Pentingnya Motivasi dalam Belajar
3. Pentingnya Motivasi dalam Belajar
Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya
motivasi belajar adalah: 68
a. Dapat membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa untuk
belajar sampai berhasil.
b. Dapat mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas bermacam-
macam, ada yang acuh tak acuh, ada yang bermain, di samping ada yang bersemangat belajar.
c. Dapat meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran, seperti: sebagai penasihat, instruktur, penyemangat dan pendidik.
d. Dapat memberi peluang guru untuk unjuk kerja rekayasa pedagogis.
Adanya motivasi sangat berpengaruh pada semangat belajar yang nantinya dapat menambah pengetahuannya, karena dengan ilmu pengetahuan seseorang hamba itu dapat menduduki tempat orang-orang yang berbakti dan pangkat- pangkat yang tinggi.
Ada beberapa cara untuk memperkuat motivasi seseorang supaya siswa dapat berbuat baik. Hal ini dapat pula berlaku untuk memperkuat motivasi dalam
68 Dimyati dan Mudjiono, op.cit , hal. 85-86 68 Dimyati dan Mudjiono, op.cit , hal. 85-86
a. Memperpadukan motif-motif kuat yang sudah ada
Motif yang sudah ada apabila motif itu kuat, akan dapat mendorong individu untuk berbuat baik. Demikian pula apabila kita mengetahui lebih dari satu motif yang ada pada siswa, maka motifmotif kuat itu dapat diperpadukan menjadi motif yang lebih kuat lagi. Misalnya: motif untuk ingin menonjolkan diri, akan menyebabkan siswa itu berusaha untuk berhasil dalam belajar dan melebihi orang lain.
b. Memperjelas tujuan-tujuan sementara
Seseorang akan berbuat lebih baik dan efektif apabila dia mengetahui dengan pasti apa tujuan perbuatannya itu. Oleh karena itu, dalam membimbing anak dalam belajar perlu memperjelas lagi tujuan dari belajar.
c. Merumuskan tujuan-tujuan sementara
Apabila dikatakan sebagai tujuan belajar, biasanya tujuan itu terlalu jauh dan sukar untuk dicapai. Oleh karena itu, perlu dikemukakan tujuan- tujuan sementara yang dapat dicapai dalam
waktu yang tidak terlalu lama.
69 Soetomo, op.cit, hal. 141-143 69 Soetomo, op.cit, hal. 141-143
Sehubungan tujuan sementara, ada kaidah perbuatan individu yang menyatakan bahwa makin dekat individu kepada pencapaian tujuan maka makin besar usaha untuk mencapai tujuan itu. Hal demikian dapat kita gunakan untuk merangsang anak untuk mencapai tujuan itu. Caranya adalah dengan selalu membuat anak sadar bahwa dia sedang mendekati tujuan yang akan dicapainya.
e. Persaingan diri sendiri
Persaingan semacam ini dapat dilakukan dengan member tugas dalam berbagai kegiatan yang harus dilakukan sendiri. Dengan sendirinya siswa akan membandingkan kemampuannya dalam mengerjakan pekerjaan yang lain dan akan mempergunakan upaya yang digunakan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang baik.
f. Pemberian contoh yang positif
Ada kebiasaan guru untuk membebankan pekerjaan itu pada siswa saja, yang mana setelah memberikan tugas, misalnya guru meninggalkan kelas untuk bekerja. Kebiasaan ini memang kurang baik. Untuk menggiatkan anak bekerja setelah mendapatkan tugas, sebaiknya guru memberikan contoh yang positif dalam melakukan pekerjaan dengan menyelesaikan tugas-tugas tertentu, sehingga siswa-siswa dapat melihat bahwa guru sedang bekerja dengan baik. Dengan demikian diharapkan juga siswa akan bekerja dan belajar sebaik yang dilakukan oleh gurunya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pentingnya motivasi belajar pada dasarnya untuk memberikan semangat siswa pada kegiatan belajar. Sehingga dalam hal ini, motivasi belajar mempunyai peranan penting, yaitu: menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat dalam belajar, mencapai tujuan belajar yang optimal, menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar dan menentukan ketekunan dalam belajar.