PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN METODE DISKUSI PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 2 WAY KEPAYANG KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TP 2013/2014

(1)

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN METODE DISKUSI PADA SEKOLAH

DASAR NEGERI 2 WAY KEPAYANG KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

TP 2013/2014

Oleh RAHMA DIANA

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode diskusi di SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes. Data aktivitas siswa dan kinerja guru diamati dengan menggunakan lembar observasi, serta tes hasil belajar pada disetiap siklusnya. Selanjutnya data dianalisis dengan cara kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode diskusi, dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA. Hal ini ditunjukan hasil pada siklus I pertemuan ke-1 aktivitas belajar siswa skor rata-rata 47,5% dan pada pertemuan ke-2 meningkat menjadi 61%. Sedangkan pada siklus II pertemuan ke-1 80% dan pertemuan ke-2 mencapai 83%. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 68,66 sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 78. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II ini sudah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan.

Penggunaan metode diskusi meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya.


(2)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Alur Siklus Penelitian………. 14


(3)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN METODE DISKUSI PADA SEKOLAH

DASAR NEGERI 2 WAY KEPAYANG KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

TP 2013/2014

Skripsi

Oleh

RAHMA DIANA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2014


(4)

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL…..……… xv

DAFTAR GAMBAR………. xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakan……… 1

B. Identifikasi Masalah………. 3

C. Rumusan Masalah ……… 3

D. Tujuan Penelitian……….. 4

E. Manfaat Penelitian………. 4

F. Ruang Lingkup Penelitian………. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Diskusi……… 6

B. Aktivitas Belajar……….. 9

C. Hasil Belajar……… 10

D. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam………..………... 11

E. Hipotesis Tindakan ………. 12

F. Indikator Keberhasilan……… 12

BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian ……….. 14

1. Subyek ………. 14

2. Tempat dan Waktu Penelitian………. 14


(6)

Halam an

C. Faktor yang Diteliti……….. 15

D. Teknik Pengumpulan Data……… 15

E. Instrument Penelitian………. 15

F. Analisis Data………. 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian …….………. 17

B. Siklus I………..………. 17

C. Siklus II………. 22

D. Pembahasan ……… 27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……… 29

B. Saran………. 29

DAFTAR PUSTAKA ………. 31 LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian dari Dekan FKIP……… 33

2. Surat Keterangan Melakukan Penelitian……… 34

3. Silabus IPA Kelas IV……….. 35

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Ke-1…… 37

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Ke-2…….. 41

6. LKS Siklus I Pertemuan 1……… 45

7. LKS Siklus I Pertemuan 2……… 46

8. LKS Siklus II Pertemuan 1……… 47

9. LKS Siklus II Pertemuan 2……… 48

10. Lembar Evaluasi Siswa Siklus I……….. 49

11. Lembar Evaluasi Siswa Siklus II……….. 50

12. Lembar Kunci Jawaban Siklus I……… 51


(7)

16. Lembar Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan 2……… 55

17. Lembar Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 1………. 56

18. Lembar Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 2………. 57

19. Hasil Belajar Siswa Siklus 1………. 58

20. Hasil Belajar Siswa Siklus 2……….. 69

21. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-1……… 60

22. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-2……… 61

23. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan Ke-1……… 62


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Aktivitas Siswa……… 16

2. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I……….. 20

3. Hasil Belajar Siswa Siklus I……… 21

4. Kinerja Guru Siklus I ……… 21

5. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ………….………….… 25

6. Hasil Belajar Siswa Siklus II……… 26


(9)

MOTO

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat Kecuali

Bagi orang-orang yang khusuk


(10)

PERSEMBAHAN

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan,dengan kerendahan hati, skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ibundaku tercinta Jamaiyah dan Ayahandaku tersayang Jama Uddin 2. Teman-teman sejawat yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu, terima

kasih atas motivasinya.

3. Semua keluarga besar serta teman-temanku 4. Almamaterku tercinta Universitas Lampung

Terima kasih atas segala dukungan serta doa restu yang telah diberikan, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.


(11)

MOTO

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat Kecuali

Bagi orang-orang yang khusuk


(12)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Rahma Diana, anak ke-9 dari 10 bersaudara, dari pasangan Ayahanda bernama Jama Uddin dan Ibunda bernama Jamaiyah, lahir di Way Kepayang, 03 Juli 1984. Penulis lulus Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang pada tahun 1998, penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kedondong lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2004 penulis menyelesaikan MA Anwar Kedondong. Pada tahun 2008 sampai sekarang penulis mengajar di SDN 2 Way Kepayang. Kemudian pada tahun 2010 penulis melanjutkan kuliah pada Program Studi S1 PGSD Dalam Jabatan FKIP Universitas Lampung.


(13)

SANWACANA

Bismillahir Rahmaanir Rahiim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Dengan Metode Diskusi Pada Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kedondong Kabupaten Pesawaran TP 2013/2014” diselesaikan.

Sudah selayaknya penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini terutama kepada:

1. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si., Selaku Dekan beserta jajaran Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan ijin penelitian.

2. Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Dr. Darsono, M.Pd., selaku ketua program studi PGSD.

4. Drs. Riyanto M. Taruna, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing sampai skripsi ini terselesaikan.

5. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku dosen pembahas, yang telah memberikan masukan dalam skripsi ini.


(14)

6. Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Universitas Lampung.

7. Rukiyah, S.Pd., selaku Kepala SDN 2 Way Kepayang yang telah memberi ijin penelitian.

8. Semua Dewan Guru SDN 2 Way Kepayang Kabupaten Pesawaran, atas kerja sama dan bantuannya.

Pesawaran, Mei 2014


(15)

(16)

(17)

(18)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian

1. Subyek

Subyek penelitain ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran yang berjumlah seluruh siswa 15 orang yang terdiri dari 9 orang putera dan 6 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada semester genap, pada bulan April-Juni Tahun Pelajaran 2013/2014.

A. Prosedur Penelitain

Rencana penelitian ini beberapa siklus setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun perencanaan penelitian digambarkan di bawah ini.

Gambar 1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2010: 137) Perencanaan siklus I Pelaksanaan siklus I Pengamatan siklus I Refleksi siklus I Perencanaan siklus II Refleksi siklus II Pengamatan siklus II Pelaksanaa siklus II


(19)

1. Perencanaan

Kegiatan dalam proses perencanaan meliputi: membuat Silabus, RPP, LKS, Lembar Observasi Siswa, menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi melalui media lingkungan, Perangkat tes.

2.Pelaksanaan

Kegiatan ini merupakan penerapan dari kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan metode diskusi. Adapun urutan kegiatan secara garis besar adalah: a. Penyajian pokok bahasan.

b. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi c. Tes individu

3. Pengamatan

Pengamatan adalah semua kegiatan siswa pada saat penelitian yang berkaitan dengan aktivitas siswa dengan menggunakan metode diskusi, pengamatan dilakukan oleh guru mitra. Aktivitas siswa yang diamati meliputi:

(a) mempersentasikan hasil diskusi, (b) mengumpulkan tugas tepat waktu (c) menjawab pertanyaan guru (d) berani mengemukakan pendapat.

4.Refleksi

Pada langkah refleksi, peneliti merenungkan tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan, merumuskan kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya dipertahankan, kekurangannya diperbaiki untuk siklus berikutnya.


(20)

15

B. Faktor yang Diteliti

Faktor yang diteliti adalah aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.

C. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan tes. Observasi dilakukan menggunakan lembar observasi dengan memberi tanda √ (cheklis) pada lembar observasi dengan hasil pengamatan. Tes dilakukan pada akhir setiap siklus untuk mengukur tingkat pemahaman siswa, sejauh mana siswa menguasai materi yang telah dibahas pada setiap siklus.

D. Instrument Penelitian

Instrument penelitian ini berupa lembar observasi, perangkat tes, dan catatan lapangan:

1. Lembar observasi adalah lembar yang digunakan untuk mengamati

kegiatan siswa pada saat penelitian yang meliputi: (a) mempersentasikan hasil diskusi, (b) mengumpulkan tugas tepat waktu (c) menjawab

pertanyaan guru (d) berani mengemukakan pendapat. 1. Perangkat tes

Tes berupa soal evaluasi dalam bentuk isian

2. Catatan lapangan adalah lembar (catatan) tentang kegiatan siswa dan guru yang diamati oleh observer atau teman sejawat.


(21)

F. Analisis Data

1. Analisis Data Aktivitas Siswa

Siswa dikatakan aktif jika melakukan 3 dari 5 komponen aktivitas yang diamati. Persentase aktivitas siswa pada setiap siklus dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Jumlah aktivitas

P

sA = X 100% Jumlah siswa yang hadir

P

sA = Persentase siswa aktif (Arikunto, 2010: 20) Tabel 3.1 Aktivitas Siswa

No Indikator aktivitas Siklus

Pertemuan 1 Pertemuan 2 % Kategori % Kategori 1 Mempersentasikan hasil

diskusi

2 Mengumpulkan tugas tepat waktu

3 Menjawab pertanyaan guru 4 Berani mengemukakan

pendapat Rata-rata Keterangan

3. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Analisis data siswa digunakan rumus:

Ni

% Xi = x 100% N

Keterangan

% Xj = Persentase banyaknya siswa yang tuntas Nj = Banyaknya siswa yang tuntas


(22)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antar guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang memegang peran penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi guru bisa dikatakan sebagai sentral pembelajaran.

Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses pembelajaran, guru mengarahkan bagaimana proses pembelajaran itu dilaksanakan. Proses pembelajaran di sekolah, khususnya di Sekolah Dasar (SD) harus dapat memberikan peluang kepada anak untuk mengembangkan kreativitas seperti kemampuan berpikir, bereksplorasi dan bereksperimen dan juga kemampuan untuk bertanya dan berpendapat. Proses belajar yang hanya terpusat pada guru dapat menimbulkan pembelajaran yang tidak bermakna.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, peneliti selaku guru kelas V SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran, mempunyai kendala dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA. Aktivitas belajar siswa rendah, dalam kegiatan pembelajaran siswa cenderung pasif, tidak kreatif, bahkan tidak merespon pembelajaran, jika diberi kesempatan untuk bertanya siswa tidak mau bertanya dan jika diberi pertanyaan siswa tidak


(23)

mau menjawab pertanyaan, siswa terkesan malu, takuk untuk menjawab. Hasil belajar siswa didalam satu kelasnya siswa yang memperoleh nilai ≥65 hanya 4 orang dari jumlah seluruhnya 15 orang siswa. Secara klasikal siswa yang tuntas hanya 26%. Dengan nilai rata-rata kelas 60 sedangkan KKM yang ditetapkan 65. Pembelajaran IPA, khususnya di SD membutuhkan perhatian yang sungguh-sungguh dari siswa, guru dan intansi pendidikan yang terkait. Dalam hal ini perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang menyenangkan, sehingga proses

pembelajaran IPA menjadi kegiatan yang bermakna. Pembelajaran yang terpusat pada guru, interaksi aktif antara siswa dan guru jarang terjadi, siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi bahkan siswa cenderung belajar sendiri-sendiri.

Berdasarkan refleksi dari pembelajaran yang berlangsung selama ini guru cenderung menggunakan metode ceramah. Guru lebih banyak memberikan materi pelajaran melalui metode ceramah, sedangkan siswa hanya pasif dan mendengarkan, sehingga pembelajaran terkesan membosankan dan membuat siswa tidak berkonsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Kurang

bervariasinya guru dalam menggunakan metode, model, dan media pembelajaran membuat siswa tidak memiliki minat dalam mengikuti pembelajaran.

Untuk memperbaiki hal tersebut di atas salah satunya dengan menggunakan metode diskusi kelompok. Metode diskusi kelompok adalah metode

pembelajaran dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah untuk dibahas dan dipecahkan bersama, sehingga terjadi interaksi antar dua individu atau lebih yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, dan memecahkan masalah (Djamarah, 2006: 99). Susmiyati (2011) dalam penelitiannya menyimpulkan


(24)

3

bahwa melalui metode diskusi aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas V SDN 5 Bagelen dapat ditingkatkan.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015, tidak sesuai dengan harapan, Sehubungan dengan hal tersebut peneliti akan memperbaiki pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas V dengan metode diskusi pada Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terungkap beberapa permasalahan di dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawara Tahun Pelajaran 2013/2014, yaitu sebagai berikut:

1. Belum terciptanya kondisi pembelajaran yang menyenangkan. 2. Pembelajaran terpusat pada guru

3. Interaksi aktif antara siswa dan guru jarang terjadi.

4. Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi bahkan siswa cenderung belajar sendiri-sendiri..

5. Hasil evaluasi hanya beberapa siswa yang mencapai KKM. 6. Guru belum menggunakan metode pada pembelajaran


(25)

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014?

2. Apakah metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Bagi Siswa

1. Siswa memperoleh kesempatan menunjukkan kemampuan masing-masing. 2. Pengalaman bagi siswa dengan menggunakan metode diskusi untuk

berinteraksi dengan teman dan guru.


(26)

5

Memperoleh pengalaman, tentang penerapan metode diskusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi menjadi informasi dan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas kelulusan.

d. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penelitian maka dirumuskan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

a. Aktivitas belajar adalah kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran IPA yang meliputi (1) Bekerja sama dengan kelompok, (2) Mengerjakan LKS atau tugas, (3) Mempersentasikan hasil diskusi (4) Bisa menjawab

pertanyaan guru dengan benar, (5) Memberi tanggapan/ pendapat pada saat diskusi

b. Hasil belajar adalah kemampuan siswa yang digambarkan oleh nilai yang dicapai siswa pada mata pelajaran IPA, nilai tes diperoleh setelah


(27)

A. Metode Diskusi

Metode (method). Secara harafiah berarti cara. metode atau metodik berasal dari bahasa Yunani (metha), yang berarti melalui atau melewati. Secara umum metode atau metodik bisa diartikan berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar. (Djamarah, 2000: 2).

Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja atau sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan

termasuk keabsahannya Ruslan (2003: 24). Kerada Emzir (2007: 3) mengatakan metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu, supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar.

Surachmad (dalam Hamalik. 2003: 4) Secara umum metode berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajarkan kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar dengan cara sistematik.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan metode adalah suatu cara kerja atau sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek agar tercapai tujuan pembelajaran.

Diskusi adalah suatu proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah ditentukan melalui cara tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah. Sedangkan metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah (Taniredja, 2011: 23)


(28)

7

Aqib (2014: 107) mengatakan metode diskusi merupakan interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali, memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.

Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat

problematik untuk dibahas dan dipecahkan bersama, sehingga terjadi interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah (Djamarah, 2006: 99).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan metode diskusi adalah proses pembelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa/kelompok untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan atas sesuatu masalah.

Langkah-langkah Metode Diskusi menurut Djamarah (2006: 12) yaitu: a. Persiapan

1. Mengkondisikan siswa.

2. Memberikan informasi atau penjelasan tentang masalah tugas dalam diskusi 3. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan diskusi atau tempat,

peserta dan waktu pelaksanaan diskusi b. Pelaksanaan

1. Siswa melakukan diskusi

2. Guru merangsang seluruh peserta berpartisipasi dalam diskusi

3. Memberikan kesempatan kepada semua anggota untuk berperan aktif 4. Mencatat tanggapan atau saran dan ide-ide yang penting


(29)

c. Evaluasi

1. Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat kesimpulan diskusi 2. Menilai hasil diskusi.

Menurut Aswan (2006:123) langkah-langkah metode diskusi di Sekolah Dasar adalah: 1. Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan

pengarahan mengenai cara pemecahannya,

2. Dengan pimpinan guru para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi, memilih pemimpin diskusi (ketua), sekretaris (pencatat), Pelapor (kalau perlu), mengatur tempat duduk, ruangan, sarana dan sebagainya.

3. Pimpinan diskusi berada di tangan siswa yang memahami atau menguasai masalah yang akan didiskusikan, berwibawa, dapat bertindak tegas, sedangkan guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain, menjaga ketertiban serta memberikan dorongan dan bantuan sepenuhnya agar setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif dan agar diskusi berjalan lancar, setiap anggota kelompok harus tahu persis apa yang akan didiskusikan dan bagaimana cara berdiskusi. Diskusi harus berjalan dalam suasana bebas setiap anggota bahwa hak bicaranya sama.

4. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya. Hasil-hasil yang dilaporkan itu ditanggapi oleh semua siswa (terutama kelompok lain).

5. Guru memberi ulasan atau penjelasan terhadap laporan-laporan tersebut, 6. Siswa mencatat hasil diskusi.

7. Guru mengumpulkan laporan hasil diskusi dari tiap-tiap kelompok. Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi menurut Djamarah ( 2000: 28)


(30)

9

1. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).

2. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif.

3. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri.

b. Kekurangan Metode Diskusi

1.Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar. 2.Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas. 3.Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.

4.Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Djamarah. 2000: 28)

B. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang

dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh Natawijaya (dalam Depdiknas. 2005: 31), belajar aktif adalah “Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor”.

Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya (Rosalia, 2005: 4).


(31)

Aktivitas Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan, yang tujuan kegiatannya adalah perubahan tingkah laku, baik menyangkut

pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi (Djamarah, 2007: 11).

Menurut beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.

C. Hasil Belajar

Suprijono (2011: 5) menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan konsep dan lambang.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri.

d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian


(32)

11

Nasution (1995: 25) mengemukakan bahwa hasil adalah suatu perubahan pada diri individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada individu tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki individu setelah ia menerima pengalaman belajarnya yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik. D. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan dididapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus di sempurnakan.

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sering disebut Sains, dalam Bahasa Inggris “Science”. IPA atau Science memiliki beberapa definisi yaitu Fisher “Science” adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi. Carin Science adalah suatu kumpulan

pengetahuan yang tersusun secara sistematik, yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.

Ilmu Pengetahuan Alam (selanjutnya disebut IPA) merupakan suatu ilmu yang menawarkan cara-cara kepada kita untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, IPA pun menawarkan cara kepada kita untuk dapat memahami kejadian, fenomena, dan keragaman yang terdapat di alam semesta, dan yang paling penting adalah IPA juga memberikan pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut (Badarudin. 2011: 1).

Nash seorang ahli kimia, menekankan bahwa science adalah suatu proses atau suatu cara untuk meneropong dunia. Bath, seorang ahli fisika Science adalah pengetahuan


(33)

tentang dunia alamiah yang diperoleh dari interaksi indera dengan dunia tersebut. Suyoso Sains merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal. Abdullah IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, dan demikian seterusnya kait -mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan IPA adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, dan penyusunan teori, yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta

diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal.

E.Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah dugaan yang bersifat sementara dan kebenarannya masih perlu diuji dalam penelitian. Penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan aktivitas

belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.

2. Dengan menggunakan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.

F. Indikator Keberhasilan

Pembelajaran dalam penelitian ini berhasil jika terpenuhi sebagai berikut. 1. Aktivitas siswa rata-rata minimal 80%.

2. Nilai rata-rata kelas serendah-rendahnya 65, dengan ketuntasan minimal 75% 3. Kinerja guru minimal 80% guru melakukan semua aspek kegiatan.


(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan dengan menggunakan metode diskusi kelompok adalah sebagai berikut.

1. Dengan penerapan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini terlihat dari penilaian aktivitas siswa pada siklus I pertemuan ke-1 dengan cukup pada pertemuan ke-2 dengan kategori baik. Siklus II pertemuan ke-1 dengan kategori sangat baik, pada pertemuan ke-2 dengan kategori sangat baik.

2. Dengan penerapan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar IPA pada siklus I dengan rata-rata 68,66 dan pada siklus II menjadi 78 atau naik 9,34 poin.

B. Saran


(35)

1. Bagi Siswa

Siswa diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran di kelas, sebab dengan aktivitas yang tinggi akan meningkatkan hasil belajar. 2. Bagi Guru

Dalam setiap kegiatan pembelajaran hendaknya para guru dapat menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajaran siswa.

3. Bagi Sekolah

Bagi sekolah memberi motivasi guru untuk mengembangkan model, metode, media pembelajaran supaya lebih kreatif dan tidak terpaku pada satu metode saja.

4. Bagi Peneliti

Bagi para peneliti berikutnya, disarankan untuk mengembangkan penggunaan metode diskusi kelompok pada SK atau KD yang lain maupun mata pelajaran lainnya


(36)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Menurut Ahli. http://translate.google.co.id

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Aswan. 2006. Metode Pembelajaran. Yrama Widya. Bandung Badaruddin. 2003. IPA SD. Universitas Terbuka. Jakarta.

Bath, J. 2012. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html

Carin, A. A. 2012. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html

Depdiknas. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional.

Djamarah, S, B. 2000. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Reneka Cipta. Jakarta Emzir. 2007. Metode Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta

Natawijaya. M, A. 2005. Metode Pembelajaran. http:// blogspot.com/metode-pembelajaran.

Nash. J. F. 2012. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html

Rosalia. 2005. Aktivitas Belajar. 2005. PT Rineka Cipta. Jakarta Ruslan, R. 2003. Metode Pembelajaran. PT Rineka Cipta. Jakarta Suprijono. 2011 Aktivitas Belajar.2005.Jakarta

Syah, M. 2000. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html

Trianto. 2009. Model-model Pembelajarn Inovatif Progrsif. Bumi Aksara. Jakarta Taniredja, T. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Alfabeta. Bandung Winataputra, U, S. 2007 Pengertian Belajar dan Pembelajaran. Yrama Widya.


(37)

Zainal, A. 2014. Media Model Strategi Pembelajaran Kontekstual. Yrama Widya. Bandung


(38)

34


(39)

SILABUS Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/II

Standar Kompetensi : 2Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan Kompetensi

Dasar

Materi Pokok

Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber /Bahan Ajar Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 2.1 Mengiden tifikasi fungsi organ tubuh manusia n 2.2 Mengiden tifikasi fungsi organ pernapasa n hewan misalnya ikan dan cacing tanah Organ tubuh manusia dan hewan Alat Pernapasa n Pada Manusia Dan Hewan

o Menjelaskan oragan tubuh manusia

o Menjelaskan cara kerja paru-paru melalui model

o Menjelaskan alat pernafasan

pada hewan.

o Menyebutkan bagian tubuh yang berperan sebagai pernapasan

o Memahami istilah dari - Diagfragm

a - Gelambir - Pleura - Bronkus

- Alveolus -

Pundi-pundi - Labirin - Stigma o Memahami pernapasan dada

dan pernapasan perut

o Mengidentifik asi alat pernapasan pada manusia dan pada beberapa hewan. o Menyebutkan 8 alat pernapasan pada manusia (hidung,faring, epiglottis, laring, pita suara, trakea, bronkus, diafragma o Mendeskripsik an pengertian pernafasan eksternal. Tugas individu

Isian Ikan bernafas menggunakan . . .

2 x 35 menit Sumber: Buku SAINS SD Kelas V Alat: - Stoples

plastik bening besar - Pipa

kecil bercaban g tiga - Plastisin - Karet

gelang - Sedotan - Tiga

balon kecil - Lakban - Gunting - Silet


(40)

35

o Memahami proses pernapasan pada :

- Manusia - Burung - Reptil - Amfibi

- Ikan - Serangga - Cacing

o Mendeskripsikan alat

pernapasan hewan a.

o Membuat model alat pernapasan manusia dan mendemonstra sikan cara kerjanya.

o Menjelaskan pernafasan pada hewan

Mengetahui Pesawaran, Mei 2014 Kepala SDN 2 Way Kepayang Guru Kelas V

Rukiyah,S.Pd Rahma Diana NIP. 195812071979102002 NPM.1013109131


(41)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SD Negeri 2 Way Kepayang Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V/ 1

Materi Pokok : Organ tubuh manusia dan alat pernapasan pada manusia

Waktu : 4 x 35 menit

Standar Kompetensi :

2. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

Kompetensi Dasar

2.1Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia A. Indikator

1. Mengidentifikasi bagian-bagian sistem pernapasan

2. Menyebutkan bagian tubuh yang berperan sebagai pernapasan (Paru-paru, Hidung, Tenggorokan)

3. Menjelaskan cara kerja paru-paru

B. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah pembelajaran melalui metode diskusi siswa dapat menuliskan 3 bagian dari sistem pernapasan.

2. Siswa dapat menuliskan bagian tubuh yang berperan sebagai pernapasan. 3. Siswa dapat menjelaskan cara kerja paru-paru

C. Materi Essensial

Alat pernapasan pada manusia

D. Alat Pembelajaran

o Gambar alat pernapasan manusia o Contoh model alat pernapasan paru-paru


(42)

37

o Stoples plastik bening besar, selang, plastisin, karet gelang, pipet, tiga balon

kecil, lakban, gunting, silet.

E. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi kelompok

F. Kegiatan Pembelajaran Siswa

No Pertemuan Alokasi

waktu Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

1. Untuk memotivasi belajar siswa, guru meminta seluruh siswa menarik napas dan mengeluarkan kembali.

2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan berhubungan dengan pernapasan 3. Menjelaskan materi sebagai pengantar.

10 menit

Kegiatan inti

1. Menyajikan materi “alat pernapasan pada manusia” 2. Membentuk kelompok belajar, tiap kelompok terdiri

dari 3 orang.

3. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk berdiskusi dengan menggunakan LKS tentang alat pernafasan pada manusia.

4. Membimbing siswa bekerja dalam diskusi kelompok.

5. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di depan kelas.


(43)

6. Pada saat presentasi kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau berpendapat, sehingga terjadi diskusi kelas.

7. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

8. Guru memberi kuis secara individu. Kegiatan akhir

1. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan. 2. Meminta siswa membawa cermin kecil.

3. Memberikan pekerjaan rumah. 4. Menutup pelajaran dengan salam.

10 menit

Pertemuan II Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

1. siswa merapikan tempat duduk, berdoa, mengecek kehadiran siswa.

2. Bertanya kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran 3. Mengingat kembali materi alat pernapasan pada

manusia.

4. Untuk emotivasi belajar siswa, guru meminta siswa bernapas di depan cermin yang di bawak dari rumah. 5. Guru menjelaskan pada saat kita bernapas

mengeluarkan CO2.

10 menit

Kegiatan Inti

1. Meminta siswa kembali ke kelompok masing-masing, seperti pada pertemuan sebelumnya.

2. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk

mendiskusikan dengan menggunakan LKS tentang


(44)

39

bernapas mengeluarkan CO2.

3. Membimbing siswa untuk mendiskusikan dan bertanya jawab dalam kelompoknya.

4. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di depan kelas.

5. Pada saat presentasi kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau berpendapat, sehingga terjadi diskusi kelas.

6. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

7. Guru membagikan soal evaluasi siklus I, siswa diminta mengerjakan soal secara individu.

Kegiatan akhir

1. Siswa yang telah selesai diminta langsung mengumpulkan tugasnya.

2. Menutup pelajaran dengan salam.

15 menit

G. Penilaian Hasil Individu dan kelompok

Mengetahui Pesawaran, Mei 2014 Kepala SDN 2 Way Kepayang Guru Kelas V

Rukiyah,S.Pd Rahma Diana NIP. 195812071979102002 NPM.1013109131


(45)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SD Negeri 2 Way Kepayang Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V/ 1

Materi Pokok : Organ tubuh manusia dan alat pernapasan pada manusia

Waktu : 4 x 35 menit

Standar Kompetensi :

2. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

Kompetensi Dasar

2.2Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan, cacing tanah, burung, katak, udang dsb

Indikator

1. Menjelaskan alat pernapasan pada hewan (ikan dan katak) 2. Mendiskripsikan alat pernapasan pada hewan

A. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah pembelajaran melalui diskusi siswa dapat mengetahui alat pernafasan pada ikan.

2. Siswa dapat menyebutkan alat pernapasan pada katak (paru-paru, permukaan kulit, dan selaput rongga mulut)

B. Materi Essensial

Alat pernapasan pada ikan dan katak

C. Alat Pembelajaran

Gambar alat pernapasan ikan dan katak

D. Metode Pembelajaran


(46)

41

E. Kegiatan Pembelajaran Siswa

No Pertemuan Alokasi

waktu Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

1. siswa merapikan tempat duduk, berdoa, mengecek kehadiran siswa.

2. Bertanya kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran 3. Untuk memotivasi belajar siswa, guru memperlihatkan

gambar ikan dan alat pernapasan pada ikan.

4. Guru mengajukan beberapa pertanyaan berhubungan dengan pernapasan pada ikan.

5. Menjelaskan materi sebagai pengantar.

10 menit

Kegiatan inti

1. Menyajikan materi “alat pernapasan pada ikan” 2. Membentuk kelompok belajar, tiap kelompok terdiri

dari 4-5 orang.

3. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk berdiskusi menjawab pertanyaan dengan menggunakan LKS 4. Membimbing siswa bekerja dalam diskusi kelompok. 5. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil

kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di depan kelas.

6. Pada saat presentasi kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau berpendapat, sehingga terjadi diskusi kelas.

7. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat duduk


(47)

masing-masing.

8. Guru memberi kuis secara lisan (individu). Kegiatan akhir

1. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan. 2. Memberikan pekerjaan rumah.

3. Menutup pelajaran dengan salam.

10 menit

Pertemuan II Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

1. Siswa merapikan tempat duduk, berdoa, mengecek kehadiran siswa.

2. Bertanya kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran Mengingat kembali materi alat pernapasan pada katak 6. Untuk memotivasi belajar siswa, guru meminta siswa

mengamati gambar katak dan alat pernapasan pada katak.

10 menit

Kegiatan Inti

1. Meminta siswa kembali ke kelompok masing-masing, seperti pada pertemuan sebelumnya.

2. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk berdiskusi tentang alat pernafasan pada katak.

3. Membimbing siswa untuk mendiskusikan dan bertanya jawab dalam kelompoknya.

4. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di depan kelas.

5. Pada saat presentasi kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau berpendapat, sehingga terjadi diskusi kelas.


(48)

43

6. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

7. Guru membagikan soal evaluasi siklus II, siswa diminta mengerjakan soal secara individu.

Kegiatan akhir

1. Siswa yang telah selesai diminta langsung mengumpulkan tugasnya.

2. Menutup pelajaran dengan salam.

15 menit

F. Penilaian Hasil Individu dan kelompok

Mengetahui Pesawaran, Mei 2014 Kepala SDN 2 Way Kepayang Guru Kelas V

Rukiyah,S.Pd Rahma Diana NIP. 195812071979102002 NPM.1013109131


(49)

Lembar Kerja Siswa (LKS)

No Kelompok Nilai 1

2 3

Tujuan pembelajaran: Menuliskan bagian-bagian sistem pernapasan

a. Tuliskan nama organ yang kamu amati! b. Diskusikan dan tuliskan kegiatan ini.

1

2

3

4

8 7

6 5


(50)

45

Lembar Kerja Siswa (LKS)

No Kelompok Nilai 1

2 3

Tujuan pembelajaran: siswa dapat menjelaskan cara kerja paru-paru

Diskusikan dengan kelompokmu!


(51)

Lembar Kerja Siswa (LKS)

No Kelompok Nilai 1

2 3

Tujuan pembelajaran: Mengetahui cara bernapas pada ikan Alat dan bahan: Gambar ikan

1. Perhatikan gambar ikan di atas!

2. Tuliskan dan diskusikan dengan kelompokmu bagaimana cara pernapasan pada ikan!


(52)

47

Lembar Kerja Siswa (LKS)

No Kelompok Nilai 1

2 3

Tujuan pembelajaran: Mengetahui cara bernapas pada katak Alat dan bahan: Gambar katak

a.Perhatikan gambar katak di atas!


(53)

Lembar Evaluasi siswa 1

Nama:………..

Jawablah pertanyaan di bawah ini. 1. Apakah diafragma itu?

2. Apakah bernafas itu? 3. Apa fungsi rambut hidung?

4. Hidung merupakan alat pernafasan yang berfungsi untuk…. 5. Cabang-cabang bronkus disebut…

6. Saat menarik napas, udara masuk rongga hidung dan menuju . . . 7. Pertukaran udara pernapasan terjadi di . . .

8. Kita akan bernapas semakin cepat jika kita…. 9. Gas oksigen di dalam tubuh berguna untuk…. 10. Apa kegunaan oksigen?

Jawab.

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……….


(54)

49

Lembar Evaluasi siswa 2

Nama:………..

2. Ikan bernapas menggunakan…. 3. Katak bernapas menggunakan….

4. Tempat berlangsungnya pertukaran udara pada ikan berlangsung di … 5. Ikan memasukan air dengan menggunakan…

6. Apa kegunaan lendir pada kulit katak?

7. Pada saat terbang burung menyimpan udara di dalam… 8. Ketika air melewati daun insang, maka terjadi….

9. Ikan di dalam ember tanpa air akan segera mati karena…. 10. Cacing bernapas menggunakan….

11. Ujung trakea bercabang dua disebut….

Jawab.

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……….


(55)

Kunci Jawaban Siklus 1

LKS I

1) Hidung, 2) faring 3) epiglottis 4) laring 5) pita suara 6) trakea 7) bronkus 8) diafragma

LKS 2

Oksigen kita hirup dengan hidung. Dari rongga hidung ada saluran ke bawah, yaitu batang tenggorokan, diujung btang tenggorokan ada dua cabang ke kiri dan ke atas yang disebut bronkus, kemudian menuju paru-paru. Di dalam paru-paru ada dua sekat yang disebut diafragma. Di paru-paru oksigen akan akan diikat oleh darah untuk dibawak ke jantung. Dengan bantuan jantung oksigen yang telah diikat oleh darah akan diedarkan ke seluruh sel tubuh.


(56)

51

Kunci Jawaban Siklus 2 LKS 1

Ikan memperoleh oksigen dari dalam air. Oksigen terlarut di dalam air. Ikan memasukan air melalui mulutnya. Air mengalir melalui rongga mulut menuju daun insang dan keluar melewati tutup insang. Ketika air melewati daun insang, terjadi pengikatan oksigen yang terkandung dalam air oleh Hb (hemoglobin) darah. Pada saat yang sama, Hb melepas karbon dioksida ke air.

LKS 2

Katak bernapas menggunakan permukaan kulit dan selaput rongga mulut. Di kedua bagian tersebut terdapat pembulu darah yang dapat menyerap oksigen. Lendir pada permukaan kulit katak, sangat membantu penyerapan oksigen.


(57)

Kunci Jawaban Evaluasi Siswa Siklus 1

1. Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut

2. Bernafas adalah proses masuknya udara dan mengeluarkannya kembali 3. Fungsi rambut hidung adalah menyaring udara yang masuk agar bebas dari

debu dan kuman.

4. Sebagai tempat keluar masuknya udara 5. Bronkialus

6. Paru-paru 7. Alveolus

8. Berlari, bekerja berat

9. Pembakaran sari-sari makanan 10. Untuk bernapas.

Siklus 2 1. Insang

2. Permukaan kulit dan selaput rongga mulut 3. Tutup insang

4. Mulut

5. Penyerapan oksigen 6. Pundi-pundi udara 7. Pengikatan oksigen 8. Tidak dapat bernapas 9. Kulit


(58)

53

LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 1 PERTEMUAN KE-1 No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah

Skor

Kategori A B C D

1. Ahmad Tulus √ √ √ 3 B

2. Ani Delia √ √ 2 C

3. Aprizal √ √ 2 C

4. Dea Sinta √ 1 K

5. Elsa Feni R √ √ √ 3 B

6. Galih √ √ 2 C

7. Kevan Raihat √ √ √ 3 B

8. Lutriatama √ 1 K

9. M.Husni G √ 1 K

10. Nela Apriani √ √ 2 C 11. Novia Aulia √ √ 2 C 12. Rido Yuanda √ √ √ √ 4 SB

13. Romzi R √ √ 2 C

14. Rosi Milia √ √ 2 C 15. Wildan Kasturi √ √ 2 C Jumlah 10 5 7 10 32 Cukup Nilai 67 33 46 67 53

A. Mempersentasikan hasil diskusi B. Mengumpulkan tugas tepat waktu C. Menjawab pertanyaan guru D. Berani mengemukakan pendapat

Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik

61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang


(59)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 1 PERTEMUAN KE-2

No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah Skor

Kategori A B C D

1. Ahmad Tulus √ √ √ 3 B 2. Ani Delia √ √ √ 3 B

3. Aprizal √ √ √ 3 B

4. Dea Sinta √ √ 2 C

5. Elsa Feni R √ √ √ √ 4 SB

6. Galih √ √ 2 C

7. Kevan Raihat √ √ √ √ 4 SB

8. Lutriatama √ √ 2 C

9. M.Husni G √ √ 2 C

10. Nela Apriani √ √ 2 C 11. Novia Aulia √ √ 2 C 12. Rido Yuanda √ √ √ √ 4 SB

13. Romzi R √ √ 2 C

14. Rosi Milia √ √ 2 C 15. Wildan Kasturi √ √ √ 3 B Jumlah 13 7 8 12 40 Baik Nilai 87 46 53 80 67

A. Mempersentasikan hasil diskusi B. Mengumpulkan tugas tepat waktu C. Menjawab pertanyaan guru D. Berani mengemukakan pendapat

Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik

61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang


(60)

55

LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 2 PERTEMUAN KE-1

No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah Skor

Kriteria A B C D

1. Ahmad Tulus √ √ √ √ 4 SB 2. Ani Delia √ √ √ √ 4 SB

3. Aprizal √ √ √ 3 B

4. Dea Sinta √ √ √ 3 B 5. Elsa Feni R √ √ √ √ 4 SB

6. Galih √ √ √ 3 B

7. Kevan Raihat √ √ √ √ 4 SB 8. Lutriatama √ √ √ 3 B 9. M.Husni G √ √ √ 3 B 10. Nela Apriani √ √ √ 3 B 11. Novia Aulia √ √ √ 3 B 12. Rido Yuanda √ √ √ √ 4 SB

13. Romzi R √ √ √ 3 B

14. Rosi Milia √ √ √ 3 B 15. Wildan Kasturi √ √ √ √ 4 SB

Jumlah 15 10 12 14 51 Sangat Baik Nilai 100 67 80 93 85

A. Mempersentasikan hasil diskusi A.Mengumpulkan tugas tepat waktu B.Menjawab pertanyaan guru C.Berani mengemukakan pendapat

Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik

61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang


(61)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 2 PERTEMUAN KE-2

No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah Skor

Kriteria A B C D

1. Ahmad Tulus √ √ √ √ 4 SB 2. Ani Delia √ √ √ √ 4 SB

3. Aprizal √ √ √ 3 SB

4. Dea Sinta √ √ √ 3 SB 5. Elsa Feni R √ √ √ √ 4 SB

6. Galih √ √ √ √ 3 SB

7. Kevan Raihat √ √ √ √ 4 SB 8. Lutriatama √ √ √ 3 SB 9. M.Husni G √ √ √ 3 B 10. Nela Apriani √ √ √ 3 B 11. Novia Aulia √ √ √ 3 SB 12. Rido Yuanda √ √ √ √ 4 SB 13. Romzi R √ √ √ 3 SB 14. Rosi Milia √ √ √ 3 SB 15. Wildan Kasturi √ √ √ √ 4 SB

Jumlah 15 11 12 14 52 Sangat Baik Nilai 100 73 80 93 87

A. Mempersentasikan hasil diskusi A.Mengumpulkan tugas tepat waktu B.Menjawab pertanyaan guru C.Berani mengemukakan pendapat

Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik

61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang


(62)

57

Hasil Belajar Siswa Siklus 1

No Nama Siswa Siklus 1 Keterangan 1. Ahmad Tulus 80 Tuntas 2. Ani Delia 80 Tuntas 3. Aprizal 50 Tidak Tuntas 4. Dea Sinta 60 Tidak Tuntas 5. Elsa Feni R 90 Tuntas 6. Galih 60 Tidak Tuntas 7. Kevan Raihat 80 Tuntas 8. Lutriatama 50 Tidak Tuntas 9. M.Husni G 50 Tidak Tuntas 10. Nela Apriani 70 Tuntas 11. Novia Aulia 60 Tidak Tuntas 12. Rido Yuanda 100 Tuntas 13. Romzi R 60 Tidak Tuntas 14. Rosi Milia 70 Tuntas 15. Wildan Kasturi 70 Tuntas

Jumlah 1.030

Rata-rata 68,66 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 50


(63)

Hasil Belajar Siswa Siklus 2

No Nama Siswa Siklus 1 Keterangan 1. Ahmad Tulus 90 Tuntas 2. Ani Delia 80 Tuntas 3. Aprizal 70 Tuntas 4. Dea Sinta 70 Tuntas 5. Elsa Feni R 100 Tuntas 6. Galih 70 Tuntas 7. Kevan Raihat 90 Tuntas 8. Lutriatama 60 Tidak Tuntas 9. M.Husni G 60 Tidak Tuntas 10. Nela Apriani 80 Tuntas 11. Novia Aulia 70 Tuntas 12. Rido Yuanda 100 Tuntas 13. Romzi R 70 Tuntas 14. Rosi Milia 80 Tuntas 15. Wildan Kasturi 80 Tuntas

Jumlah 1.170 Rata-rata 78 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 60


(64)

59

Lembar Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-1

No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria 1 Membuka pelajaran 3 Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 3 Baik 3 Memberikan apersepsi 2 Cukup 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 2 Cukup 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 3 Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 2 Cukup 8 Memberi contoh 2 Cukup 9 Mendorong peserta didik untuk

bertanya

2 Cukup 10 Mendorong peserta didik

mengemukakan pendapat

2 Cukup 11 Menutup pelajaran 3 Baik

Jumlah 27

Nilai 61

Kreteria Baik

Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik

3 61-80 Baik

2 41-60 Cukup

1 21-40 Kurang


(65)

Lembar Kinerja Guru Lembar Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-2

No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria 1 Membuka pelajaran 3 Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 3 Baik 3 Memberikan apersepsi 3 Baik 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 3 Baik 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 4 Sangat Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 3 Baik 8 Memberi contoh 2 Cukup 9 Mendorong peserta didik untuk

bertanya

2 Cukup 10 Mendorong peserta didik

mengemukakan pendapat

2 Cukup 11 Menutup pelajaran 4 Sangat Baik

Jumlah 32

Nilai 73

Kreteria Baik

Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik

3 61-80 Baik

2 41-60 Cukup

1 21-40 Kurang


(66)

61

Lembar Kinerja Guru Lembar Kinerja Guru Siklus II Pertemuan Ke-1

No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria 1 Membuka pelajaran 4 Sangat Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 4 Sangat Baik 3 Memberikan apersepsi 3 Baik 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 3 Baik 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 4 Sangat Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 4 Sangat Baik 8 Memberi contoh 3 Baik 9 Mendorong peserta didik untuk

bertanya

3 Baik 10 Mendorong peserta didik

mengemukakan pendapat

3 Baik 11 Menutup pelajaran 4 Sangat Baik

Jumlah 38

Nilai 86

Kreteria Sangat Baik

Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik

3 61-80 Baik

2 41-60 Cukup

1 21-40 Kurang


(67)

Lembar Kinerja Guru Lembar Kinerja Guru Siklus II Pertemuan Ke-2

No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria 1 Membuka pelajaran 4 Sangat Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 4 Sangat Baik 3 Memberikan apersepsi 4 Sangat Baik 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 4 Sangat Baik 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 3 Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 3 Baik 8 Memberi contoh 3 Baik 9 Mendorong peserta didik untuk

bertanya

3 Baik 10 Mendorong peserta didik

mengemukakan pendapat

4 Sangat Baik 11 Menutup pelajaran 4 Sangat Baik

Jumlah 39

Nilai 88

Kreteria Sangat Baik

Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik

3 61-80 Baik

2 41-60 Cukup

1 21-40 Kurang


(68)

63

Siklus I


(69)

Guru membimbing siswa berdiskusi


(70)

65

Siklus II

Siswa berdiskusi


(71)

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru


(72)

67

Guru membagikan lembar evaluasi


(73)

(1)

Siklus I


(2)

Guru membimbing siswa berdiskusi


(3)

Siklus II

Siswa berdiskusi


(4)

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru


(5)

Guru membagikan lembar evaluasi


(6)

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

0 10 47

PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 6 BAGELEN KABUPATEN PESAWARAN T.P 2011/2012

0 16 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PALAPA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANG ANYAR GEDUNGTATAAN PESAWARAN TP 2013/2014

1 7 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 3 TAMANSARI KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TP 2014/2015

2 13 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUKAMAJU KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

0 4 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA KELAS IV SDN 2 PADANG RATU GEDONGTATAAN PESAWARAN TP 2014/2015

1 14 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN METODE DISKUSI PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 2 WAY KEPAYANG KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TP 2013/2014

1 12 73

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 5 BAGELEN KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TP 2013/2014

0 6 44

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 3 NEGERI SAKTI KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TP 2013/2014

0 7 44