Kerangka Berpikir Pertanyaan Penelitian

44

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang penting diberikan kepada anak sejak dini karena saat usia dini anak akan dengan mudah menerima setiap rangsangan yang diberikan. Usia dini merupakan tahun keemasan bagi anak dimana perkembangan otak anak sedang pesat. Anak perlu dirangsang agar potensi yang dimilikinya bisa berkembang secara optimal sesuai dengan kecerdasan masing-masing anak. Akan tetapi masalah yang dihadapi lembaga PAUD di Indonesia mengakibatkan suatu keresahan tersendiri bagi masyarakat untuk mengikutsertakan anaknya ke PAUD. Hal itu mengakibatkan potensi-potensi yang dimiliki anak tidak akan berkembang dengan maksimal. Disinilah peran lembaga PAUD yang menjadi sarana untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan kecerdasan masing-masing anak. Seperti yang kita ketahui bahwa kecerdasan dibagi menjadi 7 yaitu : kecerdasan musik, kecerdasan gerakan-badan, kecerdasan logika-matematika, kecerdaasan linguistik, kecerdasan ruang, kecerdasan antarpribadi dan kecerdasan intrapribadi. Lembaga PAUD TTKA Plus Jauzaa Rahma adalah salah satu lembaga yang menggunakan multiple intelligences sebagai dasar pembelajarannya. Salah satu misi dari TTKA Plus Jauzaa Rahma mengembangkan kecerdasan majemuk yang dimiliki anak. Misi ini dijalankan dengan menggunakan pendekatan sentra yang berbasis multiple intelligences . Dengan pendekatan ini 45 potensi anak akan berkembang secara maksimal sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki masing-masing anak. Anak Usia Dini Taman Kanak-kanak Islam, Taman Tumbuh Kembang Anak Plus Jauzaa Rahma Faktor Pendukung Implementasi Pendekatan Sentra Berbasis Multiple intelligences Faktor Penghambat Hasil Gambar 1.Bagan Kerangka Berpikir

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana perencanaan yang dilakukan dalam implementasi pendekatan sentra berbasis multiple intelligences pada anak usia Taman Kanak-kanak di TTKA Plus Jauzaa Rahma ? 2. Bagaimana pelaksanaan yang dilakukan dalam implementasi pendekatan sentra berbasis multiple intelligences pada anak usia Taman Kanak-kanak di TTKA Plus Jauzaa Rahma ? 46 3. Bagaimana penilaian yang dilakukan dalam implementasi pendekatan sentra berbasis multiple intelligences pada anak usia Taman Kanak-kanak di TTKA Plus Jauzaa Rahma ? 4. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi pendekatan sentra berbasis multiple intelligences pada anak usia Taman Kanak-kanak di TTKA Plus Jauzaa Rahma ? 5. Apa saja faktor penghambat dalam implementasi pendekatan sentra berbasis multiple intelligences pada anak usia Taman Kanak-kanak di TTKA Plus Jauzaa Rahma ? 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Bogdan dan Taylor Lexy J. Moleong, 2007:4, penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati. Maksud dari peneliti menggunakan penelitian ini adalah karena permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis maupun tidak tertulis, dan bukan merupakan angka-angka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena peneliti bermaksud menguraikan, mendeskripsikan dan menggambarkan mengenai implementasi pendekatan sentra berbasis multiple intelligences pada anak usia Taman Kanak-kanak di Taman Tumbuh Kembang Anak TTKA Plus Jauzaa Rahma, Jl. Wiratama No. 34 Tegalrejo, Yogyakarta.

B. Waktu dan Seting Penelitian

Penelitian mengenai implementasi pendekatan sentra berbasis multiple intelligences pada anak usia dini ini bertempat di Taman Tumbuh Kembang Anak TTKA Plus Jauzaa Rahma yang beralamat di Jl. Wiratama No. 34 Tegalrejo, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei 2014 sampai bulan Agustus 2014.