b. Bank tersebut memiliki assets lainnya yang dapat dicairkan sewaktu-
waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya. c.
Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash assets baru melalui berbagai bentuk utang.
2. Asas solvabilitas
Asas solvabilitas, usaha pokok perbankan yaitu menerima simpanan dana dari masyarakat dan disalurkan dalam bentuk kredit.
3. Asas rentabilitas
Asas rentabiltas, sebagaimana halnya pada setiap kegiatan usaha akan selalu mengharapkan untuk memperoleh laba, baik untuk mempertahankan
eksistensinya maupun untuk keperluan mengembangkan dirinya.
2. 3 Kerangka Konseptual
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sejauh mana pengetahuan pengusaha UMK tentang kredit perbankan.Analisis tersebut dapat diketahui ketika
Pengusaha UMK
Kredit Perbankan
Pengetahuan Pengusaha UMK
terhadap Kredit Perbankan
Kendala Pengusaha UMK Mengakses
Kredit Perbankan 23
Universitas Sumatra Utara
pengusaha UMK
mempunyai kendala-kendala
saat mengakses
kredit perbankan.Pengusaha UMK mempunyai kendala dalam modal usahanya dan tidak
mengetahui kredit perbankan dapat digunakan sebagai modal usaha.Sementara pihak perbankan kurang begitu dekat dengan pengusaha UMK sehingga pihak
penbankan dan pengusaha UMK tidak terjalin kerjasama. Menurut Andang 2007, permasalahan Usaha Mikro dan Kecil UMK
dapat dikategorikansebagai berikut: 1.
Permasalahan yang bersifat klasik dan mendasar pada UMKM basic problems, antara lain berupa permasalahan modal, bentuk badan hokum yang
umumnya non formal, sumber daya manusia SDM, pengembangan produk dan akses pemasaran;
2. Permasalahan lanjutan advanced problems, antara lain pengenalan dan
penetrasi pasar ekspor yang belum optimal, kurangnya pemahaman terhadap desain produk yang sesuai dengan karakter pasar, permasalahan hokum yang
menyangkut hak paten, prosedur kontrak penjualan serta peraturan yang berlaku di negara tujuan ekspor;
3. Permasalahan antara intermediate problems, yaitu permasalahan dari instansi
terkait untuk menyelesaikan masalah dasar agar mampu menghadapi persoalan lanjutan secara lebih baik. Permasalahan tersebut antara lain dalam hal
manajemen keuangan, agunan dan keterbatasan dalam kewirausahaan.
24
Universitas Sumatra Utara
2.4. Hipotesis
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah: 1.
Pengusaha UMK tidak mengetahui tentang kredit perbankan untuk modal usahanya di Kabupaten Langkat.
2. Pengusaha UMK mempunyai kendala saat mengakses kredit perbankan di
Kabupaten Langkat. 3.
Kurang terjalinnya kerjasama antara pengusaha UMK dan pihak perbankan di Kabupaten Langkat.
25
Universitas Sumatra Utara