Deskripsi Latar Penelitian

A. Deskripsi Latar Penelitian

1. Letak Geografis SMA Negeri 4 Surakarta

SMA Negeri 4 Surakarta terletak di Jln. LU Adi Sucipto 1, Surakarta, telepone 0271-711943, kode Pos 57128. SMA Negeri 4 Surakarta terletak di kota Surakarta dengan batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah Timur

: Jalan Kampung Gremet

b. Sebelah Selatan : Rumah warga Kampung Gremet

c. Sebelah Barat : Kampung Gremet dan SMK Negeri 2 Surakarta

d. Sebelah Utara : Jalan raya dan kantor Polwiltabes Surakarta Berdasarkan letak geografisnya, SMA Negeri 4 Surakarta dapat dikatakan

berada di pusat kota, sehingga mudah dicapai untuk menuju ke sekolah dan strategis melaksanakan kegiatan pembelajaran. Letak SMA Negeri 4 Surakarta berada di samping jalan raya, sehingga ada beberapa gangguan bagi ruangan kelas yang berada di dekat jalan raya yaitu suara kebisingan kendaraan yang berlalu-lalang di jalan raya. Jadi, membuat suasana pembelajaran menjadi kurang kondusif.

2. Sejarah SMA Negeri 4 Surakarta

SMA Negeri 4 Surakarta bukan suatu sekolah yang terbentuk secara langsung menjadi SMA Negeri, tetapi diawali dengan sekolah swasta yang bernama SMA Bagian C. Didirikan oleh Drs. G. P. H. M. Prawironegoro pada tahun 1946. berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 7371/13/1950 tanggal 2 September 1950, SMA Bagian C resmi menjadi SMA Negeri 3 Bagian C dengan kepala sekolah G. P. H. M. Prawironegoro dan dibantu wakil kepala sekolah Drs. Kabul Dwijolaksono.

SMA Negeri 3 Bagian C menempati gedung SD Kesatriyan Baluwarti pada tahun 1950 sampai dengan tahun 1951, selanjutnya dari tahun 1951 sampai 1958 menempati dua lokasi, yaitu gedung SMP Kristen Banjarsari dan Gedung SMP Negeri 4 Surakarta. SMA Negeri Bagian C dari tahun ke tahun mulai menampakkan peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Terbukti dari daya tampung SMA ini yang semakin meningkat, maka Menteri P dan K mengeluarkan SK No. 4083/B III tanggal 5 Agustus 1955 yang berisikan bahwa SMA Negeri 3 Bagian C dipecah. Sejak saat itu nama SMA Negeri 3 Bagian C tidak digunakan lagi. SMA Negeri 3 Bagian C dipecah menjadi dua bagian yaitu: SMA Negeri 3 Bagian C menempati gedung SD Kesatriyan Baluwarti pada tahun 1950 sampai dengan tahun 1951, selanjutnya dari tahun 1951 sampai 1958 menempati dua lokasi, yaitu gedung SMP Kristen Banjarsari dan Gedung SMP Negeri 4 Surakarta. SMA Negeri Bagian C dari tahun ke tahun mulai menampakkan peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Terbukti dari daya tampung SMA ini yang semakin meningkat, maka Menteri P dan K mengeluarkan SK No. 4083/B III tanggal 5 Agustus 1955 yang berisikan bahwa SMA Negeri 3 Bagian C dipecah. Sejak saat itu nama SMA Negeri 3 Bagian C tidak digunakan lagi. SMA Negeri 3 Bagian C dipecah menjadi dua bagian yaitu:

b. SMA Negeri 5 Bagian C dengan Kepala Sekolah Drs, Kabul Dwijolaksono yang menempati gedung SMP Negeri 4 Surakarta.

Kedua SMA tersebut pada bulan Agustus 1958 pindah ke gedung baru di Jl. LU Adi Sucipto No.1 Surakarta, sedangkan kegiatan akademik atau proses belajar mengajar dilaksanakan pada waktu:

a. SMA Negeri 4 Bagian C pada pagi hari jam 07.00 – 12.00 WIB

b. SMA Negeri 5 Bagian C pada siang hari jam 13.00 – 18.00 WIB Sejak bulan September 1974 untuk SMA Negeri 5 Bagian C menempati gedung baru di daerah Bibis, Cengklik Surakarta. Sedangkan lokasi yang berada di Jalan LU. Adisucipto No. 1, digunakan seluruhnya oleh SMA Negeri 4 Bagian

C yang telah diubah namanya menjadi SMA Negeri 4 Surakarta sampai sekarang.

3. Keadaan Guru, Siswa, dan Karyawan di SMA Negeri 4 Surakarta

Hasil pembelajaran dapat tercapai secara maksimal salah satunya disebabkan oleh hubungan antara guru, siswa, maupun karyawan yang terjalin dengan harmonis. Keadaan seperti itu juga peneliti temukan di SMA Negeri 4 Surakarta.

a. Guru

SMA Negeri 4 Surakarta mempunyai 88 tenaga edukatif yang terdiri dari

77 guru PNS dan 11 orang guru tidak tetap (GTT). Guru mempunyai tugas untuk mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Selain itu, beberapa orang guru juga bertanggung jawab menjadi wali kelas yang bertugas mengajar mata pelajaran yang diampunya dan bertanggung jawab terhadap kelas yang menjadi perwaliannya. Dalam hal ini seorang wali kelas juga dituntut untuk membuat laporan hasil belajar siswa tiap tengah semester maupun semester termasuk dalam pemuntukan rapor dan membagikannya kepada orang tua siswa.

b. Siswa

Siswa di SMA Negeri 4 Surakarta berasal dari latar belakang sosial yang beraneka ragam. Meskipun demikian, mereka mampu berinteraksi dengan baik dengan teman lain, guru, ataupun karyawan yang ada di SMA Negeri 4 Surakarta.

Pada tahun ajaran 2009/2010 SMA Negeri 4 Surakarta memiliki 32 kelas yang terdiri dari; kelas XI berjumlah sepuluh kelas dengan pembagian kelas XI A-XI J, kelas XI berjumlah sebelas kelas dengan pembagian kelas XI IPS 1-XI IPS 6, dan kelas XI IPA 1-XI IPA 5, juga kelas XII berjumlah sebelas kelas dengan pembagian kelas XII IPA 5 –XI IPA 5. Jumlah seluruh siswa SMA Negeri 4 Surakarta adalah 1164 siswa.

c. Karyawan

Karyawan merupakan salah satu komponen yang mempunyai andil dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. SMA Negeri 4 Surakarta mempunyai 23 tenaga nonedukatif. Tugas tenaga nonedukatif tersebut adalah; sebagai koordinator staf TU, mengurusi kepegawaian bendahara, bagian perlengkapan, petugas administrasi, urusan kesiswaan, sebagai penjaga sekolah, sebagai petugas perpustakaan, sebagai petugas komputer, sebagai petugas laborat, dan mengurusi urusan luar.

4. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran di SMA Negeri 4 Surakarta

Mengenai waktu pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri 4 Surakarta menggunakan sistim semester sama dengan sekolah yang lain, yakni dalam satu tahun terdapat dua semester. Adapun waktu pelaksanaan kegiatan belajar di SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 dapat dijelaskan dalam tabel berikut.

Tabel 2. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran

Nomor

Hari

Nama Kegiatan

5. Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 4 Surakarta

Sarana dan prasarana sangat diperlukan untuk menunjang pembelajaran. Sarana dan Prasarana yang dimiliki SMA Negeri 4 Surakarta antara lain: ruang kelas, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah, ruang guru, dan lain-lain. Rincian lebih lengkap mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki SMA Negeri 4 Surakarta. Denah dapat dilihat lebih jelas pada lampiran No 9.

6. Letak dan Sarana Prasarana Kelas XI IPA 5

SMA Negeri 4 Surakarta

a. Letak Kelas XI IPA 5 terdapat di lantai dua gedung satu SMA Negeri 4

Surakarta. Apabila memasuki pintu gerbang SMA Negeri 4 Surakarta kemudian ke Selatan, gedung ini tepat berada di sebelah kanan. Kelas XI IPA 5 terletak di bagian Utara berada di pojok dan bersebelahan dengan kelas XI IPA 4 dan di depan kelas XI IPS 2. Kelas XI IPA 5 tertata rapi dan bersih sehingga siswa merasa cukup nyaman pada saat mengikuti kegiatan belajar-mengajar.

b. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor pendukung dalam

kegiatan pembelajaran. Sarana dan prasarana yang dimilik kelas XI IPA 5 antara lain: meja siswa, kursi siswa, meja guru, kursi guru, papan tulis, proyektor, speaker, spidol, penghapus, sapu, ikrak, taplak meja, jam dinding, papan pengumuman, foto presiden dan wakil presiden, serta gambar pahlawan.

7. Daftar Siswa Kelas XI IPA 5

Siswa kelas XI IPA berjumlah 38 orang yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Guru yang menjadi wali kelas adalah Ibu Dra. Rahayu Sukantari. Untuk lebih jelas tentang daftar siswa kelas XI IPA 5 dapat dilihat pada lampiran No 10.

8. Guru Pengajar Bahasa Sastra Indonesia di Kelas XI IPA 5

Mata pelajaran Bahasa Sastra Indonesia diampu oleh Drs. Sari Gunanto (SG). Beliau merupakan lulusan dari perguruan tinggi IKIP Veteran, lalu mulai mengajar pada tahun 1990 di SMA swasta di Bengkulu. Pada tahun 1992 beliau menjadi pegawai negeri juga di Bengkulu, SMA di Bengkulu, lalu sampai 2002 mulai mengajar SMA 4 sampai sekarang. Selain mengajar di kelas XI IPA 5, beliau juga mengajar di kelas XI IPA 2-XI IPA 4 dan XI IPS 3-XI IPS 6.