Hubungan Obesitas dengan Profil Lipid Hubungan Diabetes Melitus Tipe II dengan Profil Lipid

2.5. Hubungan Obesitas dengan Profil Lipid

Obesitas seringkali, meskipun tidak selalu disertai hiperlipidemia. Peningkatan massa adiposa yang disertai penurunan sensitivitas insulin yang berhubungan dengan obesitas memiliki beberapa efek terhadap metabolisme lemak. Asam lemak bebas yang berlebih yang berasal dari jaringan adipose yang luas dikirim ke hati untuk dire-esterifikasi menjadi trigliserida, yang dikemas dalam bentuk VLDL untuk disekresikan ke dalam sirkulasi. Asupan makanan yang tinggi karbohidrat sederhana juga dapat meningkatkan produksi VLDL di hati, yang meningkatkan VLDL danatau LDL pada individu yang obese. HDL-C plasma cenderung menurun pada obesitas. Kehilanagn berat badan sering berhubungan dengan penurunan apoB yang mengandung lipoprotein dan meningkatkan HDL-C Flier, J.S Flier, E. M, 2005

2.6. Hubungan Diabetes Melitus Tipe II dengan Profil Lipid

Pasien dengan DM Tipe II biasanya mengalami dislipidemia. Kadar insulin yang tinggi dan resistensi insulin yang terkait dengan DM Tipe II memiliki beberapa efek pada metabolisme lemak. Pada keadaan resistensi insulin, hormon sensitive lipase di jaringan adiposa akan menjadi aktif sehingga lipolisis trigliserida di jaringan adiposa semakin meningkat. Keadaan ini akan menghasilkan asam lemak bebas yang berlebihan. Asam lemak bebas akan memasuki aliran darah, sebagian akan digunakan sebagai sumber energi dan sebagian akan dibawa ke hati sebagai bahan baku pembentuk trigliserida. Di hati asam lemak bebas akan kembali menjadi trigliserid kembali dan menjadi bagian dari VLDL. Oleh karena itu, VLDL yang dihasilkan pada keadaan resistensi insulin akan sangat kaya dengan trigliserid, disebut VLDL kaya trigliserid atau VLDL besar. Dalam sirkulasi trigliserid yang banyak di VLDL akan bertukar dengan kolesterol ester dari kolesterol LDL, yang mana akan menghasilkan LDL yang kaya akan trigliserid tetapi kurang kolesterol ester cholesterol ester depleted LDL. Trigliserid yang dikandung oleh LDL akan dihidrolisis oleh enzim lipase hepatik yang biasanya meningkat pada resistensi insulin sehingga menghasilkan LDL Universitas Sumatera Utara kecil tetapi padat, yang dikenal dengan small dense LDL . Partikel LDL kecil padat ini sifatnya mudah teroksidasi, oleh karena itu sangat aterogenik. Trigliserid VLDL besar juga dipertukarkan dengan kolesterol ester dari HDL dan menghasilkan HDL miskin kolesterol ester tapi kaya trigliserid. Kolesterol HDL bentuk demikian lebih mudah dikatabolisme oleh ginjal sehingga jumlah HDL serum menurun. Oleh karena itu pada pada resistensi insulin terjadi kelainan profil lipid serum yang khas yaitu kadar trigliserida tinggi, kolesterol HDL rendah dan meningkatnya subfraksi LDL kecil padat, dikenal dengan nama fenotipe lipoprotein aterogenik atau lipid trial Adam, 2006. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Gambar 3.1. Kerangka konsep penelitian

3.2. Defenisi Operasional

Diabetes melitus tipe II merupakan sekelompok penyakit dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan oleh resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin relatif. Diagnosa diabetes melitus tipe II ditegakkan dengan menilai gejala klinis yaitu poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan berat badan serta konsentrasi glukosa darah. Pasien dinyatakan mengalami diabetes melitus tipe II jika terdapat keluhan dan konsentrasi glukosa darah sewaktu ≥ 200 mgdl atau glukosa darah puasa ≥ 126 mgdl atau glukosa darah post -prandial ≥ 200 mgdl selama tes toleransi glukosa oral. Dalam penelitian ini, ada tidaknya diabetes melitus tipe II Obesitas dan Non-obesitas Diabetes Melitus Tipe II Profil Lipid Genetik Gaya Hidup Universitas Sumatera Utara