Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Adanya pemberian motivasi belajar bagi siswa bertujuan untuk membangkitkan dan menggairahkan proses pencapaian puncak kreativitas dan prestasi belajarnya seoptimal mungkin. Keberadaan motivasi juga berarti bagi kegiatan belajar.
Berdasarkan hal tersebut, terdapat tiga faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu:
a. Faktor internal, meliputi situasi dan kondisi baik jasmani maupun rohani siswa (berupa kesehatan fisik, kepribadian, watak, tingkah laku, cita-cita dan lain-lain).
b. Faktor eksternal, meliputi kondisi lingkungan di sekitar siswa (berupa keadaan alam, tradisi tempat tinggal, pergaulan teman sebaya, dan kehidupa
masyarakat) 70
70 Dimyati dan Mudjiono, op.cit , hal. 99 70 Dimyati dan Mudjiono, op.cit , hal. 99
pembelajaran materi-materi pelajaran. 71
Selain itu, hal-hal yang mempengaruhi dalam motivasi belajar, diantaranya: 72
a. Kemasakan
Untuk mengerti motivasi individu harus diperhatikan kemasakannya baik fisik, psikis maupun sosial. Karena jika tidak diperhatikan akan menimbulkan frustasi yang akhirnya mengurangi kapasitas belajar siswa.
b. Usaha yang bertujuan goal dan ideal
Tiap usaha untuk membuat goal dan yang lebih kuat adalah suatu langkah menuju ke motivasi yang efektif.
c. Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Apabila goal sudah terang dan siswa diberitakan tentang kemajuannya, maka dorongan untuk usaha akan semakin besar. Kemajuan perlu diberitahukan, karena dengan mendapatkan kemajuan ini siswa akan merasa puas. Sesuai dengan low of effect dari Thorndike, kepuasan ini akan membawa kepada usaha yang lebih besar.
72 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999), hal. 130 Ibid, hal. 130-135 72 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999), hal. 130 Ibid, hal. 130-135
Penghargaan dapat berupa material atau yang lain seperti: sosial, kedudukan, promosi yang berupa spiritual adalah pujian. Hukuman merupakan motivasi negatif karena didasarkan rasa takut. Sehingga kemungkinan dapat menghilangkan inisiatif, moral dan aspek pribadi.
e. Partisipasi
Adanya keinginan mengambil bagian dalam aktivitas-aktivitas siswa untuk berpartisipasi yang dapat menimbulkan inisiatif dan memberikan terwujudnya ide-ide yang lebih kreatif.
f. Perhatian insentif
Adanya perhatian termasuk salah satu cara untuk dapat memotivasi siswa pada saat mereka sedang belajar. Motivasi yang baik adalah apabila seluruh kepribadian orang yang belajar dapat ditimbulkan.
Menurut pendapat Dimyati dan Mudjiono, motivasi belajar dipengaruhi oleh lima faktor, diantaranya: 73
1. Cita-cita atau aspirasi siswa
Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan dan nilai-nilai kehidupan serta perkembangan kepribadian. Cita-cita yang akan dicapai siswa akan memperkuat semangat belajar dan
73 Dimyati dan Mudjiono, op.cit , hal. 97-100 73 Dimyati dan Mudjiono, op.cit , hal. 97-100
2. Kemampuan siswa
Kemampuan siswa untuk mempelajari sesuatu akan semakin mendorong untuk mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan. Karena keberhasilan yang dicapai dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut akan memuaskan dan menyenangkan hatinya.
3. Kondisi siswa
Kondisi yang meliputi jasmani dan rohani dapat mempengaruhi motivasi belajar. Siswa yang sedang sakit, lapar atau marah-marah akan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya, siswa yang sehat, kenyang, dan gembira akan mudah memusatkan perhatian saat siswa tersebut belajar.
4. Kondisi lingkungan siswa
Lingkungan yang berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya. Karena dengan kondisi lingkungan yang aman, tentra maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.
5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Unsur-unsur yang dinamis ini merupakan unsure yang berkembang mengikuti perkembangan zaman yang nantinya dapat membangkitkan keinginan siswa untuk belajar.
6. Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Upaya guru membelajarkan siswa terjadi di sekolah (adanya tertib belajar, membina disiplin belajar dan membina tertib pergaulan serta lingkungan) dan luar sekolah (keluarga, lembaga agama, pusat pendidikan yang lain).
Dari uraian di atas, dapat simpulkan bahwa motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal (seperti: kesehatan fisik, kepribadian, watak, dan tingkah laku) dan faktor eksternal (seperti: keadaan alam, tradisi tempat tinggal, pergaulan teman sebaya, kehidupan masyarakat, penghargaan, dan perhatian). Motivasi ini perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil belajar yang optimal sebagai perwujudan kemandirian yang terwujud dalam cita-cita, kondisi, dan kemampuan siswa dalam mengatasi kondisi lingkungan dan dinamika siswa dalam belajar