56
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan desain satu faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Satu faktor yang dimaksud adalah
penerapan metode Multi Level Learning. Dua sampel di sini adalah dua kelompok yang diperbandingkan. Satu kovariabel sebagai kendalinya adalah
pengetahuan awal kimia. Penelitian ini melibatkan dua sampel yang diasumsikan sama dalam
segala segi kecuali perlakuan. Dua sampel yang dibandingkan adalah kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan metode MLL dan
kelas kontrol yang dalam pembelajarannya tanpa menggunakan metode MLL. Metode yang diterapkan pada kelas kontrol adalah metode ceramah
dan diskusi. Masing-masing kelas ditinjau dari motivasi dan prestasi belajar kimia peserta didik.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini yaitu pembelajaran kimia dengan
menggunakan metode MLL dan pembelajaran kimia tanpa menggunakan metode MLL metode ceramah dan diskusi.
2. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar kimia dan
motivasi belajar kimia. Prestasi belajar kimia peserta didik adalah hasil
57
mengerjakan soal tes prestasi belajar kimia materi termokimia yang telah divalidasi. Data motivasi belajar kimia diperoleh dari pengisisan angket
yang dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. 3. Variabel Kendali
Variabel kendali dalam penelitian ini adalah pengetahuan awal kimia peserta didik berupa nilai ulangan materi hidrokarbon dan minyak bumi.
Data ini diperoleh melalui data dokumentasi dari pendidik mata pelajaran kimia kelas XI MIA semester 1.
Penggunaan nilai ulangan materi hidrokarbon dan minyak bumi dirasa cukup relevan. Kemampuan peserta didik dalam memahami struktur rantai
suatu senyawa hidrokarbon dan reaksi pembakaran merupakan dasar dalam mempelajari penentuan kalor reaksi berdasarkan data energi ikatan dan
kalor reaksi pembakaran pada termokimia.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono 2006: 61 populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik simpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas XI MIA SMAN 1 Depok Tahun Ajaran 20142015 yang
terdiri dari 3 kelas dan jumlah seluruh peserta didik adalah 102, dengan rincian:
kelas XI MIA 1 jumlah peserta didik 34, kelas XI MIA 2 jumlah peserta didik 34,
kelas XI MIA 3 jumlah peserta didik 34.
58
2. Sampel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 131 sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini akan diambil sampel sebanyak dua kelas. Sampel akan diambil dengan teknik purposive sampling
yaitu dengan memilih satu kelas sebagai kelas eksperimen, satu kelas sebagai kelas kontrol berdasarkan tujuan dan kriteria yang ditetapkan oleh
peneliti. Pengambilan sampel dikondisikan dengan pertimbangan bahwa peserta didik mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama,
peserta didik yang menjadi objek penelitian duduk pada kelas yang sama, dan dalam pembagian kelas tidak ada kelas unggulan.
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk
mengumpulkan data Purwanto, 2012: 9. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
a. Angket Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi
belajar peserta didik. Angket disusun berdasarkan indikator motivasi belajar. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup. Angket yang
diberikan didistribusikan kepada peserta didik menggunakan Skala Likert dengan skala selalu SL, sering SR, kadang-kadang KK, dan tidak
pernah TP. Menurut Sugiyono 2010: 93, Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok