Gambar 12. Saluran Tersier Yang Terdapat Di Desa Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Gambar 13. Merupakan Petak Pembagi Air Agar Air Mengalir
1. Pelaksanaan Kegiatan Organisasi P3A
Kegiatan organisasi P3A yang menjadi kegiatan utama yang harus dilaksanakan didaerah penelitian ada tujuh kegiatan yaitu:
Pengembangan sumber daya manusia seperti peningkatan kemampuan pengurus 1.
Mengadakan rapat anggota dan penyampaikan laporan pertanggungjawaban 2.
Mengadakan pemungutan iuran pelayanan irigasi IPAIR guna pembiayaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
3. Mengatur pembagian, pemberian penggunaan dan pembuangan kelebihan air
irigasi
Universitas Sumatera Utara
4. Mengadakan gotong-royong guna pemeliharaan saluran dan bangunan
irigasi 5.
Pengajukan permohonan bantuan dan fasilitas kepada pemerintah 6.
Melaksanakan ADART seperti: penerapan sanksi yang tegas kepada anggota yang melanggr ADART
Jenis kegiatan yang dilakukan tergantung pada organisasi P3A nya. Jenis kegiatan yang dilaukan di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 24.
Tabel 24. Pelaksanaan Kegiatan Organisasi P3A Makmur,P3A Rogabe, P3A Sariah.
No Jenis Kegiatan
P3A Makmur
Rogabe Sariah
1 Pengembangan sumber daya
manusia seperti peningkatan pengurus
Tidak terlaksana
Tidak Terlaksana
Tidak terlaksana
2 Mengadakana rapat anggota dan
menyampaikan laporan
pertanggungjawaban Terlaksana Terlaksana
Terlaksana
3 Mengadakan pemungutan iuran
pelayanan irigasi IPAIR guna pembiayaan
operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi Terlaksana Terlaksana
Terlaksana
4 Mengatur
Pembagian, pemberian, penggunaan dan
pembuangan kelebihan air irigasi
Terlaksana Terlaksana Terlaksana
5 Mengadakan
gotong-royong guna pemeliharaan saluran dan
bangunan irigasi Terlaksana Terlaksana
Terlaksana
6 Mengajukan permohonan
bantuan dan fasilitas kepada pemerintah
Tidak Terlaksana
Tidak Terlaksana
Tidak Terlaksana
7 Melaksanakan ADART seperti:
Penerapan sanksi yang tegas kepada anggota yang melanggar
ADART Tidak
Terlaksana Tidak
Terlaksana Tidak
Terlaksana
Sumber: Ketua Organisasi P3A
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 24 dapat diketahui bahwa dari 7 jenis kegiatan yang direncanakan ada 4 kegiatan yang terlaksana.
Kegiatan pengembangan sumber daya manusia seperti peningkatan kemampuan pengurus tidak terlaksana pada ketiga organisasi P3A karena tidak
ada biaya untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Selain itu, kurangnya informasi dari pemerintah tentang pelaksanaan kegiatan tersebut, seperti terlihat di Desa
Bosar Galugur. Kegiatan mengadakan rapat anggota dan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban terlaksana pada ketiga organisasi P3A karena kegiatan ini dilakukan setiap kali menjelang musim tanam sehingga petani mau menghadirinya
karena menyadari itu penting bagi mereka. Kegiatan pemungutan IPAIR yang dikutip untuk pemeliharaan jaringan
irigasi yang dilakukan oleh pengurus P3A masih tetap dilakukan oleh ketiga organisasi P3A tersebut. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini mengalami
hambatan. Karena pada saat diminta petani anggota P3A menolak untuk membayarnya ataupun sering kali mereka mengulur-ulur waktu dan beberapa
petani membayar tidak sesuai dengan luas lahannya sehingga hal ini membuat pengurus menjadi malas untuk mengutip iuran tersebut. Kondisi demikian banyak
dijumpai pada organisasi P3A Rogabe dan Sariah. Selain itu juga pengurus tidak bisa memaksa petani membayar IPAIR karena hasil panen kurang memuaskan
yang disebabkan oleh hama penyakit pada tanaman sehingga produktivitas rendah.
Kegiatan mengatur pembangian, pemberian, penggunaan dan pembuangan kelebihan air irigasi dilakukan saat musim tanam tiba. Dalam hal ini
Universitas Sumatera Utara
ulu-ulu pada ketiga organisasi P3A tersebut tetap mengerjakan bagiannya yaitu mengontrol dan mengkoordinir pembagian air agar pembagian air dipetak-petak
sawah petani dapat berjalan dengan baik. Kegiatan mengadakan gotong-royong guna pemelliharaan saluran dan
bangunan irigasi terlaksana pada ketiga organisasi P3A. Kegiatan ini juga seringkali mengalami hambatan karena pada saat kegiatan tersebut akan
dilaksanakan pengurus kurang bisa mengajak atau membujuk anggota P3A untuk bergotong-royong membersihkan saluran tersebut seperti yang terlihar di Desa
Bosar Galugur. Sebahagian anggota menganggap kegiatan tersebut adalah tugas dari pengurus, keadaan seperti ini ditemui di Desa Tiga Dolok, sementara di Desa
Dolok Hataran ada yang beranggapan bahwa mereka telah membayar iuran yang digunakan untuk kegiatan pemeliharaan dan sebagai imbalan jasa pengurus
sehingga mereka tidak perlu lagi ikut bergotong-royong. Kegiatan mengajukan permohonan bantuan dan fasilitas pemerintah tidak
terlaksana pada organisasi P3A karena tidak ada suatu permasalahan yang sangat besar yang dihadapi oleh ketiga organisasi tersebut.
Kegiatan melaksanakan ADART seperti: Penerapan sanksi pada anggota yang melakukan pelanggarann terhadap ADART belum dapat terlaksana pada
ketiga organisasi tersebut.Hal ini disebabkan karena adanya toleransi yang tinggi antara pengurus dan petani anggota yang merasa senasib sepenaggungan sehingga
kadang-kala jika ada pelanggaran pengurus tidak bertindak apa-apa. Padahal pada ADART telah dijelaskan bahwa apabila ada anggota atau pengurus yang menolak
atau tidak mengindahkan sanksi atau pelanggaran-pelanggaran yang terjadi maka akan dikenakan sanksi tidak akan diberi air pada giliran berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa didaerah penelitian ada beberapa kegiatan P3A yang sudah dilaksanakan pada ketiga organisasi P3A yaitu
menyampaikan laporan pertanggujawaban: pengadakan pemungutan iuran pelayanan irigasi IPAIR guna pembiayaan operasi dan pemeliharaan jaringan
irigasi: Mengatur pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangan kelebihan air irigasi: mengadakan gotong-royong guna pemeliharaan saluran dan bangunan
irigasi sedangkan kegiatan yang belum terlaksana pada kegiatan P3A adalah pengembangan sumber daya manusia seperti peningkatan kemampuan pengurus:
mengajukan permohonan bantuan dan fasilitas kepada pemerintah dan melaksanakan ADART seperti: penerapan sanksi yang tegas kepada anggota
yang melanggar ADART. Dengan demikian identifikasi masalah pertama yang menyatakan bahwa hanya 4 57 dari kegiatan organisasi P3A di daerah
penelitian yang terelisasi dan 3 43 kegiatan lainnya yang tidak terlaksana.
2. Perkembangan organisasi P3A selama 5 Tahun Terakhir