Pengaruh Konsentrasi Formalin Terhadap Pengujian Secara Fisik Ikan Kadar Air 0 Hari Basis Basah

3. Pengaruh Konsentrasi Formalin Terhadap Pengujian Secara Fisik Ikan Kadar Air 0 Hari Basis Basah

Dari hasil analisa sidik ragam pada Lampiran 10 menunjukkan bahwa konsentrasi formalin memberikan pengaruh berbeda tidak nyata P0.05 terhadap kadar air dari ikan kembung sehingga Uji Jarak Duncan tidak dilanjutkan. Kadar Air Sesaat Sebelum Busuk Basis Basah Dari hasil analisa sidik ragam pada Lampiran 11 menunjukkan konsentrasi formalin memberikan pengaruh yang berbeda nyata P0.05 terhadap kadar air sesaat sebelum busuk dari ikan kembung. Hasil pengujian dengan Uji Jarak Duncan menunjukkan pengaruh konsentrasi formalin terhadap kadar air sesaat sebelum busuk untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini: Tabel 15. Uji Jarak Duncan Pengaruh Konsentrasi Formalin terhadap Kadar Air Sesaat Sebelum Busuk Ikan Kembung Jarak UJD Konsentrasi Rataan Notasi 0.05 0.01 Formalin K 0.05 0.01 - - - K1 0 ppm 64.75 b B 2 3.47427 4.76104 K2 10 ppm 69.875 a A 3 3.64974 4.99499 K3 100 ppm 70.225 a A 4 3.75502 5.00669 K4 1000 ppm 70.5 a A 5 3.82521 5.21725 K5 10000 ppm 69.15 a A 6 3.88369 5.29914 K6 100000 ppm 71.45 a A Keterangan: Notasi huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda tida nyata pada taraf 1 huruf besar Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa perlakuan K 1 berbeda sangat nyata terhadap K 2 , K 3 , K 4 , K 5 dan K 6 . Perlakuan K 2 , K 3 , K 4 , K 5 dan K 6 berbeda tidak nyata satu sama lain. Universitas Sumatera Utara Hubungan antara konsentrasi formalin terhadap kadar air sesaat sebelum busuk ikan kembung dapat dilihat pada Gambar 8 berikut ini: Gambar 8. Grafik Hubungan Konsentrasi Formalin dengan Kadar Air Sesaat Sebelum Busuk bb Dari Gambar 8 dapat dilihat bahwa kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan K 6 10 5 ppm sebesar 71.45 sedangkan terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 64.75. Hal ini disebabkan karena formalin menyebabkan protein menjadi awet. Ketika protein menjadi awet, sifat hidrofiliknya mengikat air tidak berubah sehingga kadar air dapat dipertahankan. Susut Bobot gram Dari daftar analisa sidik ragam pada Lampiran 12 dapat dilihat bahwa konsentrasi formalin berpengaruh berbeda nyata P0.05 terhadap susut bobot ikan kembung. = -0.3737K 2 + 2.7712K + 65.822 R 2 = 0.6964 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 1 2 3 4 5 Konsentrasi Formalin log ppm K Ka da r A ir Se sa at S eb el um B us uk b b Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian dengan Uji Jarak Duncan menunjukkan pengaruh konsentrasi formalin terhadap susut bobot ikan kembung gram untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 16 berikut ini: Tabel 16. Uji Jarak Duncan Pengaruh Konsentrasi Formalin terhadap Susut Bobot Ikan Kembung gram Jarak UJD Konsentrasi Rataan Notasi 0.05 0.01 Formalin K 0.05 0.01 - - - K1 0 ppm 15.975 a A 2 2.54799 3.49169 K2 10 ppm 13.425 ab A 3 2.67667 3.66327 K3 100 ppm 12.35 b AB 4 2.75389 3.67185 K4 1000 ppm 12.2 b B 5 2.80536 3.82627 K5 10000 ppm 12.125 b B 6 2.84826 3.88633 K6 100000 ppm 12 b B Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar Dari Tabel 16 menunjukkan perlakuan K 1 berbeda tidak nyata dengan K 2 , berbeda nyata dengan K 3 dan berbeda sangat nyata dengan K 4 , K 5 dan K 6 . Perlakuan K 2 berbeda tidak nyata dengan K 3 dan berbeda nyata dengan K 4 , K 5 , dan K 6 . Perlakuan K 4 , K 5 , dan K 6 berbeda tidak nyata satu sama lain. Susut bobot tertinggi diperoleh pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 15.975 gram sedangkan yang terendah pada perlakuan K 6 10 5 ppm sebesar 12 gram. Universitas Sumatera Utara Hubungan antara konsentrasi formalin terhadap susut bobot ikan kembung dapat dilihat pada Gambar 9 berikut ini: Gambar 9. Grafik Hubungan Konsentrasi Formalin dengan Susut Bobot gram Dari Gambar 9 dapat dilihat bahwa susut bobot tertinggi diperoleh pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 15.975 gram sedangkan yang terendah pada perlakuan K 6 10 5 ppm sebesar 12 gram. Hal ini disebabkan karena formalin dapat mempertahankan berat dari ikan yang disebabkan efek formalin tersebut sebagai pengawet yang dapat menginaktifasi mikroba sehingga tidak terjadi penguraian protein oleh mikroba dan susut bobot sedikit terjadi. = -0.6836K + 14.721 r = 0.8304 2 4 6 8 10 12 14 16 18 1 2 3 4 5 Konsentrasi Form alin log ppm K Su su t B ob ot G ra m Universitas Sumatera Utara 4. Pengaruh Konsentrasi Formalin terhadap Rataan Pengujian Bau Formalin Pada Ikan Kembung Numerik Dari hasil analisa sidik ragam pada Lampiran 13 menunjukkan bahwa konsentrasi formalin berpengaruh berbeda sangat nyata P0.01 terhadap nilai rataan bau formalin pada ikan kembung. Hasil pengujian dengan Uji Jarak Duncan menunjukkan pengaruh kosentrasi formalin terhadap nilai rataan bau formalin numerik pada ikan kembung dapat dilihat pada Tabel 17 berikut ini: Tabel 17. Uji Jarak Duncan Pengaruh Konsentrasi Formalin terhadap Nilai Rataan Bau Formalin Numerik Pada Ikan Kembung Jarak UJD Konsentrasi Rataan Notasi 0.05 0.01 Formalin K 0.05 0.01 - - - K1 0 ppm 1 f F 2 0.0726 0.09948 K2 10 ppm 1.1 e E 3 0.07626 0.10437 K3 100 ppm 1.2625 d D 4 0.07846 0.10462 K4 1000 ppm 1.4875 c C 5 0.07993 0.10902 K5 10000 ppm 2.08 b B 6 0.08115 0.11073 K6 100000 ppm 2.49375 a A Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa perlakuan K 1 berbeda sangat nyata dengan K 2 , K 3 , K 4 , K 5 dan K 6 . Perlakuan K 2 berbeda sangat nyata dengan K 3 , K 4 , K 5 dan K 6 . Perlakuan K 3 berbeda sangat nyata dengan K 4 , K 5 dan K 6. Perlakuan K 4 berbeda sangat nyata dengan K 5 dan K 6 . Perlakuan K 5 berbeda sangat nyata dengan perlakuan K 6 . Organoleptik tertinggi bau formalin diperoleh pada perlakuan K 6 10 5 ppm sebesar 2.49375 sedangkan terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 1. Universitas Sumatera Utara Hubungan antara konsentrasi formalin terhadap nilai organoleptik rataan bau formalin pada ikan kembung dapat dilihat pada Gambar 10 berikut: Gambar 10. Grafik Hubungan Konsentrasi Formalin dengan Nilai Rata-Rata Uji Organoleptik Bau Formalin Semakin tinggi kosentrasi formalin nilai organoleptik bau formalin semakin meningkat Lampiran 13 data 0 hari kemudian nilai organoleptik bau formalin ini semakin menurun dengan meningkatnya lama penyimpanan Lampiran 13 data 1, 2, dan 3 hari. Setelah diperoleh rataan dari Gambar 10 dapat dilihat bahwa organoleptik rataan bau formalin tertinggi diperoleh pada perlakuan K 6 10 5 ppm sebesar 2.49375 sedangkan yang terendah pada perlakuan K 1 ppm sebesar 1. Dari nilai pengujian bau formalin ini, semakin tinggi konsentrasi formalin maka nilai rataan pengujian bau formalin semakin meningkat dan dari Lampiran 13 data 1, 2 dan 3 hari dapat dilihat bau formalin semakin menurun yang disebabkan karena ikan kembung mengalami pembusukan sehingga menutupi bau formalin dari ikan. = 0.3038K + 0.8111 r = 0.9578 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2 2.4 2.6 1 2 3 4 5 Konsentrasi Formalin log ppm K N ila i R at a- R at a U ji O rg an ol ep tik B au F or m al in N um er ik Universitas Sumatera Utara

5. Pengujian Secara Kimiawi Indikator Kimia Formalin