a. Rasio lancar current ratio Rasio ini dihitung dengan membagi aset lancar dengan
kewajiban lancar. Satuan dari rumus rasio lancar adalah dalam kali. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh apa kewajiban lancar
ditutupi oleh aset yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam waktu dekat. Rasio lancar dinyatakan dalam rumus berikut
ini : Rasio Lancar =
Aset lancar Kewajiban lancar kali
b. Rasio cepat quick ratio Rasio ini dihitung dengan mengurangi persediaan dengan
aset lancar, kemudian membagi sisanya dengan kewajiban lancar. Satuan dari rumus rasio cepat adalah dalam kali. Rumus dari rasio
cepat adalah : Rasio cepat =
Aset lancar − Persediaan Kewajiban lancar
kali
B. Tinjauan Penelitian yang Relevan
Banyak penelitian yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang memengaruhi struktur modal. Tinjauan penelitian yang
relevan yang mendasari penelitian ini antara lain penelitian dari Sari 2013 yang
meneliti tentang “Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas terhadap Struktur Modal Perusahaan
Manufaktur di BEI Tahun 2008- 2010” menghasilkan kesimpulan bahwa
profitabilitas memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal. Penelitian ini juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh
Kartika 2009 dan Santika 2011 yang menyimpulkan bahwa
Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal.
Fitriyah 2011 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan Institusional, Set Kesempatan Investasi dan Arus Kas Bebas
Terhadap Utang” memiliki kesimpulan bahwa Kepemilikan Institusional berpengaruh negatif terhadap Debt To Equity Ratio DER. Hasil yang
sama juga ditemukan dalam penelitian Nengsi 2013 yang menyimpulkan bahwa Kepemilikan Institusional berpengaruh negatif terhadap Debt To
Equity Ratio DER. Penelitian dari Firnanti 2011 yang meneliti tentang “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia” yang menghasilkan kesimpulan bahwa Growth memiliki pengaruh positif terhadap Struktur Modal,
diperkuat dengan penelitian dari Khairin 2014 tentang Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, Fixed Asset Ratio dan Risiko Pasar Terhadap
Struktur Modal menyimpulkan bahwa Growth Opportunity juga memiliki pengaruh positif terhadap Struktur Modal. Dwilestari 2010 meneliti
tentang Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan dan Likuiditas terhadap Struktur Modal Perusahaan yang menghasilkan kesimpulan bahwa
Likuiditas berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal. Penelitian dari Dewi dan Badjra 2014 tentang
“Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Tangibility Assets, Ukuran Perusahaan dan Pajak Terhadap Struktur Modal
menghasilkan kesimpulan bahwa Profitabilitas dan Likuiditas secara parsial sama-sama memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
Struktur Modal. Diharapkan dari penelitian yang relevan di atas dapat memperkuat dan menjadi pendukung penelitian yang akan dilakukan.
C. Kerangka Berfikir