seperti skala Likert Arikunto, 2002. Untuk instrumen yang baru harus memiliki reliabilitas lebih dari 0,70 Polit Hungler maka butir-butir pernyataan
dikatakan reliabel. Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan peneliti diperoleh hasilnya 0,902 untuk kuesioner Efikasi diri maka instrumen tersebut
dinyatakan reliabel dan layak dipakai untuk mengukur efikasi diri pasien tuberkulosis paru. Uji reliabilitas dilakukan pada 20 orang dengan kriteria yang
sama dan sampel penelitian di RSUD DR Pirngadi Medan. Untuk pengujian reliabilitas pada kuesioner kualitas hidup oleh Sekarwiri 2008 dilakukan melalui
perhitungan koefisien reliabilitas dengan menggunakan Coefficient Alpha Cronbach dan bantuan komputerisasi. Dan uji reliabilitasnya menghasilkan
Coefficient Alpha Cronbach 0,902. Pada penelitian ini instrumen WHOQOL- BREF hanya akan dilakukan uji reliabilitas, yaitu untuk memastikan adanya
konsistensi alat ukur dalam penggunaannya apabila digunakan berkali-kali pada waktu dan tempat yang berbeda. Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan
peneliti diperoleh hasilnya 0,894 maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel dan dinyatakan layak dipakai untuk mengukur kualitas hidup pasien tuberkulosis paru.
4.7 Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari Ketua Program Keperawatan Fakultas Keperawatan USU. Peneliti selanjutnya
membawa surat permohonan penelitian kepada Direktur SDM Pendidikan RSUP Haji Adam Malik Medan. Setelah mendapat izin dari Direktur SDM
Pendidikan, peneliti menandatangani surat izin penelitian yang akan dimulai pada bulan September sampai November 2013.
Universitas Sumatra Utara
Sebelum melakukan penelitian kepada responden, peneliti terlebih dahulu menjelaskan tentang tujuan dan manfaat penelitian. Responden yang bersedia
diminta untuk menandatangani informed consent surat pernyataan setuju menjadi responden. Selanjutnya peneliti memberikan angket kuesioner, Kemudian
peneliti menjelaskan petunjuk pengisian kuesioner. Kuesioner akan diisi selama 40 menit dan peneliti juga akan mendampingi responden dalam menjawab
kuesioner. Apabila terdapat pertanyaan yang kurang dimengerti, responden diberikan kesempatan untuk bertanya. Jika responden telah selesai mengisi
kuesioner penelitian, peneliti mengumpulkan kembali kuesioner tersebut. Demikian selanjutnya sampai semua data terkumpul untuk dilakukan analisa data.
4.8 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahap yakni: pertama editing yaitu kegiatan untuk mengecek atau mengoreksi data yang telah dikumpulkan.
Tujuannya untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan di lapangan. Kedua coding yaitu pemberian kode pada tiap-tiap data
yang termasuk dalam kategori yang sama. Ketiga tabulating yaitu membuat tabel- tabel yang berisikan data yang telah diberi kode, sesuai dengan analisa yang
dibutuhkan. Keempat Entry data merupakan suatu proses memasukkan data ke dalam paket program komputer untuk selanjutnya dianalisis dengan menggunakan
paket program komputer yang sesuai, dalam penelitian ini peneliti melakukan entry data jika sudah yakin bahwa data yang ada sudah benar, baik dari
kelengkapan maupun pengkodeannya. Kelima Cleaning yaitu data yang telah
Universitas Sumatra Utara
dientry dilakukan pembersihan terlebih dahulu, agar seluruh data yang diperoleh terbebas dari kesalahan sebelum dilakukan analisis.
4.9 Analisa Data