Metode Praktek
8. Metode Praktek
memperlihatkan bagaimana melakukan Metode praktik dimaksudkan
sesuatu kepada peserta didik. Metode supaya mendidik dengan menggunakan
demonstrasi juga dapat digunakan dalam materi pendidikan baik menggunakan alat
penyampaian bahan pelajaran fiqh, atau benda, seraya memperagakan dengan
misalnya bagaimana cara berwudlu’ yang harapan anak didik menjadi jelas dan
benar dan bagaimana cara sholat yang benar.
Metode demonstrasi dalam pendidikan sholat yaitu dengan cara orang
68 Syaiful Djamarah dan Aswan Zain, Strategi 69 Syaiful Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, hlm.90.
Belajar Mengajar, hlm 90-91.
Strategi Guru Pendidikan… 1209 Strategi Guru Pendidikan… 1209
Metode ini mendorong peserta Di samping itu, kepercayaan diri didik untuk mengamalkan segala
murid akan lebih besar dgvalam pengetahuan yang telah diperoleh dalam
memperaktekkan jika melihat gurunya proses belajar mengajar, atau pengamalan
melakukan dan memberikan contoh secara dari keyakinan dan sikap yang mereka
langsung. Hal ini akan berbeda apabila hayati dan pahami. Sehingga nilai-nilai
pengajaran hanya menyampaikan teori yang telah ditransformasikan atau di
tanpa praktek. Terkadang, imajinasi yang internalisasikan kedalam diri peserta didik
berkembang di dalam pikiran seseorang menghasilkan buah yang bermanfaat bagi
murid tidak sama dengan yang diri dan masyarakat sekitar. 71 dimaksudkan oleh gurunya kalau sekadar
Firman Allah subhanahu wata’ala teori belaka. Diantara beberapa contoh yang menunjukkan pentingnya langsung yang diperlihatkan oleh mengamalkan pelajaran yang telah mereka
rasulullah salAllahu ‘alaihi wasallam pelajari dan pahami yaitu di dalam surat
kepada para sahabat, yaitu menganjurkan ash-shof ayat 2-3:
mereka untuk berani dan kesatria dalam Artinya: Wahai orang-orang yang
bertempur. Apalagi dalam hal beribadah, beriman, kenapakah kamu mengatakan
beliau merupakan orang nomor satu yang sesuatu yang tidak kamu kerjakan?Amat
selalu memberi contoh langsung dan besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu
melakukannya secara kontinu, bahkan kaki mengatakan apa-apa yang tidak kamu
beliau sampai bengkak karena terlalu lama kerjakan. (Ash-Shaff: 2-3)
dalam beribadah. Rasulullah solallallahu Dalam ilmu pengajaran yang
‘alaihi wasallam bersabda sebagai berikut: penyampaiannya membutuhkan praktek,
“Sholatlah kalian, sebagaimana aku rasulullah selalu melakukannya dengan
sholat”
memebrikan contoh langsung, tidak hanya Metode ini adalah metode yang teori. Bahkan beliau telah melakukan dan
paling sering digunakan oleh rasulullah mengamalkannya terlebih dahulu sebelum
salallahu ‘alaihi wasallam ketika mengajar disampaikan kepada para sahabat. 72 dan merupakan metode yang paling
Pada dasarnya sebuah ilmu yang menonjol. Sebab pada dasarnya beliau disampaikan dengan praktek langsung
memang diutus tidak hanya memberikan memiliki pengaruh lebih besar dan
teori namun sekaligus mengajarkan ilustrasinya akan menancap lebih kuat
bersama prakteknya. Hal ini sesuai dengan dihati dan memori seorang murid. Sebab ia
yang difirmankan oleh Allah subhanahu bisa mengetahui secara langsung contoh,
wata’ala dalam surat Al-ahzab ayat 21 sebagai berikut:
70 Abdul Majid, Perencanaan Mengembangkan
Artinya:” Sesungguhnya telah ada pada
Standar Kompetensi Guru,
Remaja
(diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
Rosdakarya, Bandung, 2005, hlm. 153. 71 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, hlm.151
bagimu (yaitu) bagi orang yang
72 Awy’ A. Qolawun, Rasulullah Guru Paling
mengharap (rahmat) Allah dan
Kreatif, Inovatif, dan Sukses Mengajar, Diva Press, Jogjakarta, 2012, hlm. 45.
Strategi Guru Pendidikan …
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak hambaku adalah apa yang dimintanya, menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzab: 21).
apabila seorang hamba mengucapkan Uswatun hasanah (panutan yang
segala puji bagi Allah, rabb semesta alam baik) yang terdapat dalam diri rasulullah
maka Allah berfirman hambaku telah salallahu ‘alaihi wasallam selalu diwujudkan
memujiku, apabila mengucapkan yang maha dengan memberikan contoh dan praktek
pengasih, maha penyayang , maka Allah secara langsung terhadap semua unsur
berfirman hambaku telah memujiku apabila kehidupan yang dijalani umat manusia. 73 72F mengucapkan yang menguasai hari
Metode praktek dalam pendidikan pembalasan maka Allah berfirman hambaku sholat di sini yaitu dengan cara guru
telah mengagungkan aku....(HR. Muslim) 73F 74 . menyuruh peserta didik untuk
Dari sini lah kita mengetahui bahwa mempraktekkan bacaan dan gerakan sholat
cara ini dianjurkan kepada guru pendidikan yang telah diajarkan kepada mereka
agama Islam dalam menanamkan dengan benar. Apabila peserta didik
kedisiplinan beribadah sholat lima waktu melakukan kesalahan dalam bacaan atau
pada peserta didik dengan cara mendorong gerakan sholat maka guru harus
peserta didik nya untuk bertanya sehingga mengoreksi dan memberikan bacaan atau
terjadi dialog mengenai sholat. Dari uraian gerakan yang benar.
itu kita mengetahui bahwa “dialog (hiwar) Apabila gerakan dan bacaan sudah
adalah metode pendidikan Islami, terutama benar nantinya peserta didik tersebut bisa
afektif (teoritis) untuk menanamkan iman, melaksanakan sholat dengan benar pula. 75 yaitu pendidikan rasa (afektif)”. 74F
9. Metode Hiwar
10. Metode Kisah
Hiwar (dialog) adalah percakapan Dalam pendidikan Islami terutama silih berganti antara dua pihak atau lebih
pendidikan agama Islam metode kisah mengenai suatu topik dan dengan sengaja
sebagai metode yang amat penting. diarahkan kepada satu tujuan yang
dikatakan penting karena metode ini bisa dikehendaki oleh guru, misalnya sholat.
menyentuh hati manusia dan mendidik Dalam hal ini, Peserta didik bisa bertanya
perasaan keimanan. Seorang guru kepada guru apa yang belum ia ketahui
pendidikan agama Islam dalam menjalankan tentang sholat, dan seorang guru menjawab
tugasnya yaitu menanamkan kedisiplinan apa yang ditanyakan oleh peserta didik
beribadah sholat kepada para peserta didik
kepadanya. hendaklah menggunakan metode kisah. 75F Ada hadits yang diriwayatkan oleh
Misalnya seorang guru Abu Hurairah yang menggambarkan
menceritakan atau mengambil kisah dari dialog Rasulullah dengan Allah swt.
Al-Qur’an tentang bagaimana kewajban “Aku mendengar Rasululloh salallahu
beribadah sholat dan bagaimana ancaman ‘alaihi wasallam bersabda: Allah berfirman
bagi orang yang meninggalkan sholat. : aku membagi sholat kedalam dua bagian,
Dengan metode kisah atau cerita peserta untukku dan untuk hambaku dan untuk
74 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islami, hlm. 204. 73 Awy’ A. Qolawun, Rasulullah Guru Paling
75 Ibid. , hlm. 208.
Kreatif, Inovatif, dan Sukses Mengajar, hlm. 49. 76 Ibid. , hlm. 209.
Strategi Guru Pendidikan… 1211 Strategi Guru Pendidikan… 1211
diberikan kesempatan.
meninggalkan sholat.
3) Untuk memiliki pengalaman mengamalkan sholat secara benar
11. Metode Hukuman dan Hadiah
dan tepat waktu. Jika pembiasaan ini “Metode ini bertujuan untuk
terus dilakukan maka kedisiplinan membangkitkan motivasi dan perasaan
siswa akan tertanam. tanggung jawab peserta didik”. 77 4) Pendekatan emosional adalah usaha
Memberikan hukuman bagi peserta didik untuk menggugah perasaan dan yang tidak melaksanakan sholat atau yang
emosi peserta didik dalam meyakini meninggalkan sholat. Dan meberikan hadiah
ajaran Islam serta dapat merasakan bagi peserta didik yang rajin melaksanakan
mana yang baik dan mana yang sholat dan tidak melalaikan sholat. Metode
buruk. Pendekatan ini harus sering ini mempunyai efek yang sangat besar
dilakukan agar siswa selalu terhadap kedisiplinan pelaksanaan ibadah
mendapatkan motivasi untuk disiplin sholat pada peserta didik.
dalam mengerjakan sholat dengan Di samping metode yang sesuai,
benar dan tepat waktu.
dibutuhkan pula berbagai pendekatan yang
5) Pendekatan fungsional, yaitu usaha tepat untuk efektifitas penanaman disiplin
memberi materi agama menekankan pelaksanaan sholat tersebut. Pendekatan-
pada segi kemanfaatan bagi peserta pendekatan tersebut yaitu sebagai berikut:
didik dalam kehidupan sehari-hari,
1) Pendekatan pengalaman, yaitu sesuai dengan tingkat pemberian pengalaman keagamaan
perkembangannya. Pendekatan ini kepada peserta didik dalam rangka
berguna bagi siswa agar siswa penanaman nilai-nilai keagamaan.
memahami fungsi kedisiplinan Pendekatan ini dapat digunakan
mereka dalam mengerjakan sholat. dalam penanaman disiplin siswa agar
Jika mereka memahami maksud dan siswa mendapatkan pengalaman-
fungsi kedisiplinan dalam sholat pengalaman tentang manfaat dari
maka akan tumbuh kesadaran dalam disiplin mengerjakan sholat dan
diri peserta didik untuk akibat dari tidak disiplin
melaksanakan sholat dengan benar mengerjakan sholat.
dan tepat waktu tanpa dorongan
2) Pendekatan pembiasaan, yaitu orang lain.
pemberian kesempatan pada peserta
6) Pendekatan keteladanan adalah didik agar terbiasa mengamalkan
memperlihatkan keteladanan, baik ajaran agamanya, baik secara
yang berlangsung melalui penciptaan individual maupun secara
kondisi pergaulan yang akrab antara berkelompok dalam kehidupan sehari-
personal sekolah, prilaku pendidikan hari. Pendekatan ini sangat bermanfaat
dan tenaga pendidikan lain yang bagi siswa dalam penanaman disiplin
mencerminkan akhlak terpuji maupun
77 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 150.
Strategi Guru Pendidikan … Strategi Guru Pendidikan …
Dalam usaha memberikan Untuk membantu siswa agar pemahaman siswa terhadap kedisiplinan
disiplin agar terhadap waktu pelaksanaan pelaksanaan sholat, sebaiknya seorang
sholat, guru dapat melakukan pengawasan guru terlebih dahulu memberikan
dengan menggunakan buku monitoring pemahaman kepada siswa tentang fungsi,
pelaksanaan sholat. Hal itu agar melatih tujuan, dan manfaat sholat serta disiplin
siswa melaksanakan sholat tepat pada dalam pelaksanaannya bagi mereka.
waktunya. Dalam melaksanakan Kemudian mengajarkannya kepada para
pengawasan (monitoring) ini diharapkan siswa sebagaimana kaifiyat pelaksanaan
adanya kerja sama antara guru agama sholat yang baik dan benar. Sebelum
dengan orang tua. Diharapkan pula mengajarkan kaifiyat sholat yang benar
kesungguhan orang tua dalam mengawasi kepada para peserta didik, guru sebaiknya
tingkat kedisiplinan siswa dalam menguasai terlebih dahulu tata cara
pelaksanaan ibadah sholat.
pelaksanaan sholat tersebut, baik dalam Dengan perpaduan metode-metode
gerakan maupun bacaannya. Sebagai dengan pendekatan-pendekatan yang ada
langkah awalnya, guru mendemonstrasikan di atas, tingkat kedisiplinan peserta didik terlebih dahulu bentuk gerakan dan bacaan
dalam pelaksanaan ibadah sholat yang sholat yang benar dihadapan siswa. Setelah
benar dan tepat waktu di dalam kehidupan itu siswa memperagakan gerakan-gerakan
sehari-hari akan dapat diwujudkan. dan bacaan sholat tersebut di bawah
bimbingan guru.
L. Tempat dan Waktu Penelitian
Kemudian siswa dilatih berulang- Penelitian yang baik adalah ulang dalam memperagakan gerakan dan
penelitian yang fokus dengan objek kajian bacaan sholat yang benar sampai
sesuai dengan topik yang telah ditentukan menguasainya. Setelah siswa dapat
dan diantara upaya untuk bisa fokus mengetahui dan dapat memperagakan
adalah penentuan tempat dan waktu. seluruh gerakan dan bacaan sholat dengan
Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah baik dan benar, selanjutnya guru mulai
dasar EMIISc (Execelent Metropolitan menanamkan kedisiplinan siswa pada
International Islamic School) Pasar Rebo, aspek pelaksanaan gerakan sholat yang
Jakarta Timur. Waktu penelitian yang benar. Setelah itu ditingkatkan lagi pada
dilakukan oleh peneliti selama bulan maret aspek waktu pelaksanaan sholat.
sampai bulan april.
Untuk membantu siswa lebih
menguasai dan disiplin dalam melakukan
M. Teknik Pengumpulan Data
gerakan sholat, guru dapat membantu
1. Metode observasi
memberikan gambar-gambar, buku-buku Dalam penelitian ini menggunakan atau video tentang gerakan-gerakan sholat
teknik observasi langsung yakni teknik pengumpulan data di mana peneliti
78 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama
mengadakan pengamatan secara langsung
Islam, hlm. 127-131.
Strategi Guru Pendidikan… 1213
(tanpa alat) terhadap gejala-gejala subjek pewawancara yang mengajukan yang diselidiki, baik pengamatan di dalam
pertanyaan dan yang diwawancara yang situasi sebenarnya maupun dilakukan
memberikan jawaban atas pertanyaan dari dalam situasi buatan yang khusus 82 pewawancara.
diadakan. 79 Dalam penelitian ini peneliti Dalam menggunakan metode
menggunakan teknik interview survey observasi cara yang paling efektif adalah
yang dilakukan pada guru pengajar melengkapinya dengan format atau
pendidikan agama Islam untuk blangko pengamatan sebagai instrumen.
memperoleh informasi data mengenai Format yang disusun berisi item-item
pendidikan agama Islam dan kegiatan- tentang kejadian atau tingkah laku yang
kegiatan yang berhubungan dengan upaya digambarkan akan terjadi. 80 penanaman disiplin pada peserta didik
Adapun observasi ini dilakukan di dalam beribadah, khususnya ibadah sholat SD EMIISc, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
lima waktu. Peneliti juga mewawancarai Dalam penelitian ini peneliti mengamati
beberapa peserta didik yang dianggap langsung kegiatan yang terjadi di sekolah.
dapat mewakili peserta didik lainnya untuk Adapun observasi ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi data tentang mendapati data-data tentang bagaimana
keselarasan data yang didapat dari sumber strategi guru pendidikan agama Islam
data lainnya. Adapun wawancara dalam dalam meningkatkan disiplin dalam
penelitian ini menggunakan pertanyaan beribadah khususnya ibadah sholat.
Interview/wawancara menghendaki Dalam penelitian ini peneliti komunikasi langsung antara peneliti
mengumpulkan data-data administrasi, dengan subjek atau sampel. Interview
data guru, data peserta didik, dan data-data dapat dibagi-bagi menurut tujuannya, ada
lain tentang kegiatan pembinaan disiplin interview survey dan interview diagnostik.
ibadah yang dilakukan di SD EMIISc, Dalam wawancara ditentukan oleh
Pasar Rebo, Jakarta Timur.
beberapa faktor yang berinteraksi dan
mempengaruhi ialah: pewawancara, N. Populasi dan Sampel
responden, topik penelitian, yang tertuang
1. Populasi dan smpel
dalam daftar pertanyaan, dan situasi Suharsimi Arikunto menyatakan wawancara. 81 bahwa “populasi adalah keseluruhan
Wawancara juga merupakan 83 subjek penelitian”. Dalam hal ini penulis percakapan yang dilakukan dengan
menggunakan penelitian secara populasi, maksud tertentu oleh dua pihak yaitu
dan objek penelitiannya adalah peserta didik putri sekolah dasar EMIISc Pasar
79 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian
Rebo, Jakarta Timur, dengan jumlah 30
Ilmiah, Tarsito, Bandung, 1998, hlm. 162. 80 Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktis, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 82 Mardalis, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara 2006, hlm. 229.
Jakarta, 2003, hlm. 229.
81 Masri Singasimbun, et.al.. Metode Penelitian 83 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Survei, LP3S, Jakarta, 2006, hlm. 192.
Pendekatan Praktis,. hlm. 108.
Strategi Guru Pendidikan … Strategi Guru Pendidikan …
orang tua yang membutuhkan dan menginginkan adanya lembaga pendidikan
O. Teknik Analisis Data
sunnah di lingkungan kota yang penuh Dengan melihat karakteristik data
dengan pergaulan bebas dan hal-hal yang yang diambil yaitu melihat strategi guru
negatif. Minimnya lembaga pendidikan dalam menanamkan kedisiplinan beribadah
formal yang bermanhaj sunnah di daerah sholat peserta didik agar peserta didik
Pasar Rebo, Jakarta Timur menyebabkan memiliki kesadaran dalam melaksanakan
masyarakat kesulitan untuk memenuhi sholat lima waktu, maka teknik analisis
kebutuhan pendidikan anak-anaknya data yang digunakan adalah analisa
sehingga bagi mereka yang telah domain melalui pengamatan deskriptif,
menyelesaikan TK dan ingin melanjutkan berperan serta dan interview serta
ketingkat SD harus mencari dan dokumentasi. Teknik analisis data
menempuh daerah yang jauh di tengah merupakan cara yang digunakan untuk
minimnya alternatif pilihan lembaga menguraikan keterangan-keterangan atau
pendidikan formal yang bermanhaj data yang diperoleh agar data tersebut
ahlussunnah.
dapat dipahami bukan oleh orang yang Melihat realitas di masyarakat, mengumpulkan data saja, tetapi juga oleh
maka lahirlah yayasan pendidikan yang di orang lain.
beri nama EMIISc (Excellent Metropolitan International Islamic School), bertempat di
P. Sejarah Berdirinya SD EMIISc
Pasar Rebo, Jakarta Timur yang
Pasar Rebo, Jakarta Timur
diprakarsai oleh Bapak Moko dan istri nya
1. Sejarah Berdirinya
Eva Junaida dan teman-temannya untuk Sekolah dasar EMIISc, Pasar Rebo,
memenuhi kebutuhan masyarakat akan Jakarta Timur adalah suatu yayasan
sarana pendidikan tingkat dasar. pendidikan yang diadakan untuk
Awal mula berdirinya lembaga ini memberikan pendidikan dan pengajaran
dimulai dengan membuka kelas tingkat kepada peserta didik berupa pengetahuan
SD, dan seiring dengan berjalannya waktu yang sistematis dan ilmiah dengan
lembaga ini semakin mendapat kurikulum yang terencana, serta kepercayaan masyarakat yang
mengutamakan iman dan taqwa. Sehingga memasukkan putra/putrinya untuk dididik nantinya akan menghasilkan lulusan yang
di SD EMIISc, pasar rebo, jakarta timur, pintar dalam keilmuan serta berakhlak
dan terbukti dari tahun ke tahun jumlah mulia.
siswa mengalami peningkatan. Sekolah ini merupakan sekolah