Syarat-Syarat Yang Baik Untuk Menjadi Ulu-ulu atau Raja Bondar
1. Untuk tiap 1 petak tersier perlu satu orang pengurus pekerja di petak tertier tersebut dengan luas jaringan tersier minimum 75 Ha dan maksimum 200
Ha
2. Ulu-ulu atau raja bondar tersebut harus mempunyai menggarap sawah dalam petak tersier tersebut.
3. Sebaiknya bukan petugas atau aparat dari dinas pertanian atau desa tersebut tetapi wakil atau kepercayaan dari pemilik sawah
4. Ulu-ulu debebaskan dari semua pekerjaan desa 5. Proses jadi ulu-ulu atau raja bondar: dipilih oleh petani penggarap dandan
diangkat oleh panitia pengairan desa. 6. Bila ada kesalahan atas dasar keputusan musyawarah para pemilik sawah
anggota P3A dalam petak tersier dapat dipecat panitia Pengairan desa. 7. Seorang ulu-ulu aktif dan mau menerima bimbingan dari pemerintah
terutama dari pengairan
c. Anggota P3A
Yang menjadi anggota adalah para petani sawah garapan yang mendapat air langsung dari pengairan tersebut.
Kewajiban Anggota:
- Setiap panen menyerahkan iuran tiap-tiap menurut hasil musyawarah - Turut bergotong-royong memperbaiki saluran air dan pintu-pintu air jika
terjadi kerusakan-kerusakan berat - Sebulan sekali memperbaiki saluran air menguras
Hak-Hak Anggota
- Tiap anggota berhak mendapat pelayanan yang adil dalam hal kebutuhan air
- Berhak mengajukan pengajuan pada tingkatan yang lebih tinggi bila merasakan dirugikan atau dilanggar haknya
Universitas Sumatera Utara
- Berhak memilih atau dipilih menjadi pengurus P3A atau ulu-ulu.
Syarat-Syarat Menjadi Anggota dan Pengurus P3A
Syarat-syarat menjadi anggota P3A dan syarat-syarat untuk dipilik atau dingkat menjadi pengurus adalah sebagai berikut:
Anggota P3A adalah semua petani yang mendapat manfaat secara langsung dari pelayanan air irigasi diwilayahnya yang mencakup:
1. Pemilik sawah 2. Pemilik penggarap sawah
3. Penggarap Penyakap 4. Pemilik kolam ikan tambak yang mendapat air irigasi.
5. Badan usaha yang mengusahakan sawah dan kolam atau tambak. Pengurus dapat dipilih atau diangkat apabila memenuhi persyaratan:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
3. Berkelakuan baik, jujur, adil cerdas dan berwibawa 4. Tidak pernah terlibat langsung atau tidak langsung dalam satu kegiatan
yang menghianati negara kesatuan Repoblik Indonesia yang bedasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 seperti G-30-SPKI atau
kegiatan-kegiatan organisasi terlarang lainnya.
5. Petani di petak tersierlahan irigasi dan bertempat tinggal didesa wilayah kerja P3A.
6. Sekurang-kurangnya berumur 18 delapan belas tahun dan setinggi- tingginya 65 enam puluh lima tahun.
7. Sehat jasmani dan rohani. 8. Sekurang-kurangnya berpendidikan Sekolah Dasar SD atau sederajat dan
berkemampuan membaca dan menulis. 9. Bersedia dan mampu mengelola organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Iuran P3A
Jenis iuran P3A yang dipungut dari anggota terdiri dari: a.
Iuran Pokok yakni sebesar Rp 5.000,-anggota diberikan pada saat mulai menjadi anggota dan dapat diangsur dalam jangka waktu 2 dua musum
tanam. Ini merupakan modal tetap yang akan dikembalikan kepada anggota apabila keanggotaannnya berakhir. Iuran ini disimpan di bank pemerintah
yang terdapat atau terdekat didesa wilayah kerja perkumpulan dan umumnya BRI unit desa. Iuran ini dapat dipergunakan untuk pembangunan,
rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi. b.
Iuran wajib yakni sebesar 2 kg rante musim tanam yang ditetapkan dalam rapat anggota dan penggunaannya disesuaikan dengan kesepakatan
organisasi P3A secara umum yaitu:
20 untuk imbalan jasa ketua, wakil ketua, sekertaris dan bendahara
20 untuk imbalan jasa ulu-ulu dan ketua blok
40 untuk membiayai kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi
10 Untuk biaya administrasi
10 Untuk tambahan cadangan modal
Apabila terjadi kegagalan panen yang telah disahkan oleh pengurus maka iuran wajib dapat dikurangi atas persentase kerusakan atau dibebaskan
sama sekali. c.
Iuran khusus yakni iuran yang dikumpulkan pada keadaan tertentu yang besarnya ditetapkan sesuai kebutuhan berdasarkan keputusan rapat anggota.
Universitas Sumatera Utara
Iuran digunakan untuk melaksanakan rehabilitasi, pembangunan jaringan irigasi dan pinjaman kepada anggota atas dasar musyawarah. Namun pada
saat penelitian untuk ketiga organisasi P3A ini .Iuran ini tidak ada karena dana IPAIR masih ada yang tersedia.
Iuran pelayanan irigasi atau IPAIR yang dikumpulkan bersama oleh ketua P3A, Bendahara dan ulu-ulu disertai oleh kepala desa disetor ke BRI unit desa
didaerah penelitian sebesar 60 dari jumlah yang terkumpul dengan perincian 40 untuk kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi;
biya administrasi 10 dan 10 cadangan modal. Sementara 40 lagi adalah balas jasa pengurus organisasi P3A mulai dari ketua, wakil ketua, sekertaris
bendahara, ulu-ulu dan ketua blok. Besarnya imbalan jasa yang diterima bervariasi tergantung pada luas wilayah yang menjadi tanggung jawab.
Universitas Sumatera Utara
Adapun mekanisme penyetoran air adalah sebagai berikut:
Gambar 2.Mekanisme Penyetoran IPAIR
Selanjutnya pengunaan dana IPAIR untuk operasi dan pemeliharaan dapat diambil oleh pengurus P3A dengan mengajukan proposal rehabilitasi oleh
pengurus P3A bersama kepala desa dan disetujui oleh camat. camat, dinas PU setempat bersama-sama dengan pengurus P3A dan kepala desa meninjau ke lokasi
yang akan direhabilitasi. Jika disepakati proposal tersebut akan diserahkan kepada BRI yang terkait, kemudian BRI mengeluarkan Slip pengambilan dan
kemudian dikirimkan ke camat. Selanjutnya camat memanggil pengurus P3A Ketua P3A dan kepala desa dan memberi slip dana pengambilan rehabilitasi
tersebut untuk selanjutnya dananya dapat diambil. Mekanisme pengambilan dana IPAIR sebagai berikut:
Petani Anggota P3A
Ketua P3A, Bendahara Ulu-ulu
Kepala Desa
BRI Unit Desa
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.Mekanisme Pengambilan Dana IPAIR
Proposal Rehabilitasi Diajukan
Ketua P3A
Kepala Desa, Camat, Dinas PU
Meninjau Kelapangan
Camat
BRI Ketua P3A dan Kepala Desa
Pengambilan Dana Proposal Disetujui
BRI Unit Desa
Slip Pengambilan Dana Pengurus P3A
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN ORGANISASI P3A DAN SALURAN IRIGASI DI DAERAH PENELITIAN
Organisasi P3A Makmur di Desa Bosar Galugur
Pembangunan dibidang pertanian dalam rangka memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan produksi pertanian lainnya untuk
meningkatkan pendapatan petani khususnya dan masyarakat pada umumnya, perlu didukung oleh kesinambungan tata guna air dan jaringan irigasi ditingkat
usahatani secara tepat guna dan berhasil guna. Dalam mewujudkannya serta untuk terjaganya kelestarian fungsi prasarana
tersebut, para petani memanfaatkan air dan jaringan irigasi telah sepakat untuk membentuk perkumpulan petani pemakai air P3A sebagi wadah atau organisasi
yang bersifat sosial dan secara organisatoris, tekhnis dan finansial mampu melaksanakan tugasnya.
Dalam musyawarah yang dilaksanakan pada tahun 1992 yang dihadiri oleh sebahagian besar petani calon anggota perkumpulan petani pemakai air P3A
Makmur. Pada saat pembentukan organisasi P3A ini, dihadiri oleh bapak camat dan
bapak kepala desa setempat pada saat itu, utusan dari koramil dan polisi satu orang, serta salah satu utusan dari dinas pengairan.
Organisasi tersebut diharapkan dapat menampung kegiatan dan kepentingan bersama serta mempersatukan para petani atau kelompok tani guna
memudahkan pembinaan dan menggerakkan partisipai dalam pembangunan pengairan dan pertanian khususnya serta pembangunan desa umumnya.
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi P3A Makmur di Desa Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun adalah sebagai berikut:
Gambar 4. Struktur Organisasi P3A Makmur.
Keterangan: 1. Ketua P3A bertugas mengatur pelaksanaan dan kegiatan organisasi
2. Sekertaris bertugas mencatat dan membukukan segala kegiatan yang dilakukan organisasi
Ketua
Sekertaris Pelaksana tugas
Ulu-Ulu Bendahara
Ketua Blok Dusun I
Ketua Blok Dusun II
Ketua Blok Dusun III
Ketua Blok Dusun IV
Anggota Petani
Universitas Sumatera Utara
3. Bendahara bertugas mencatat dan mengatur arus uang masuk dan uang keluar dari segala kegiatan organisasi
4. Ulu-ulu bertugas dalam pelaksanaan teknis pengairan 5. Terdapat 4 blok . Ketua blok bertugas memimpin petani anggota P3A yang
berada diwilayahnya dan jumlah angggotanya 689 orang pada saat penelitian.
Keadaan Saluran Irigasi di Desa Bosar Galugur Kecamatan Tanah Jawa.
Gambar 4. Bendungan Yang Terdapat di Desa Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Saluran Primer di Desa Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Gambar 6. Saluran Sekunder dan Merupakan Petak Pembagi Air ke Saluran Tersier di Desa Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa,
Kabupaten Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Saluran Tersier di Desa Bosar Galugur. Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Gambar 8. Saluran Kuarter Yang Langsung Mengairi Petak Sawah Petani
Keterangan: Air masuk dan Keluar dari petak sawah petani melalui bambu seperti pada gambar.
Organisasi P3A Rogabe di Desa Dolok Panribuan
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan perkembangan pertanian di daerah penelitian dan untuk mengefisiensikan pengairan, maka pada tahun 1990 dibentuklah perkumpulan
petani pemakai air di daerah penelitian dengan nama Rogabe, dengan pengurus pada saat itu, ketua, sekertaris dan bendahara. Melalui P3A para petani sebagai
anggota siap menerima tugas dan wewenang serta tanggung jawab pengelolaan kemudian terlibat dalam aspek pengelolaan dan pemeliharaan.
Anggota organisasi P3A ini adalah semua petani yang menggunakan air irigasi untuk kepentingan usahatani wajib menjadi anggota P3A yaitu pemilik atau
penggarap sawah, penyewa atau pengelola sawah, pemilik atau pengelola kolam atau pengguna air irigasi lainnya. Sedangkan pengurus adalah anggota P3A yang
dipilih dalam rapat anggota dan susunan pengurus tergantung kebutuhan yang dikehendaki oleh anggota.
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi P3A Rogabe di Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun adalah sebagai berikut:
Gambar 5. Struktur Organisasi P3A Rogabe
Keterangan: 1. Ketua P3A bertugas mengatur pelaksanaan dan kegiatan organisasi
2. Sekertaris bertugas mencatat dan membukukan segala kegiatan yang dilakukan organisasi
3. Bendahara bertugas mencatat dan mengatur arus uang masuk dan uang keluar dari segala kegiatan organisasi
Ketua
Sekertaris Pelaksana tugas
Ulu-Ulu Bendahara
Ketua Blok Dusun I
Ketua Blok Dusun II
Ketua Blok Dusun III
Anggota Petani
Universitas Sumatera Utara
4. Ulu-ulu bertugas dalam pelaksanaan teknis pengairan 5. Terdapat 3 Blok. Ketua Blok bertugas memimpin petani anggota
P3A yang berada diwilayahnya. Dan jumlah anggota 373 orang
Keadaan Saluran Irigasi di Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan
Gambar 6. Bendungan Yang Terdapat di Desa Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Saluran Primer Yang Terdapat di Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun
Gambar 8. Saluran Tersier dan Merupakan Petak Pembagi air ke Saluran Kuarter di Desa Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan,
Kabupaten Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Melihat Kondisi Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan
Kabupaten Simalungun, daerah ini tidak memungkinkan untuk dibangunnya saluran sekunder, maka pada daerah Penelitian ini
saluran sekunder tidak ada. Dari saluran Primer langsung pada saluran tersier. Dimana air masuk ke saluran tersier melalui petak
pembagi.
Gambar 9. Saluran Kuarter Yang Terdapat di Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Dimana Air Mengalir Dari Petak Saluran
Tersier
Organisasi P3A Sariah di Desa Dolok Hataran
Untuk meningkatkan pendapatan petani khususnya dan masyarakat pada umumnya perlu didukung oleh kesinambungan kegiatan tata guna air dan jaringan
irigasi ditingkat usahatani.
Universitas Sumatera Utara
Guna menjaga kelestarian dan kondisi dan fungsi prasarana tersebut , para petani pemanfaat airdan jaringan irigasi telah sepakat untuk membentuk
perkumpulan petani pemakai air P3A. Dalam musyawarah yang dilaksanakan pada tahun 1994 yang dihadiri oleh
sebahagian besar petani yakni calon dari anggota P3A telah disepakati dibentuk perkumpulanm petani pemakai air P3A Sariah.
Adapun struktur organisasi P3A Sariah di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun adalah sebagai berikut:
Gambar 6. Struktur Organisasi P3A Sariah
Ketua
Sekertaris Pelaksana tugas
Ulu-Ulu Bendahara
Ketua Blok Dusun I
Ketua Blok Dusun II
Ketua Blok Dusun III
Ketua Blok Dusun IV
Anggota Petani
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: 1. Ketua P3A bertugas mengatur pelaksanaan dan kegiatan organisasi
2. Sekertaris bertugas mencatat dan membukukan segala kegiatan yang dilakukan organisasi
3. Bendahara bertugas mencatat dan mengatur arus uang masuk dan uang keluar dari segala kegiatan organisasi
4. Ulu-ulu bertugas dalam pelaksanaan teknis pengairan 5. Terdapat 4 Blok. Ketua blok bertugas memimpin petani anggota P3A yang
berada diwilayahnya. Jumlah anggota 359 orang.
Keadaan Saluran Irigasi di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar
Gambar 10. Merupakan Perpanjangan Saluran Primer Yang Terdapat di Desa Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten
Simalungun
Keterangan: Perlu diketahui bahwa di Desa Dolok Hataran tidak terdapat
bendungan, ini karena dilihat dari kondisi daerah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Dimana tidak memungkinkan untuk membangun bendungan di daerah tersebut.
Gambar 11. Saluran Sekunder Yang Terdapat di Desa Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 12. Saluran Tersier Yang Terdapat Di Desa Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Gambar 13. Merupakan Petak Pembagi Air Agar Air Mengalir
1. Pelaksanaan Kegiatan Organisasi P3A