Pemilihan Media

D. Pemilihan Media

Pemilihan media dan penggunaannya dalam proses promosi merupakan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian dalam berkomunikasi. Dalam pemilihan media perlu memperhatikan sasaran yang akan dituju (geografis, demografis, dan psikografis), tujuan yang ingin dicapai, dan yang tidak kalah penting adalah memperhatikan anggaran untuk promosi.

1. Corporate Identity

Corporate identity mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan identitas suatu perusahaan, dalam beberapa literatur, logo pun termasuk di dalamnya karena kadangkala elemen-elemen kekhasan juga banyak digali dari modifikasi logo.

Penerapannya biasa ditemukan pada stationary dan visual branding perusahaan yang bersangkutan. Media Placement:

Stationary memang mempunyai distribusi yang cukup terbatas. Fungsinya sebagai pendukung administrasi seperti kop surat, amplop, kartu nama dan id card merupakan media yang ditempatkan secara intern yakni berada di dalam lokasi Kampung Lele sendiri.

commit to user

2. Baliho

Baliho merupakan media promosi luar ruang yang biasa ada di sisi-sisi kota, berukuran cukup besar sehingga menyita pandangan para pengguna jalan. Pesan yang disampaikan sebuah baliho yang dipasang di jalan raya harus dapat diserap dengan cepat oleh orang yang melihatnya. Sebab dilihat dari lokasi pemasangannya tidak memungkinkan orang untuk berlama-lama melihatnya. Informasi yang hendak dicantumkan di media ini harus lugas namun tetap persuasif. Akan tetapi dari segi estetika, tetap tidak boleh ditinggalkan karena baliho harus bisa merebut perhatian khalayak. Media Placement:

Lokasi Kampung Lele sebenarnya sangat strategis karena berada di perbatasan Boyolali-Klaten. Namun jalan di sekitar lokasi Kampung Lele merupakan jalur cepat sehingga penempatan Baliho yang paling sesuai adalah di depan Lampu Merah.

3. Banner

Media seperti poster dengan ukuran 160 x 60 cm, dengan teknik pemasangannya bukan ditempel pada dinding melainkan menggunakan kerangka besi berbentuk huruf X. Media Placement:

Banner dipasang di pusat oleh-oleh khas Kampung Lele dan dipasang di stand pameran.

4. Road Sign

commit to user

pertama kali berkunjung. Hal ini penting sebab bukan mustahil mereka akan mengurungkan niat jika lokasinya terlalu sulit dijangkau. Media Placement:

Road sign akan dipasang di persimpangan-persimpangan jalan menuju lokasi Kampung Lele.

5. Spanduk

Spanduk berupa lembaran kain/plastik yang berfungsi sebagai pemberi informasi secara singkat tapi tetap berisi kepada audience. Media placement:

Spanduk dipasang di atas pintu masuk pusat oleh-oleh khas Kampung Lele.

6. Flag Chain

Flag Chain merupakan rangkaian bendera kecil dengan tujuan untuk menarik perhatian pengunjung mengingat posisinya di atas penglihatan manusia. Lebih sering difungsikan sebagai pembentuk mood dan penyemarak suasana. Detil desain dan bentuknya kadang justru diabaikan oleh audience akan tetapi suasana semarak yang diciptakannya tak bisa diabaikan. Media Placement

Dipasang di pintu-pintu masuk pusat oleh-oleh khas Kampung Lele dan dipasang di stand pameran.

7. Brosur

commit to user

perlu diketahui oleh audience yang terangkum dalam selembar kertas yang dilipat sedemikian rupa sehingga dapat didistribusikan dengan mudah. Media Placement:

Penempatan brosur sebenarnya juga cukup fleksibel. Dapat diletakkan di brosure holder . Pendistribusiannya sangat luas karena meliputi semua target audience . Lokasi pendistribusiannya yaitu saat event pameran, kunjungan pejabat ke lokasi Kampung Lele.

8. Poster

Poster adalah iklan warna berukuran besar yang dicetak pada selembar kertas dan ditempelkan pada panel, dinding, atau kaca jendela. Pada dasarnya ada dua jenis poster, yaitu indoor dan outdoor. Namun untuk keperluan outdoor, promosi telah tercukupi dengan adanya baliho. Untuk itu promosi Kampung Lele akan menggunakan poster indoor sehingga akan lebih banyak informasi yang dapat tercantum di dalamnya. Media Placement:

Meski penempatan poster cukup fleksibel, dapat dipasang hampir di mana saja, namun pemilihan lokasi penempelan dapat menimbulkan efek berbeda terhadap citra yang sedang dibangun. Lokasi penempatan sebenarnya meliputi area publik hingga private yaitu halte, pasar, kantor pos, rumah makan dan panel- panel informasi di lokasi Kampung Lele. Penempelan di area publik yang terlalu sembarangan harus dihindari sebab kesan kumuh yang ditimbulkan pemasangan poster yang serampangan dapat menjatuhkan citra Kampung Lele.

commit to user

Flyer pada dasarnya memang dibuat untuk memberitahu dan sekaligus sebagai alat pendekatan yang persuasif, untuk mengajak atau bahkan membentuk opini bagi orang banyak. Fomatnya juga beraneka ragam. Flyer biasa dibagikan beberapa saat sebelum sebuah kejadian/event berlangsung.

Media ini lebih singkat dan memiliki fungsi pengingat dengan sekali baca maka informasi yang ada di dalamnya akan dapat dipahami. Karena fungsinya yang sangat singkat ini maka ukurannya pun lebih kecil dan lebih ringkas daripada brosur. Media Placement:

Dapat didistribusikan dengan membagikan pada khalayak umum di pasar, saat event pameran, dan saat kunjungan pejabat ke lokasi Kampung Lele.

10. Iklan Koran

Koran merupakan salah satu media yang memiliki daya jangkau luas dan massal. Jenis ini dipilih dengan pertimbangan:

a. Frekuensi penerbitan harian dengan jam terbit setiap pagi dengan keuntungan para pembaca masih dalam keadaan segar.

b. Kelas sosial yang dijangkau adalah semua kelas sosial budaya.

Sebagai media yang terbit setiap hari maka surat kabar menarik manakala beritanya masih hangat dan bertahan satu hari. Setelah itu koran pun menjadi tidak menarik lagi. Untuk itu dalam pemasangannya iklan surat kabar mengandalkan repetisi penayangannya, sehingga iklan harus ditayangkan lebih dari satu kali. Media Placement:

commit to user

halaman Surakartan, hitam putih.

11. Iklan Tabloid

Tabloid berarti Koran dengan format kecil yang (biasanya) memberikan ilustrasi dan berita-berita yang sifatnya sensasional dan membahas tentang local interest. Biasanya terdiri dari 5 dan 6 kolom dengan tinggi sekitar 35 cm. Tabloid mempunyai beberapa kelebihan, salah satunya adalah segmentasi jenis tabloid jelas sehingga target pembaca juga jelas. Media Placement:

Tabloid untuk menempatkan iklan Kampung Lele adalah tabloid dwi mingguan Peluang Usaha. Dilihat dari data pelanggan yang dilayani langsung oleh Tabloid Peluang Usaha ternyata 100% mereka adalah pemilik uang Rp 100 juta dengan tingkat pendidikan mulai SMA sampai perguruan tinggi, bahkan 60% dari 1000 pelanggan adalah wirausaha yang tentunya memiliki uang cash dan mempunyai daya beli tinggi, terutama produk-produk yang menunjang berwirausaha. Itulah sebabnya, sangat tepat Kampung Lele untuk memasang iklan di tabloid Peluang Usaha.

Penempatan pada rubrikasi Agribisnis, full color.

12. Iklan Majalah

Majalah memiliki kualitas cetak yang lebih baik dari pada surat kabar. Segmentasi pasarnya pun lebih terkonsentrasi pada kalangan tertentu. Untuk itu

commit to user

konsep menyasar segmentasi majalah yang bersangkutan. Media Placement:

Majalah yang cocok untuk menempatkan iklan Kampung Lele adalah majalah Trubus karena Trubus merupakan majalah pertanian yang didistibusikan secara nasional. Penempatan 2/3 halaman dalam vertikal pada rubrikasi Ikan Hias dan Konsumsi, full color.

13. Iklan Transportasi

Iklan Transportasi dirasa sangat efektif dalam membidik sasaran. Andong yang merupakan salah satu sarana transportasi di sekitar lokasi Kampung Lele dijadikan media penempatan iklan Kampung Lele.

14. Packaging Design

Packaging design dimanfaatkan guna meningkatkan daya jual kepada konsumen. Desain Packaging menuntut sebuah desain yang tidak hanya indah dipandang, namun juga merefleksikan berbagai keunggulan suatu produk/brand yang diusungnya.

15. Kalender Meja

Meskipun fungsi asli dari kelender merupakan penunjuk tanggal, namun tidak dipungkiri media ini cukup efektif digunakan sebagai media promosi. Kelebihan menggunakan kalender sebagai media promosi adalah karena ia mempunyai fungsi dasar sebagai penanggalan, dan karena fungsinya inilah maka

commit to user

langsung banyak orang akan melihatnya. Media Placement:

Kalender akan didistribusikan ke perkantoran, rumah makan di wilayah Boyolali.

16. Merchandise

Fungsi sebuah merchandise akan terlihat dan lebih terasa ketika seseorang datang di suatu tempat dan mendapatkan sebuah kenang-kengangan dari tempat yang mereka datangi tersebut. Ditujukan agar mereka selalu teringat, terkesan, mengenang, dan lebih jauh dari itu, mempunyai keinginan untuk kembali ke tempat tersebut di masa yang akan datang. Media Placement:

Dari semua merchandise yang direncanakan stiker dan pin diberikan secara cuma-cuma. Suvenir lain yakni topi dan kaos didistribusikan kepada beberapa orang saat kunjungan tamu penting. Dipakai oleh panitia saat event pameran perindustrian.

Adapun merchandise yang akan digunakan yaitu:

a. Kaos Fungsi kaos selain sebagai pakaian sendiri juga dapat digunakan menjadi media promosi berjalan. Dengan memakainya, banyak orang yang tanpa sengaja membaca pesan tertulis yang ada pada kaos. Sebagai souvenir yang berguna sebagai pengingat, dapat digunakan sebagai koleksi atau sebagaimana fungsinya.

commit to user

Ketika berbelanja jelas membutuhkan tempat sebagai wadah barang- barang yang telah dibeli. Tas kertas merupakan media yang dapat digunakan sebagai tempat belanjaan produk olahan Kampung Lele.

c. Stiker Merupakan salah satu bentuk pajangan yang tertua, yang masa bertahannya sangat lama. Media tempel ini cukup fleksibel. Semisal stiker ini ditempel pada mobil pengunjung, maka secara tidak langsung ia akan berpromosi dengan sendirinya mengikuti kemana mobil tersebut bergerak.

d. Pin Sebagai hadiah yang menarik yang dapat dipasang pada pakaian maupun asesoris lain. Sehingga dapat menjadi media promosi sekaligus merchandise ketika berkunjung.

e. Mug Sebagai souvenir yang berguna sebagai pengingat, dapat digunakan sebagai koleksi atau digunakan sebagaimana mestinya.

f. Jam Dinding

commit to user

asas manfaat yang dapat ditimbulkan oleh jam dinding sendiri dan penempatannya yang memungkinkan untuk sering dilihat.

17. Branding Mobile

Merupakan mobil yang ditempeli identitas-identitas perusahaan. Biasanya sekaligus dipakai sebagai kendaraan operasional perusahaan. Logo, nama, bahkan slogan yang tertempel di sana akan berguna untuk semakin memperkenalkan eksistensi Kampung Lele. Terlebih jika digunakan untuk perjalanan dinas ke luar kota maka semakin banyak orang yang melihatnya.

18. Brosure Holder

Brosur merupakan salah satu alat bantu promosi. Agar dapat tertata dengan rapi dan menarik, brosur harus diletakkan di dalam brochure holder yang mudah terlihat.

19. Website

Website menggunakan media internet dengan upload data ke server host dalam operasionalnya. Jangkauan website sangat luas hingga ke seluruh penjuru dunia. Menurut kalkulasi biaya dan jangkauannya maka bisa dikatakan media ini cukup efisien dalam mempromosikan Kampung Lele. Selain itu internet memiliki kesan modern dan peka jaman, sehingga dapat membantu menaikkan citra Kampung Lele.

commit to user

disampaikan dan perubahan informasinya selalu up to date, selain itu pesan dapat sampai kepada sasaran yang dituju secara efektif.

Dengan adanya website sendiri informasi mengenai Kampung Lele Boyolali dapat diakses oleh semua orang. Website merupakan media yang paling utama dalam perancangan promosi Kampung Lele ini.

20. Site Plan Pameran

a. Fungsi pameran :

1) Sebagai sarana dalam mempromosikan Kampung Lele. Didisplay sedemikian rupa agar menarik sehingga bisa meningkatkan minat para calon wisatawan.

2) Sebagai tempat untuk memamerkan hasil produk.

b. Pameran bermanfaat untuk :

1) Saling menjajaki antara produsen, penyalur, dan calon pembeli.

2) Saling mempelajari aktivitas pesaing.

3) Memberi contoh dan berdialog langsung dengan pembeli.

4) Mencari partner usaha.

5) Mempelajari metode penjualan dan promosi.

6) Melakukan penjualan. (Renald Khasali)