Standar Visual

C. Standar Visual

Dalam sebuah perancangan desain dibutuhkan standar visual yang berfungsi sebagai acuan dari setiap desain dan item yang akan dibuat, begitu juga pada perancangan Kampung lele. Standar visual tersebut meliputi:

1. Pesan Verbal

a. Headline Merupakan salah satu unsur yang sangat penting untuk menarik perhatian audience. Headline merupakan sebagai sebuah copy mampu memberi kekuatan pada sebuah iklan yang kurang bagus dari segi visualnya. Dengan mengolah kata-kata menjadi sebuah headline yang bagus maka sebuah iklan yang menggunakan visual yang sederhana sekalipun akan mampu menjadi sebuah iklan yang brillian. Tujuan awal dari kegiatan promosi ini yaitu pengenalan brand image Kampung Lele beserta produknya (dalam hal ini adalah produksi lele dan wisata). Oleh karena itu headline yang akan

commit to user

menginformasikan dan memperlihatkan keunggulan Kampung Lele. Selain itu, headline juga bersifat persuasif (membujuk), tepat sasaran, menyentuh rasa atau emosional audience, menimbulkan ketertarikan sehingga audience ingin mengetahui kalimat berikutnya. Dari prinsip tersebut (brand image) maka headline yang akan dipakai adalah:

“Nirw ana Lele Bumi Minapolitan”

Kata “Nirwana” berasal dari bahasa Sansekerta “Nirvana”, yang artinya adalah suatu kondisi ideal penuh dengan harmoni, stabilitas dan kebahagiaan. Arti inilah yang menjadi inspirasi bagi Kampung Lele dalam mengukuhkan diri sebagai desa yang mampu mensejahterakan petani ikan dan masyarakat.

b. Sub headline Sub headline dapat berfungsi untuk menyampaikan pesan, informasi atau penjelasan lebih lanjut dari headline. Sub headline sebagai pengembang gagasan yang terdapat pada headline. Sub headline ditulis dengan ukuran yang lebih kecil daripada headline. Berbeda dengan headline, sub headline tidak diterapkan untuk semua material promosi. Penempatannya pada material promosi tertentu. Misalnya yang bersifat informatif seperti katalog, brosur, leaflet dan sebagainya.

Sub headline yang digunakan adalah:

commit to user

berkualitas dan berkuantitas dalam beragam olahan untuk konsumsi anda sekeluarga.”

c. Body Copy Adalah penjelasan secara lebih terperinci mengenai apa yang dipromosikan/ditawarkan. Isinya disesuaikan dengan material dan media promosi. Faktor dalam menentukan body copy antara lain:

1) Ungkapan apa yang ingin disampaikan secara langsung dengan kalimat yang jelas dan terperinci.

2) Membuat kata yang spesifik, berdasarkan fakta namun penuh dengan semangat akrab dan mudah diingat.

3) Saran lain yang efektif adalah dengan memberikan saran/petunjuk kepada pembaca.

4) Konsumen hanya percaya pada kebenaran janji yang ditawarkan.

5) Menggunakan kata-kata sesuai dengan bahasa khalayak pemakainya.

6) Hindari keinginan untuk sekedar menyenangkan pembaca.

Dalam hal ini body copy berperan sebagai pemberitahuan secara detail informasi mengenai Kampung Lele Boyolali.

d. Slogan Merupakan kata-kata yang selalu ada dalam semua material promosi. Slogan sebagai kata-kata yang menjadi pengingat terhadap produk. Slogan dapat membantu menekankan peningkatan dan penanaman citra brand kepada khalayak sasaran yang dituju. Slogan berisi rangkuman cerita yang disajikan iklan produk kepada audience. Slogan harus dapat menarik perhatian,

commit to user

slogan perusahaan lain (Jay P. Granat, 2003:76)

Slogan yang akan dipakai adalah :

“ Suplai dan Manufaktur”

Suplai untuk menunjukan bahwa Kampung Lele adalah suatu kawasan yang melaksanakan fungsi suplai, memasok hasil sumber daya kepada pelanggan pengguna akhir.

Manufaktur menunjukkan bahwa Kampung Lele adalah agribisnis yang juga mentransformasi produk mentah menjadi produk olahan.

2. Pesan Non Verbal

a. Ilustrasi Ilustrasi merupakan unsur di dalam sebuah iklan yang berupa visual (gambar atau foto). Ilustrasi berfungsi untuk menceritakan tema atau maksud yang ingin disampaikan melalui bentuk yang dapat dilihat oleh mata. Ilustrasi harus relevan dengan produk yang ditawarkan dan mampu bercerita tentang apa yang ingin disampaikan. Ilustrasi juga harus mampu mencerminkan image yang ingin ditampailkan. Akan sangat bagus bagi iklan apabila ilustrasi yang dipakai mempunyai kemampuan stopping power. Teknik ilustrasi yang digunakan berupa campuran gambar tangan dan foto. Gaya desain formal. Teknik finishing secara komputer.

commit to user

Penggunaan teks dalam sebuah kegiatan promosi juga sangat perlu. Teks berfungsi untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan kata-kata atau bahasa yang sesuai demi menarik minat target audience. Berikut adalah beberapa ketentuan yang digunakan dalam mendesain kata-kata :

1) Desain dengan kata-kata selalu menyampaikan pesan secara spesisfik.

2) Penulisan teks harus mempertimbangkan format agar mudah dibaca.

3) Desain kata harus menggunakan hirarki visual.

4) Susunan kata yang baik.

5) Bentuk huruf dan warna yang sesuai agar tidak menghalangi kemampuan baca audience.

Dalam perancangan visual promosi ini teks digunakan pada setiap desain yang membutuhkannya. Isi pesan tergantung pada informasi yang akan disampaikan.

c. Tipografi Untuk menentukan tipografi dalam merancang iklan, harus menyesuaikan dengan tema yang kita angkat, suasana, maupun sifat pada keseluruhan pesan juga proporsionalnya terhadap media yang akan digunakan. Bentuk huruf yang digunakan harus mampu menggambarkan suatu perasaan yang menjadi pelengkap suatu gambar atau rangkaian kata-kata sehingga terjadi suatu kesatuan yang menyeluruh dalam iklan tersebut. Dan yang paling penting adalah bentuk huruf harus mampu dan mudah dibaca sehingga pembaca tidak kesulitan untuk memahami pesan yang akan disampaikan.

commit to user

Kampung Lele menyesuaikan dengan konsep kreatif dan ilustrasi yang digunakan, serta memperhatikan komposisi warna.

Berikut adalah contoh jenis huruf yang akan digunakan dalam perancangan:

Dear Joe Casual ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz Alasan pemilihan huruf karena sifatnya yang sederhana dan akrab.

Myriad ABCDEFGHI JKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890(“,?!/ ) Alasan pemilihan huruf karena sifatnya yang sangat mudah dibaca.

d. Warna Warna merupakan unsur yang penting dalam penyampaian komunikasi melalui penglihatan. Pengetahuan tentang psikologi warna dan peranannya sebagai alat pemasaran, sangat diperlukan sebagai bagian integral dalam proses pemasaran.

Peran warna adalah mempengaruhi dan merangsang mata manusia sehingga menimbulkan getaran elektromagnetik yang dapat membangkitkan emosi audience. Secara psikologis juga dapat menciptakan kesan yang spesifik dan asosiasi tertentu terhadap produk.

Warna yang digunakan adalah:

1) Hijau, melambangkan alami, sehat.

commit to user

2) Abu-abu, melambangkan kesederhanaan.

3) Biru, melambangkan kerja sama.

4) Coklat, melambangkan tanah/bumi, reliability.

e. Lay Out Lay out dikerjakan dengan tujuan agar memperoleh keseimbangan dalam perancangan suatu iklan. Dalam perencanaan promosi Kampung Lele ini lay out dibuat dalam bentuk sederhana, menarik, informatif, dan efektif sehingga menarik perhatian dan memiliki nilai jual.

Lay out harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menarik minat pembaca pada produk dan pesan yang disampaikan. Dalam perancangan lay out yang perlu diingat bahwa iklan dibuat untuk menjual produk yang akan ditawarkan.

Dengan memperhatikan dan mengkombinasikan prinsip the Law of Unity , The Law of Proportion, dan The law of Balance diharapkan lay out

commit to user

mampu memberikan gambaran tentang positioning yang dilakukan.

Penataan unsur-unsur grafis pada sebuah kegiatan promosi mutlak harus diperhatikan keharmonisannya. Sehingga tercipta komposisi yang menarik, enak dilihat dan dibaca. Penataan layout disesuaikan dengan kebutuhan yang mencakup penataan teks, gambar dan logo. Perencanaan layout kali ini tidak memiliki standar baku. Hal ini mengingat penataan layout disesuaikan dengan tujuan serta kreativitas.

3. Grafis Pengikat

a. Logo Logo diartikan sebagai identitas perusahaan, tanda pengenal produk yang membedakan dengan perusahaan atau produk lain. Logo merupakan visual rangkuman dan dapat mewakili suatu perusahaan secara keseluruhan. Eksploitasi penempatan logo mendapat porsi yang cukup menonjol dan proporsional untuk mendapat perhatian dari konsumen, sehingga ketika melihat logonya, orang akan mengingat Kampung Lele.

1) Configurasi

commit to user

2) Color Guide

commit to user

3) Skala

commit to user

4) Grid

5) Clear Area

commit to user

Konsep dasar dalam perancangan logo Kampung Lele adalah sebagai berikut:

1) Gagasan ide

a) Dasar Bentuk

Bentuk lingkaran sebagai simbol kegiatan yang berputar terus menerus tanpa akhir.

commit to user

yang berkaitan dengan kegiatan Kampung Lele.

b) Nilai Visual

Lompatan lele dalam lingkaran menggambarkan upaya Kampung Lele menjadi sentra agribisnis yang terus bergerak maju menghasilkan produk dan pelayanan yang baik.

c) Nama Perusahaan

Departemen Kelautan dan Perikanan mengganti nama Kampung Lele menjadi Minapolitan seiring dengan pengembangan kawasan Kampung Lele menjadi ikon perikanan nasional.

d) Makna Keseluruhan

Secara keseluruhan, logo Kampung Lele yang kelak bernama Minapolitan memiliki makna sebagai sentra agribisnis yang menawarkan produk budidaya yang berorientasi pada kepuasan pelanggan sekaligus menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan.

2) Warna utama logo terdiri dari:

a) Hijau. Hijau berarti sehat, alami, dan pertumbuhan. Hasil alam yang dibudidayakan Kampung Lele memiliki nilai gizi dan bermanfaat bagi tubuh.

b) Biru. Biru berarti kerjasama sesuai salah satu konsep kerja Pokdakan Karya Mina Utama yaitu kemitraan.

c) Abu-abu. Abu-abu berarti kesederhanaan sesuai kehidupan masyarakat Kampung Lele.

d) Hitam. Hitam berarti kemakmuran.

commit to user

ikan sekaligus membawa peruntungan bagi target yang melihat peluang berbisnis ikan lele.

3) Tipografi

Penggunaan tipografi yang sederhana melambangkan Kampung Lele yang dinamis terus bergerak maju.