Profetik Implementasi Praktik-Praktik Kepemimpinan Profetik Di MMA 6

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id katrol nilai. Sedangkan untuk masalah nilai, Madrasah memang mensistemkan nilai murni tanpa adanya campur tangan yang merubah. 150 Hal tersebut bahkan dituliskan pada banner besar dengan tulisan “ Kejujuran dan Kesungguhan adalah ruh dari Madrasah ini “ yang dipasang di tengah-tengah halaman Madrasah. 151 Hal tersebut juga dirasakan oleh Peserta Didik, bahwa praktek Kepemimpinan semacam itu juga diterapkan sampai pada organisasi terkecil di Madrasah, yaitu OSIS. 152 Terkait sifat shiddiq, hal tersebut tanpa pada sistem keuangan Madrasah yang memang dipantau secara khusus oleh Pemimpin, meskipun sudah ada bagian yang menangani hal tersebut. Pemimpin sendiri ketika membawa keuangan Madrasah untuk suatu urusan, Beliau akan merincinya sebagai laporan. 153 Namun juga terdapat praktek ketidakjujuran ketika Madrasah harus menghadapi sistem Pendidikan Nasional. Selain perihal kejujuran, Pemimpin juga pribadi yang senantiasa menjaga diri dari kesalahan. Pemimpin sangat mengontrol diri dalam membuat kesalahan 154 sehingga Pemimpin tidak pernah melakukan kesalahan yang bersifat 150 Badi’ah, Wawancara, 6 Januari 2017, CHW 340, hal 23 151 CHO 2, hal 25 152 Amilatul Millah, Wawancara, 7 Januari 2017, CHW 415, hal. 26 153 Moh. Abdullah Rif’an, Wawancara, 7 Januari 2017, CHW 265, hal. 15 154 Badi’ah, Wawancara, 6 Januari 2017, CHW 360, hal. 24 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id prinsipil. 155 Hal tersebut diakui oleh salah satu Peserta Didik, bahwa dia tidak pernah sekalipun melihat Pemimpin melakukan kesalahan. 156 Selanjutnya terkait dengan sifat amanah, hal ini tampak dari sikap hati-hati Pemimpin dalam menggunakan fasilitas Madrasah. Hal tersebut disepakati oleh semua Informan. Secara pribadi, Madrasah tidak memberikan fasilitas khusus untuk Pemimpin. Adapun fasilitas mobil, hanya digunakan sebatas keperluan Madrasah. 157 Sikap amanah tersebut bukan hanya dimiliki oleh Pemimpin, namun juga setiap komponen yang ada di Madrasah, baik itu Pendidik maupun Peserta Didik. 158 Sikap amanah tersebut terkait dengan sikap jujur yang dimiliki oleh Pemimpin. 159 Hal tersebut disepakati oleh Peserta Didik. Sifat selanjutnya terkait dengan sifat tabligh, hal tersebut tampak pada prinsip kuat yang dimiliki Pemimpin. Hal-hal yang menjadi prinsip yang dianggap baik tetap dijalankan di Madrasah ini. Seperti adanya usulan-usulan dalam penghapusan hafalan alfiyah, maka Pemimpin tidak menerima dan tetap dijalankan. 160 155 Moh. Imron Rosyadi Malik, Wawancara, 5 Januari 2017, CHW 330, hal. 22 156 Amilatul Millah, Wawancara, 7 Januari 2017, CHW 430, hal. 27 157 Abd. Rohim Ma’ruf, Wawancara, 4 Januari 2017, CHW 135, hal. 6 158 Badi’ah, Wawancara, 6 Januari 2017, CHW 350, hal. 23 159 Moh. Abdullah Rif’an, Wawancara, 7 Januari 2017, CHW 265, hal 15 160 Moh. Abdullah Rif’an, Inbok Facebook, 22 Januari 2017 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Selanjutnya terkait dengan nilai keempat, yaitu fathonanah. Pemimpin memang sosok yang cerdas dan solutif. Meskipun tidak semua permasalahan dapat diselesaikan. Solusi tersebut bisa berupa solusi dalam jangka panjang. Seperti halnya masalah waktu masuk Pendidik yang tidak sama, pagi dan siang. Hal tersebut sering dikeluhkan oleh Pendidik. Kemudian dalam masa yang tidak singkat difikirkan oleh Pemimpin dan diselesaikan dengan pembelian tanah dan pembangunan gedung baru Madrasah. 161 Solusi tersebut diberikan lebih pada hal-hal yang bersifat prinsip 162 dan terkait dengan visi misi Madrasah. 163 Terdapat beberapa kriteria yang dimiliki Pemimpin terkait dengan implementasi Kepemimpinan Profetik. Dalam perihal