Penutup KEPEMIMPINAN PROFETIK : STUDI KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH MU'ALLIMIN MU'ALLIMAT 6 TAHUN BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id diciptakan. Teori ini menggambarkan bahwa pemimpin besar sebagai heroik, mitos, dan ditakdirkan untuk naik ke tampuk kepemimpinan dalam situasi yang dibutuhkan 2 Teori perilaku Teori ini sering disebut sebagai teori sosial atau lingkungan. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa pemimpin yang hebat itu diciptakan dan hasil bentukan, bukan dilahirkan. 3 Teori situasional Teori ini mengasumsikan bahwa pemimpin memilih dan menentukan tindakan terbaik berdasarkan variabel situasional. Kepemimpinan ini dapat dihasilkan dari rangkaian tiga faktor yang mampu mengantarkan seseorang sukses memimpin, yaitu : 1 Sifat kepribadian pemimpin 2 Sifat anggota kelompok 3 Peristiwa yang dihadapkan padanya 6 B. Teori kerasulan Teori kerasulan atau prophetic. Teori ini secara sekilas ada kesamaan dengan teori genetik. The great man dalam konteks bahwa seorang Nabi adalah manusia yang dipilih oleh Tuhan. Dasar 6 Ibid, 74-78 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pemilihan bahwa rasul tersebut memiliki kelebihan tertentu dan terkandung dibarengi sebuah kemukjizayatan. Juga dapat dihubungkan dengan teori situasional lantaran Tuhan mengutus seorang Rasul adalah atas pertimbangan kondisi masyarakat yang memerlukan bimbingan dan pembinaan akibat telah melenceng dari ajaran tauhid. Tetapi yang membedakan adalah bahwa penilaian terhadap individu dan situasi yang mengharuskan datangnya seorang Rasul adalah kesimpulan dari Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Penilaian terhadap profil dan kondisi sosial yang mengharuskan diutusnya para Rasul adalah murni otoritas Tuhan. C. Teori kepemimpinan transformasional Teori ini sering dirujuk sebagai model kepemimpinan yang efektif, yang disusun berdasarkan prespektif hubungan leader- follower. Fokus kepemimpinan transformasional adalah komitmen dan kapasitas anggota organisasi. Komitmen dan kapasitas yang semakin bertambah dianggap dapat menghasilkan usaha dan produktivitas yang lebih besar dan akan menjadi outcomes yang diharapkan oleh organisasi. Kepemimpinan transformasional berorientasi kepada proses membangun komitmen menuju sasaran organisasi dan memberi