Tujuan Kredit Prinsip-Prinsip Kredit

5. Meningkatkan produktifitas dana yang ada. 6. Meningkatkan daya guna utility barang. 7. Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat. 8. Memperbesar modal kerja perusahaan. 9. Meningkatkan income percapital IPC masyarakat. 10. Mengubah cara berpikir atau bertindak masyarakat untuk lebih ekonomis.

2.2.4. Tujuan Kredit

Menurut Suyatno 2007: 15 menyatakan bahwa tujuan kredit yang diberikan oleh suatu bank, khususnya bank pemerintah yang akan mengembangkan tugas sebagai agent of development adalah untuk: 1. Turut menyukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan. 2. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat. 3. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan dapat memperluas usahanya. Sedangkan Kasmir 2008: 100 mengemukakan tujuan pemberian suatu kredit, yaitu : 1. Untuk mencari keuntungan. Bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut.Hasil tersebut terutama dalam bentuk Bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. 2. Untuk meningkatkan usaha nasabah debitur. 20 Universitas Sumatra Utara Untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya. 3. Untuk membantu pemerintah. Bahwa, dengan banyaknya kredit yang disalurkan oleh bank-bank, hal ini berarti dapat meningkatkan pembangunan disegala sector, khususnya disektor ekonomi.

2.2.5. Prinsip-Prinsip Kredit

Adapun prinsip-prinsip pemberian kredit konsep 5C menurut Siamat1995 sebagai berikut: 1. Character Watak Watak atau sifat seseorang, dalam hal ini calon debitur. 2. Capacity Kemampuan Untuk melihat kemampuan nasabah dalam membayar kredit yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta kemampuannya mencari laba. 3. Capital Modal Untuk mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank. 4. Collateral Jaminan Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. 21 Universitas Sumatra Utara 5. Condition Keadaan Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan untuk masa yang akan dating sesuai sector masing-masing. Menurut Abdulkadir dan Rilda 2000: 61 Apabila Bank menerima permohonankredit dari nasabah, bank perlu melakukan analisis kredit terlebih dahulu. Analisis kredit meliputi: a. Latar belakang nasabah perusahaan nasabah. b. Prospek usaha yang akan dibiayai. c. Jaminan yang diberikan. d. Hal-hal lain yang ditentukan oleh bank. Atas dasar hasil analisis kredit, bank memberikan pertimbangan dengan hati-hati apakah permohonan nasabah tersebut layak untuk dikabulkan.

2.2.6. Kebijakan Kredit