Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

50 butuhkan dalam penelitian implementasi pendekatan sentra berbasis multiple intelligences anak usia dini di PAUD TTKA Plus Jauzaa Rahma. 2. Wawancara Djudju Sudjana 2006: 194 menjelaskan wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi secara langsung yang terjadi antara peneliti penanya interviewer dengan pihak yang ditanya subjek dimana subjek yang peneliti maksud adalah pengelola TTKA Plus Jauzaa Rahma, pendidik Taman Kanak-kanak di TTKA Plus Jauzaa Rahma. Subjek penelitian dapat memberikan informasi mengenai implementasi pendekatan sentra berbasis multiple intelligences anak usia dini di TTKA Plus Jauzaa Rahma. Teknik wawancara dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan pedoman wawancara yang telah peneliti susun. 3. Dokumentasi Sugiyono 2011: 329 dokumen adalah catatan peristiwa yang telah lampau yang berbentuk gambar, tulisan maupun karya tulis yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Dokumen merupakan pelengkap dari teknik wawancara dan observasi yang digunakan dalam sebuah penelitian. Hasil penelitian akan lebih dipercaya apabila didukung dengan dokumen-dokumen yang mendukung informasi melalui teknik wawancara dan observasi yang telah dilakukan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau biasa disebut alat penelitian Lexy J. Moleong, 2007: 168. Dalam 51 penelitian ini, yang menjadi instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen harus diuji seberapa jauh ia paham tentang objek yang akan diteliti dan seberapa siap ia terjun ke lapangan. Menurut Lexy J. Moleong 2007:168, kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2011: 335 analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis informasi-informasi yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain dengan cara mengkategorikan, menjabarkan menjadi unit-unit, melakukan sintesa, memilah mana yang penting dan dibutuhkan kemudian membuat simpulan dari seluruh data tersebut sehingga dapat dengan mudah dipahami dan bisa diinformasikan kepada orang lain. Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak awal sebelum memasuki lapangan, saat di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Menurut Sugiyono 2011: 338, adapun tahap-tahap analisis data adalah sebagai berikut: 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilah data-data utama, memfokuskan data-data yang penting dan membuang data-data 52 yang tidak diperlukan dalam penelitian sehingga data yang diperoleh mempunyai gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Reduksi data merupakan kegiatan yang membutuhkan sensitivitas pikiran yang tinggi dimana peneliti harus memiliki kecerdasan dan keluasan wawasan mengenai objek yang diteliti. Dalam tahap ini, peneliti membuat rangkuman mengenai data-data yang telah diperoleh baik dari teknik observasi, wawancara maupun dokumentasi. Data-data yang dirangkum tersebut meliputi wawancara dari kepala sekolahpengelola dan pendidik Taman Kanak- kanak TTKA Plus Jauzaa Rahma, observasi pembelajaran di Kelompok Matahari usia 4-5 tahun dan dokumentasi berupa foto-foto maupun arsip yang berkaitan dengan penelitian. 2. Penyajian Data Penyajian data dalam penelitian kualitatif dilakukan dalam bentuk uraian singkat naratif, bagan, matrik, gambar, hubungan antar aspek-aspek dan sejenisnya dengan tujuan untuk memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi selanjutnya merencanakan langkah yang akan dilakukan berdasar data yang telah dipahami tersebut. Dalam tahap ini, peneliti menyajikan serta menguhubungkan data-data hasil pengumpulan data dari teknik wawancara, observasi maupun dokumentasi yang telah direduksi menjadi sebuah narasi atau kalimat kalimat yang mudah dipahami peneliti. 53 3. Verifikasi Data Verifikasi data merupakan kegiatan penarikan kesimpulan untuk mencari makna dari data yang telah dikumpulkan yang dibuat dalam suatu pernyataan yang mudah dipahami yang mengacu pada masalah yang diteliti. Dalam tahap ini, peneliti melakukan pemaknaan dari penyajian data yang telah berupa narasi sehingga diperoleh kesimpulan dari implementasi pendekatan sentra berbasis multiple intelligences pada anak usia Taman Kanak-kanak di TTKA Plus Jauzaa Rahma. Gambar 2. Bagan Komponen dalam Analisis Data Kualitatif menurut Miles dan Huberman Sumber: Prof. Dr. Sugiyono 2011:336

G. Teknik Keabsahan Data