Pengaruh Konsentrasi Formalin terhadap Penilaian Sensori Kualitas Ikan Mata 0 Hari

membunuh bakteri dengan membuat jaringan dalam bakteri dehidrasi kekurangan air sehingga sel bakteri akan kering, jika sel bakteri kering maka penguraian protein oleh bakteri menjadi lambat atau tidak ada sama sekali sehingga ikan menjadi awet.

2. Pengaruh Konsentrasi Formalin terhadap Penilaian Sensori Kualitas Ikan Mata 0 Hari

Dari daftar analisa sidik ragam pada Lampiran 2 dapat dilihat bahwa pemberian formalin memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata P0.05 terhadap nilai sensori mata ikan kembung sehingga Uji Jarak Duncan tidak dilanjutkan. Mata Sesaat Sebelum Busuk Dari daftar analisa sidik ragam pada Lampiran 6 dapat dilihat bahwa penilaian sensori untuk mata ikan kembung yang telah diberi perlakuan formalin pada saat sebelum busuk memberikan pengaruh yang sangat nyata P0.01. Hasil pengujian dengan Uji Jarak Duncan menunjukkan pengaruh konsentrasi formalin terhadap nilai sensori mata dapat dilihat pada Tabel 11 berikut: Tabel 11. Uji Jarak Duncan Pengaruh Konsentrasi Formalin Terhadap Nilai Sensori Mata Ikan Kembung Sesaat Sebelum Busuk Jarak UJD Konsentrasi Rataan Notasi 0.05 0.01 Formalin K 0.05 0.01 - - - K1 0 ppm 7 a A 2 0.45469 0.62309 K2 10 ppm 4.375 b B 3 0.47765 0.65371 K3 100 ppm 4 b B 4 0.49143 0.65524 K4 1000 ppm 4 b B 5 0.50061 0.6828 K5 10000 ppm 4 b B 6 0.50827 0.69351 K6 100000 ppm 4 b B Keterangan: Notasi huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda tidak nyata pada taraf 1 huruf besar Universitas Sumatera Utara Tabel 11 menunjukkan bahwa perlakuan K 1 berbeda sangat nyata dengan K 2 , K 3 , K 4 , K 5 , K 6. Sedangkan K 2 , K 3 , K 4 , K 5 , K 6 berbeda tidak nyata. Nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 7 sedangkan terendah pada perlakuan K 6 10 5 ppm sebesar 4. Hubungan antara konsentrasi formalin dengan nilai sensori mata numerik dapat dilihat pada Gambar 4 berikut: Gambar 4. Grafik Hubungan Konsentrasi Formalin dengan Nilai Sensori Mata Numerik Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi formalin memberikan nilai sensori mata ikan numerik yang sama. Hal ini disebabkan karena menurut Republika Online 2007 ikan yang telah diberi perlakuan formalin memberikan perubahan warna mata menjadi merah. Lendir di permukaan kulit 0 hari Dari tabel analisa sidik ragam pada Lampiran 3 dapat dilihat bahwa perlakuan formalin pada 0 hari memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata = 0.2612K 2 - 1.7665K + 6.5848 R 2 = 0.8645 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 Konsentrasi Formalin log ppm K Ni la i S en so ri M at a Se sa at Se be lu m B us uk N um er ik Universitas Sumatera Utara P0.05 terhadap lendir dipermukaan ikan sehingga Uji Jarak Duncan tidak dilanjutkan. Lendir di permukaan kulit sesaat sebelum busuk Dari tabel analisa sidik ragam pada Lampiran 7 dapat dilihat bahwa perlakuan formalin pada saat sebelum busuk memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata P0.05 terhadap sensori lendir di permukaan ikan numerik sehingga Uji Jarak Duncan tidak dilanjutkan. Bau 0 Hari Dari daftar analisa sidik ragam pada Lampiran 4 perlakuan formalin memberikan pengaruh yang tidak nyata P0.05 terhadap bau dari ikan kembung sehingga Uji Jarak Duncan tidak dilanjutkan. Bau Sesaat Sebelum Busuk Dari daftar analisa sidik ragam pada Lampiran 8 perlakuan formalin terhadap nilai sensori bau sesaat sebelum busuk memberikan pengaruh yang sangat nyata P0.01. Hasil pengujian dengan Uji Jarak Duncan menunjukkan pengaruh konsentrasi formalin terhadap nilai sensori bau ikan sesaat sebelum busuk dapat dilihat pada Tabel 12 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Uji Jarak Duncan Pengaruh Konsentrasi Formalin Terhadap Nilai Sensori Bau Ikan Sesaat Sebelum Busuk Jarak UJD Konsentrasi Rataan Notasi 0.05 0.01 Formalin K 0.05 0.01 - - - K1 0 ppm 4 c C 2 0.17413 0.2386 K2 10 ppm 4 c C 3 0.18293 0.2504 K3 100 ppm 4 c C 4 0.1882 0.2509 K4 1000 ppm 4 c C 5 0.19172 0.2615 K5 10000 ppm 6.025 b B 6 0.19465 0.2656 K6 100000 ppm 7 a A Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar Dari Tabel 12 dapat dilihat bahwa perlakuan K 1 berbeda tidak nyata dengan K 2 , K 3 , dan K 4 , dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan K 5 dan K 6 . Perlakuan K 2 berbeda tidak nyata dengan K 3 dan K 4 , berbeda sangat nyata dengan K 5 dan K 6 . Perlakuan K 3 berbeda tidak nyata dengan K 4 dan berbeda sangat nyata dengan K 5 dan K 6 . Perlakuan K 4 berbeda sangat nyata dengan K 5 dan K 6 . Perlakuan K 5 berbeda sangat nyata dengan K 6 . Nilai sensori bau ikan tertinggi pada perlakuan K 6 10 5 ppm sebesar 7 dan terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 4. Universitas Sumatera Utara Hubungan antara konsentrasi formalin terhadap nilai sensori bau ikan sesaat sebelum busuk dapat dilihat pada Gambar 5 berikut ini: Gambar 5. Grafik Hubungan Konsentrasi Formalin Dengan Nilai Sensori Bau Ikan Sesaat Sebelum Busuk Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa nilai sensori bau ikan sesaat sebelum busuk diperoleh pada perlakuan K 6 10 5 ppm sebesar 7 dan terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 4. Hal ini disebabkan karena pada konsentrasi formalin tertinggi 10 5 ppm pada saat sebelum busuk ikan kembung menimbulkan bau ikan asin sedangkan pada konsentrasi formalin 0 ppm sampai 1000 ppm memberikan aroma asam. Tekstur 0 hari Dari daftar analisa sidik ragam pada Lampiran 5 menunjukkan bahwa konsentrasi formalin berpengaruh berbeda sangat nyata P0.01 terhadap nilai sensori tekstur 0 hari. Y = 0.2317K 2 - 0.5563K + 4.1045 r = 0.9689 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 Konsentrasi Formalin log ppm K Ni la i S en so ri Ba u Se sa at S eb el um Bu su k N um er ik   = 0.2317K 2 0.5563K + 4.1045 R 2 = 0.9387 Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian dengan Uji Jarak Duncan menunjukkan pengaruh konsentrasi formalin terhadap nilai sensori tekstur ikan 0 hari untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 13 berikut: Tabel 13. Uji Jarak Duncan Pengaruh Konsentrasi Formalin terhadap Nilai Sensori Tekstur Ikan Kembung 0 Hari Jarak UJD Konsentrasi Rataan Notasi 0.05 0.01 Formalin K 0.05 0.01 - - - K1 0 ppm 7.375 c C 2 0.44858 0.61472 K2 10 ppm 9.025 b B 3 0.47124 0.64493 K3 100 ppm 9.4 b AB 4 0.48483 0.64644 K4 1000 ppm 9.4 b AB 5 0.49389 0.67363 K5 10000 ppm 9.775 ab A 6 0.50145 0.6842 K6 100000 ppm 10 a A Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf kecil Dari Tabel 13 menunjukkan bahwa perlakuan K 1 berbeda sangat nyata dengan K 2 , K 3 , K 4 , K 5 dan K 6 . Perlakuan K 2 berbeda tidak nyata dengan K 3 dan K 4 , berbeda nyata dengan K 5 dan berbeda sangat nyata dengan K 6 . Perlakuan K 3 berbeda tidak nyata dengan K 4 dan K 5 dan berbeda nyata dengan K 6 . Perlakuan K 4 berbeda tidak nyata dengan K 5 dan berbeda nyata dengan K 6 . Perlakuan K 5 berbeda tidak nyata dengan K 6 . Nilai sensori tekstur tertinggi diperoleh pada perlakuan K 6 10 5 ppm sebesar 10 sedangkan yang terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 7.375. Universitas Sumatera Utara Hubungan antara konsentrasi formalin terhadap nilai sensori tekstur ikan kembung 0 hari dapat dilihat pada Gambar 6 berikut ini: Gambar 6. Grafik Hubungan Konsentrasi Formalin dengan Nilai Sensori Tekstur Ikan Kembung 0 Hari Dari Gambar 6 dapat dilihat bahwa nilai sensori tekstur ikan kembung tertinggi diperoleh pada perlakuan K 5 10 5 ppm sebesar 10 dan terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 7.375. Hal ini disebabkan karena formalin yang disuntikkan ke dalam daging ikan menyebabkan tekstur daging ikan menjadi padat dan kenyal. Tekstur Sesaat Sebelum Busuk Dari hasil analisa sidik ragam pada Lampiran 9 dapat dilihat bahwa konsentrasi formalin memberikan pengaruh yang sangat nyata P0.01 terhadap nilai sensori tekstur ikan kembung pada saat sebelum busuk. Hasil pengujian dengan Uji Jarak Duncan menunjukkan pengaruh konsentrasi formalin terhadap nilai sensori tekstur ikan kembung sesaat sebelum busuk dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini: = -0.1272K 2 + 1.0754K + 7.6402 R 2 = 0.9041 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 Konsentrasi Formalin log ppm K Ni la i S en so ri Te ks tu r Nu m er ik h ar i Universitas Sumatera Utara Tabel 14. Uji Jarak Duncan Pengaruh Konsentrasi Formalin terhadap Nilai Sensori Tekstur Ikan Sesaat Sebelum Busuk Jarak UJD Konsentrasi Rataan Notasi 0.05 0.01 Formalin K 0.05 0.01 - - - K1 0 ppm 4 e C 2 0.64302 0.8812 K2 10 ppm 6.325 d B 3 0.6755 0.9245 K3 100 ppm 6.7 cd B 4 0.69499 0.9266 K4 1000 ppm 7 c B 5 0.70798 0.9656 K5 10000 ppm 9.175 b A 6 0.7188 0.9808 K6 100000 ppm 10 a A Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa perlakuan K 1 berbeda sangat nyata dengan K 2 , K 3 , K 4, K 5 , dan K 6 . Perlakuan K 2 berbeda tidak nyata dengan K 3 , berbeda nyata dengan K 4 dan berbeda sangat nyata dengan K 5 dan K 6 . Perlakuan K 3 berbeda tidak nyata dengan K 4 dan berbeda sangat nyata dengan K 5 dan K 6 . Perlakuan K 4 berbeda sangat nyata dengan K 5 dan K 6 . Perlakuan K 5 berbeda nyata dengan K 6 . Nilai sensori tekstur tertinggi diperoleh pada perlakuan K 6 10 5 ppm sebesar 10 sedangkan yang terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 4. Universitas Sumatera Utara Hubungan antara konsentrasi formalin terhadap nilai sensori tekstur ikan kembung sesaat sebelum busuk dapat dilihat pada Gambar 7 berikut: Gambar 7. Grafik Hubungan Konsentrasi Formalin dengan Nilai Sensori Tesktur Sesaat Sebelum Busuk Dari Gambar 7 dapat dilihat bahwa nilai sensori tekstur sesaat sebelum busuk tertinggi diperoleh pada perlakuan K 6 10 5 ppm sebesar 10 dan terendah pada perlakuan K 1 0 ppm sebesar 4. Hal ini disebabkan semakin tinggi konsentrasi formalin akan menyebabkan tekstur ikan menjadi lebih kenyal selama penyimpanan sedangkan pada konsentrasi formalin 0 ppm tekstur daging ikan menjadi lebih lunak dari keadaan segarnya karena tidak berformalin. Mengerasnya daging ikan menurut Herdiantini 2003 disebabkan karena formaldehid bereaksi dengan protein membentuk rangkaian protein yang saling berdekatan, akibatnya protein mengeras dan tidak dapat larut. = 1.11K + 4.425 r = 0.967 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 Konsentrasi Formalin log ppm K Ni la i S en so ri Te ks tu r n um er ik S es aa t S eb el um B us uk Universitas Sumatera Utara

3. Pengaruh Konsentrasi Formalin Terhadap Pengujian Secara Fisik Ikan Kadar Air 0 Hari Basis Basah