Masa Simpan Penilaian Sensori Kualitas Ikan Pengujian Secara Fisik Kadar Air dan Susut Bobot

RINGKASAN Muhardiansah, Deteksi Ikan Kembung yang Diformalin Secara Visual, Organoleptik, Kimiawi dan Fisik dibimbing oleh Ir. Abdul Halim Sulaiman, M.Sc selaku ketua komisi pembimbing dan Prof. Dr. Ir. Zulkifli Lubis, M.App.Sc selaku anggota komisi pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mendeteksi ikan kembung yang diformalin secara visual, organoleptik, kimiawi dan fisik. Perlakuan penelitian ini terdiri atas satu faktor: Konsentrasi Formalin K yang terdiri dari 6 taraf yaitu: K 1 0 ppm, K 2 10 ppm, K 3 100 ppm, K 4 1000 ppm, K 5 10000 ppm, dan K 6 100000 ppm. Hasil penelitian yang dianalisa secara statistika menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Masa Simpan

Konsentrasi formalin memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata P0.01 terhadap masa simpan ikan kembung. Masa simpan tertinggi diperoleh pada perlakuan K 6 100000 ppm selama 75.5 jam dan terendah pada perlakuan K 1 0 ppm selama 25.5 jam.

2. Penilaian Sensori Kualitas Ikan

Konsentrasi formalin pada 0 hari memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata P0.05 terhadap nilai sensori mata, nilai sensori lendir di permukaan kulit dan nilai sensori bau ikan dan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata P0.01 terhadap nilai sensori tekstur ikan dimana nilai sensori tekstur tertinggi diperoleh pada perlakuan K 6 100000 ppm sebesar 10 dan terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 7.375. Konsentrasi formalin pada saat ikan sesaat iii Universitas Sumatera Utara sebelum busuk memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata P0.01 terhadap nilai sensori mata dimana tertinggi diperoleh pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 7 dan terendah pada perlakuan K 6 100000 ppm sebesar 4, nilai sensori bau ikan dimana tertinggi pada perlakuan K 6 100000 ppm sebesar 7 dan terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 4, dan nilai sensori tekstur dimana tertinggi diperoleh pada perlakuan K 6 100000 ppm sebesar 10 dan terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 4 dan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata terhadap nilai sensori lendir di permukaan P0.05.

3. Pengujian Secara Fisik Kadar Air dan Susut Bobot

Konsentrasi formalin terhadap pengujian kadar air awal ikan kembung 0 hari memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata P0.05 sedangkan pada saat sebelum busuk memberikan pengaruh yang berbeda nyata P0.05 dimana nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan K 6 100000 sebesar 71.45 dan terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 64.75. Pada susut bobot, konsentrasi formalin memberikan pengaruh yang berbeda nyata P0.05 dimana nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 15.975 gram dan terendah pada perlakuan K 6 100000 ppm sebesar 12 gram.

4. Pengujian Bau Formalin Organoleptik