Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

dapat dipergunakan untuk kegiatan tahun berikutnya. Hal ini disebabkan karena kegiatan kapitasi Puskesmas baru tercantum pada DPPA Dinas Kesehatan Tahun 2014 dan adanya perubahan Juknis Penggunaan dana Kapitasi dari Permenkes 19 Tahun 2014 menjadi Permenkes No. 28 Thn 2014. - Dana Kapitasi Puskesmas untuk bulan Desember sejumlah Rp2.014.852.500,- baru dapat dipertanggungjawabkan pada bulan Januari 2015.

R. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

1. Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita Kegiatan ini merupakan suatu program untuk mengupayakan sebuah layanan kesehatan yang ditujukan untuk ibu dan anak, khususnya dalam menjaga dan memelihara kesehatan ibu hamil, bersalin dan menyusui serta kesehatan bayi dan anak prasekolah. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp16.430.000,-. Anggaran ini dipergunakan untuk membiayai beberapa kegiatan diantaranya adalah : - Pembayaran honor panitia pelaksana kegiatan - Pembayaran biaya pelaksanaan kegiatan pertemuan orientasi MTBS dan MTBM bagi tenaga bidan desa Realisasi fisik dan keuangan dari kegiatan ini mencapai 100. 2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan ini dimaksudkan untuk memonitoring dan mengevaluai program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita yang telah dilaksanakan sehingga akan Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 73 diketahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan program tersebut. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp7.945.000,-. Anggaran tersebut dipergunakan untuk : - Pembayaran biaya-biaya untuk pelaksanaan pertemuan evaluasi MTBS dan MTBM bagi petugas Pustu dan bidan desa alat tulis kantor, jasa tenaga ahli, makanan dan minuman, uang saku dan transport peserta - Pembayaran biaya-biaya untuk pelaksanaan pertemuan evaluasi program anak khusus dan remaja bagi petugas Puskesmas alat tulis kantor, jasa tenaga ahli, makanan dan minuman, uang saku dan transport peserta Realisasi fisik kegiatan tersebut mencapai 100, sementara realisasi keuangannya sebesar Rp7.645.000,- 96,22.

S. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

1. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Salah satu indikator keberhasilan Pembangunan Kesehatan di Indonesia adalah meningkatnya Umur Harapan Hidup UHH manusia Indonesia dimana pada RPJMN Depkes, tahun 2014 diharapkan terjadi peningkatan UHH dari 70,6 tahun pada 2010 menjadi 72 tahun pada 2014. Sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup maka akan terjadi perubahan struktur usia penduduk dengan bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia. Hasil Sensus Penduduk tahun 2010, Indonesia saat ini termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia yakni, mencapai 18,1 juta jiwa atau 7,6 persen dari jumlah penduduk. Jumlah Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 74 penduduk lansia 60 tahun atau lebih diperkirakan akan terus meningkat sehingga pada tahun 2025 diperkirakan mencapai jumlah 36 juta proyeksi Bappenas. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia agar tetap sehat, aktif, mandiri dan berdaya guna baik bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat. Sehat dan aktif di usia lanjut mempunyai makna bahwa kita harus meningkatkan derajat kesehatan dari para lanjut usia sehingga mereka mempunyai kesempatan untuk dapat berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, dapat berbagi pengalaman dan pikiran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia. Dengan makin berkembangnya pengetahuan yang mempelajari tentang lanjut usia ilmu Geriatri melalui upaya promotive, preventif, kuratif dan rehabilitatif, telah mengupayakan agar para lanjut usia dapat menikmati masa tua yang bahagia dan berguna. Dengan demikian maka aspek-aspek yang dapat dikembangkan adalah upaya pencegahan agar proses menua degeneratif dapat di jalani dalam keadaan tetap sehat, sebaliknya yang sudah tua dan mengalami masalah kesehatan perlu dipulihkan rehabilitatif agar tetap mampu mengerjakan kehidupan sehari-hari secara mandiri. Adapun alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp16.950.000,-. Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk membiayai beberapa kegiatan, diantaranya adalah : - Pembayaran biaya-biaya untuk kegiatan pertemuan evaluasi program kesehatan lanjut usia alat tulis kantor, jasa tenaga ahli, sewa gedung, makanan dan minuman, uang saku dan uang transport Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 75 - Pembayaran biaya-biaya untuk kegiatan pertemuan orientasi vitalisasi otak lanjut usia bagi petugas alat tulis kantor, jasa tenaga ahli, sewa gedung, makanan dan minuman, uang saku dan uang transport - Pembayaran belanja cetak KMS Lansia Realisasi fisik kegiatan ini mencapai 100 dan realisasi keuangannya sebesar Rp16.000.000,- 94,40. 2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan ini bertujuan untuk memonitoring dan mengevaluasi program peningkatan pelayanan kesehatan lanjut usia sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan dari program tersebut. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp1.600.000,-. Anggaran ini dipergunakan untuk membiayai perjalanan dinas dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan lanjut usia. Realisasi fisik dan keuangan dari kegiatan ini mencapai 100.

T. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan