. Guru sebagai pemimpin di kelas dan sebagai pengajar karakter, harus
memahami dan memiliki norma-norma tertentu sehingga dapat disebut orang yang berkepribadian. Karena pendidik tidak dapat memberikan sesuatu kepada anak
didiknya kecuali hanya apa yang ada padanya.
31
Pendidikan karakter adalah segala usaha yang dilakukan oleh sekolah yang bertujuan membantu siswa untuk dapat memiliki, memahami dan melakukan
perbuatan yang sesuai dengan moral yang baik dalam jiwa dan raganya. Tujuan pendidikan karakter merupakan perpaduan antara tampilan fisik dengan mental
yang baik oleh keluaran pendidikan dalam perwujudan kehidupan sehari-hari yang dilakukan dengan sepenuh hati. Ada 18 karakter utama yang dimasukkan dalam
Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, bersahabatkomunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Pendidikan karakter harus meliputi dan berlangsung dalam seluruh jenjang pendidikan, baik pendidikan formal, nonformal, dan informal. Salah satunya
adalah sekolah TK yang merupakan jenjang pendidikan formal melalui pembelajaran, kegiatan kurikuler dan atau ekstra-kulikuler, penciptaan budaya
satuan pendidikan, dan pembiasaan. Perkembangan karakter anak terdiri dari perkembangan karakter Nilai
Agama Moral NAM dan perkembangan karakter Sosial-Emosional SE. Teori- teori tentang perkembangan sosial-emosional serta nilai agama dan moral dapat
menjadi landasan bagi guru dalam mengajarkan pendidikan karakter pada anak. Pendidikan karakter yang diajarkan tentunya harus sesuai dengan perkembangan
usia anak. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat diperjelas dengan bagan
pada Gambar 2 sebagai berikut:
32
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir
D. Pertanyaan Penelitian