72
2. Implementasi Pendekatan Sentra Berbasis
Multiple Intelligences
Pada Anak Usia Taman Kanak-kanak di TTKA Plus Jauzaa Rahma
a. Perencanaan pendekatan sentra berbasis
multiple intelligences
pada anak usia Taman Kanak-kanak di TTKA Plus Jauzaa Rahma
Perencanan pembelajaran di Taman Kanak-kanak Jauzaa Rahma dengan menggunakan pendekatan sentra berbasis
multiple intelligences
adalah pendidik membuat Rencana Kegiatan Harian dan Rencana Kegiatan Mingguan yang sudah dibuat satu minggu sebelum pembelajaran dimulai.
Rencana Kegiatan Harian RKH berisikan materi dan kegiatan yang akan dilakukan dalam satu hari. Pendidik kemudian menyetting sentra sesuai
dengan jadwal yang telah diberikan oleh TTKA Plus Jauzaa Rahma. Hal ini dapat dilihat dalam catatan wawancara dan catatan dokumentasi oleh SF
selaku pendidik: “Persiapan pembelajaran kita sudah menentukan tema, lalu kita
bagi plot-plot untuk guru, lalu guru menyiapkan RKM, RKH, lalu disetorkan ke saya seminggu sebelum pembelajaran
dimulai. Nanti RKH-nya sekalian berdasarkan silabus yang sudah dibuat. Untuk perencanaan harian guru menyetting sentra,
lalu ada permainan sederhana
” CW-5 Hal yang sama diungkapkan oleh TA selaku pendidik:
“ada RKH dan RKM. Terutama untuk pendidik lama mbak, setiap akhir tahun kami mengadakan rapat untuk membahas
kurikulum, membagi kelas, pembagian hari dan minggu efektif, pembagian te
ma” CW-4 Hal senada dikemukakan oleh MF selaku pendidik:
“Kami melakukan penataan lingkungan main, kita menata alat dan bahan main yang akan digunakan sesuai dengan RKH yang
sudah dibuat, kemudian kita mengarahkan anak untuk ikut serta dalam kegiatan motorik kasar mbak, ya biasanya itu seperti
73 berbaris, main gerak lagu, atau biasanya kita juga main bola.
Lalu setelah itu kita melakukan pijakan sebelum main, pijakan saat main dan pijakan setela
h main” CW-6
Dari hasil catatan wawancara dapat disimpulkan bahwa perencanaan implementasi pendekatan sentra berbasis
multiple intelligences
di Taman Kanak-kanak Islam TKI Jauzaa Rahma dilakukan dalam beberapa tahap
yaitu pendidik membuat Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana Kegiatan Harian. Kemudian pendidik melakukan pijakan lingkungan main,
pijakan pengalaman sebelum main, pijakan pengalaman saat main dan pijakan pengalaman setelah main.
Tahap pijakan lingkungan main yaitu pendidik melakukan penataan lingkungan main yang akan digunakan peserta didik yang disesuaikan
dengan jadwal sentra yang diberikan oleh TTKA Plus Jauzaa Rahma. Setelah itu pendidik menata alat dan bahan main yang akan digunakan oleh
peserta didik yang disesuaikan dengan Rencana Kegiatan Harian yang telah dibuat. Alat dan bahan main yang disiapkan dipilih untuk merangsang
kecerdasan jamak yang dimiliki anak. Tahap main pembukaan dilakukan pendidik dalam kegiatan yang
bervariasi untuk melatih motorik kasar anak meliputi : berbaris, main bola atau main gerak dan lagu. Main pembukaan dipimpin oleh satu pendidik dan
pendidik lain mendampingi peserta didik.
74
b. Pelaksanaan pendekatan sentra berbasis